Manusia dan Pandangan Hidup
Menurut sepengetahuan saya, manusia sudah pasti memiliki pandangan hidup. Setiap manusia memiliki pandangan hidupnya masing-masing dalam hal apapun, baik itu berasal dari agama, lingkungan, atau sebagainya. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai manusia dan pandangan hidup.
A. Pengertian Manusia
Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan dalam mengelola bumi ini, dan sudah pasti pula manusia akan memiliki pandangan hidup dalam kehidupannya sehari-hari, yang menjadi pedomannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dia dapat mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menurut pandangan hidup terbaiknya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sangat sering menjumpai perbedaan pendapat, karena pandangan hidup setiap orang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, anggota Parlemen dalam mengambil keputusan bagaimana cara memilih sebuah kepala daerah, apakah dengan pemilu atau dipilih langsung oleh DPRD.
Pada akhirnya anggota parlemen terbagi dua, ada yang berpandangan lebih efektif jika dipilih langsung oleh DPRD karena bisa menghemat anggaran, ada pula yang berpendapat lebih baik diadakan pemilu karena lebih demokratis. Karena adanya pandangan yang saling berbeda inilah pada akhirnya keputusan harus dilakukan di pengadilan dan akhirnya diputuskan bahwa kepala daerah dipilih langsung oleh DPRD. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa perbedaan pandangan atau pendapat dapat menjadikan seseorang akan saling bersatu atau saling berselisih. Bagi orang-orang yang memiliki pandangan yang sama yaitu pandangan A, maka akan bersatu di kelompok A yang memiliki pandangan yang sama, begitu juga sebaliknya untuk kelompok yang berpandangan B. dari sana kita dapat melihat beragamnya pandangan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh lain adalah beragamnya agama di Indonesia. Di Indonesia diperbolehkan untuk menganut agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Dimana agama juga berkaitan erat dengan yang namanya pandangan hidup manusia, seperti sebagai contoh seorang muslim yang sedang berada di luar negeri. Saat dia dihidangkan makanan berupa babi, dia menolaknya karena menurut pandangan hidupnya, berdasarkan agama Islam, Islam melarang untuk mengonsumsi babi karena haram hukumnya. Tetapi bagi orang yang memiliki keyakinan agama lain, makan daging babi diperbolehkan. Contoh lainnya adalah dalam perkuliahan. Siswa A lebih senang dalam hal hitung menghitung, jadi dia memilih untuk melanjutkan perguruan tinggi jurusan matematika. Dia berpandangan bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan, sehingga dia merasa sangat yakin bahwa dia akan meraik kesuksesan di dalam bidang matematika. Sedangkan siswa B lebih menyukai memperbaiki maupun membongkar mesin, maka dia memilih untuk berkuliah di jurusan teknik mesin karena dia berpendapat dan berpandangan bahwa kelak dia akan meraih sukses di bidangnya tersebut.
Contoh lainnya, masih berkaitan dengan mahasiswa. Mahasiswa A adalah seorang anak yang selalu hadir dalam perkuliahannya, selalu datang tepat waktu, dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Universitasnya. Dia memiliki pandangan bahwa bila dia bekerja keras seperti itu, dia akan cepat lulus. Berbeda dengan siswa B. siswa B ini jarang masuk kuliah karena jam kuliah yang dianggapnya longgar. Dia memiliki pandangan bahwa kuliah itu santai dan tidak masalah bila jarang masuk juga, toh ada orang lain juga yang lulusnya lama, begitu pandangannya. Karena dia memiliki pandangan seperti itu, maka dia pun tidak cepat lulus. Begitu juga dalam contoh kasus merokok. Ada orang yang memiliki pandangan bahwa merokok itu keren, merokok itu jantan, sehingga dia selalu merokok dengan bangganya. Tetapi ada pula orang lain yang berpendapat dan berpandangan bahwa merokok hanyalah menghabiskan uang dan tidak sehat, sehingga mereka enggan melakukannya. Contoh lainnya adalah di dalam menentukan hari lebaran dalam Islam. Ada aliran yang percaya bahwa lebaran terjadi pada hari kamis, sedangkan aliran lain sepakat hari jum’at. Berbedaan pandangan seperti ini boleh saja terjadi, dan boleh dilaksanakan sesuai pandangan hidupnya masing-masing. Dari segala contoh diatas, yang terpenting adalah apapun pandangan hidup kita, laksanakanlah dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai perbedaan pandangan ini malah membuat kita terpecah, karena Indonesia ini memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Jadilah manusia yang sebaik-baiknya dan berusahalah sekuat tenaga untuk meraih segala cita-cita dan harapan mu sesuai dengan pandangan hidupmu.
B. Pengertian Pandangan Hidup
Menurut sepengetahuan saya, pandangan hidup adalah sebuah prinsip atau pegangan manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, dimana dia akan berpegang teguh terhadap pandangannya tersebut, bisa juga disebut pedoman dan bisa juga disebut dengan pendapat. Pandangan atau pedoman tersebut biasanya adalah hasil pemikiran manusia seiring berjalannya waktu, dan lingkungannya. Jadi pandangan hidup seseorang biasanya muncul akibat dari interaksi dengan lingkungannya dalam kehidupannya sehari-harinya. Sebagai contoh, si Budi menganut agama Islam, karena sejak kecil atau sejak usia dini dia sudah diajarkan dan ditanamkan nilai-nilai Islam, dan keluarganya pun seluruhnya menganut agama Islam, sehingga seiring berjalannya waktu secara otomatis dia menjadikan agama Islam sebagai pedoman dan pandangan dalam hidupnya.
Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa terkadang suatu pandangan hidup manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, dan seiring dengan berjalannya waktu, dia akan mempunyai pandangan hidupnya sendiri berdasarkan lingkungannya. Jadi pandangan hidup bukanlah muncul seketika, melainkan melalui proses yang panjang dan bertahap. Pandangan hidup itu ada banyak sekali dan beragam, tetapi berdasarkan asalnya, pandangan hidup terdiri dari 3 macam, antara lain adalah pandangan hidup yang berasal dari agama, merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya, yang kedua adalah pandangan hidup yang berdasarkan ideologi sesuai dengan kebudayaan dan adat dari daerah atau Negara tersebut, sedangkan yang ketiga adalah berdasarkan hasil renungan manusia itu sendiri, dimana ini bersifat relatif, dan merupakan hasil pendapat dan keyakinannya sendiri. apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok masyarakat, maka itu disebut sebagai suatu ideologi. Pandangan hidup pada dasarnya memiliki beberapa unsur, yaitu cita-cita, kebaikan, keyakinan atau kepercayaan, dan usaha. Keempat unsur ini merupakan pembangun dari lahirnya sebuah pandangan hidup sereta keragamannya.
Macam-macam Unsur Pandangan Hidup
Cita-cita
Cita-cita adalah suatu keinginan dan harapan seseorang yang berkaitan erat dengan masa depannya, atau bisa juga pandangan masa depan, dimana dia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai cita-citanya tersebut. Biasanya cita-cita akan berlandaskan berdasarkan pandangan hidupnya, apakah dia seorang ahli komputer, atau dia seorang yang senang membela keadilan dan kebenaran, dan sebagainya. Berdasarkan pandangan hidupnya, seseorang akan tahu cara untuk mencapai cita-citanya, dan bidang apa yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Bila seseorang sudah memiliki cita-cita dan mengetahui pula bagaimana cara untuk mencapainya, dan yang paling penting bekerja keras untuk mencapainya, itulah manusia-manusia yang akan meraih cita-citanya.
Apabila cita-cita tersebut belum mungkin terpenuhi atau tidak mungkin terpenuhi, itu disebut dengan angan-angan. Misalnya, seseorang tukang sapu ingin memiliki pesawat pribadi, maka hal tersebut tidak mungkin terjadi karena penghasilannya belum mencukupi. Contoh lain adalah seseorang yang ingin menjadi kaya dimasa yang akan datang, akan tetapi dia seseorang yang malas dalam belajar sehingga usaha dan doanya kurang dan dia tidak akan mungkin mencapai cita-citanya tersebut. Contoh lain adalah seseorang yang menginginkan menikah dengan seorang bangsawan, padahal dia hanyalah seorang pedagang. Hal-hal tersebut adalah contoh dari yang namanya angan-angan. Usaha seseorang dalam mencapai cita-citanya memiliki beberapa faktor, antara lain adalah faktor manusianya itu sendiri. bagaimana usaha yang doa yang dilakukannya dalam mencapai cita-citanya, bagaimanakah cara seseorang mengukur kemampuannya untuk mencapai cita-citanya, dan seberapa tinggikah cita-cita orang tersebut. Usaha dan doa, artinya cita-cita baru akan tercapai apabila usaha dan doa yang sudah dilakukan sudah maksimal, dan bila memang itu yang terbaik untuknya. Mengukur kemampuan diri, artinya seseorang dalam mengejar cita-citanya harus mengukur kemampuan dirinya, misalnya bila ingin menjadi seorang dokter, apakah dia mempunyai kemampuan untuk membiayai sekolahnya, apakah dokter sesuai dengan kemampuan otaknya. Semua itu adalah mengukur kemampuan diri. Sedangkan seberapa tinggi cita-citanya, maksudnya adalah kita tidak boleh bercita-cita melebihi batas kemampuan kita, misalnya ingin menjadi presiden, tetapi tidak menguasai bahasa Internasional(bahasa Inggris), dan berbagai contoh lain yang sudah banyak kita jumpai. Ada yang berpendapat bahwa cita-cita janganlah terlalu tinggi, karena bila terjatuh, jatuhnya akan lebih sakit. Pendapat ini kurang tepat, karena bila kita sudah menggantungkan cita-cita kita setinggi-tingginya, maka bila jatuh pun kita akan tersangkut dalam bintang-bintang dilangit. Arti dari kata-kata ini adalah, bila seseorang mempunyai cita-cita yang tinggi, dan dia terus berusaha sekeras mungkin untuk mencapainya, setidaknya saat dia gagal meraih cita-cita tertingginya, dia tetap akan mendapatkan hal indah lainnya hasil dari kerja kerasnya, karena yakinlah bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik dari usaha keras yang telah kita lakukan. Jadi, gantungkanlah cita-citamu setinggi tingginya, dan berusahalah semaksimal mungkin untuk mencapainya.
Kebaikan
Kebaikan adalah tindakan seseorang yang mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain disekitarnya. Biasanya kebaikan ini adalah sifat kodrat yang dimiliki oleh manusia. Setiap manusia memiliki kebaikannya masing-masing, sehingga setiap manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai mahkluk yang memiliki akal, manusia juga pasti dapat membedakan mana hal yang baik dan manakah hal yang buruk. Manusia pasti akan menjadi seseorang yang baik bila dia tidak mempunyai penyakit-penyakit hati, seperti iri hati, dengki, sombong, dan sebagainya. Bila seseorang telah membuang jauh-jauh sifat-sifat tersebut dalam dirinya, dan selalu memiliki sikap yang baik terhadap orang lain, seperti saling tolong-menolong dan sebagainya. Sudah pasti kebaikan ini akan membuat orang lain akan senang kepada kita dan akan menolong kita disaat kita membutuhkan orang lain. Jadi, pandangan baik atau buruknya seseorang tergantung dari orang itu sendiri.
Usaha/Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah suatu kerja keras yang kita lakukan untuk mendapatkan tujuan kita, yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Bila seseorang sudah melakukan usaha dan perjuangan dengan semaksimal mungkin dengan diiringi dengan doa, InshaAllah dia akan meraih apa yang diusahakannya itu karena Allah berfirman man jadda wa jadda, yang artinya adalah siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Contohnya adalah seorang mahasiswa yang menginginkan untuk menjadi seorang lulusan terbaik di Universitasnya. Dalam kesehariannya, dia akan selalu bekerja keras dalam hal belajar, berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan seluruh tugas maupun ujian dengan sebaik-baiknya, sehingga dia berhasil menjadi seorang lulusan terbaik di Universitasnya. Contoh lain adalah seorang pesepak bola seperti Lionel Messi. Pada saat dia baru masuk ke akademi Barcelona, dia mengalami cacat pertumbuhan sehingga tidak bisa tumbuh tinggi. Dia berpikir bahwa untuk menjadi seorang pesepakbola yang tangguh di persepakbolaan eropa, dia harus memiliki badan yang proporsional. Tetapi kekurangannya itu tidak mengahangi niatnya untuk menjadi seorang pesepakbola profesional. Akhirnya dia diberikan suntikan hormon untuk pertumbuhannya, dan dia pada akhirnya bberhasil mewujudkan cita-citanya melalui usaha kerasnya. Hal ini menunjukkan bahwa usaha dan doa adalah hal utama untuk bisa mencapai tujuan hidup kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah keyakinan, dimana kepercayaan yang paling utama adalah berdasarkan agama. Kepercayaan Umat muslim adalah percaya bahwa Tuhan hanya ada satu, yaitu Allah SWT, sedangkan agama lain ada yang percaya bahwa Yesuslah Tuhan mereka, dan sebagainya. Kita dibebaskan dalam memilih agama dan kepercayaannya masing-masing, sehingga muncul lah berbagai agama dan kepercayaan, dimana agama ini sangat mempengaruhi pandangan hidup seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar