Manusia dan Tanggung Jawab
Menurut pengetahuan saya, manusia dan tanggung jawab itu memiliki hubungan yang saling terkait. Manusia merupakan makhluk yang memiliki tanggung jawab terbesar dari mahkluk-mahkluk lainnya yang ada dimuka bumi ini. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manusia dan tanggung jawab.
A. Pengertian Manusia
Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena tugas seorang khalifah adalah untuk mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam sekaligus memeliharanya dari kerusakan, dimana mereka juga harus saling bersosialisasi dan bekerja sama dengan manusia lainnya untuk saling bergotong royong memelihara kelestarian alam, karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan manusia lainnya. Untuk melakukan semua itu, manusia tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, dimana bila mereka tidak dapat mengelola bumi ini dengan baik, mereka akan menerima sendiri resikonya. Manusia juga akan dimintai pertanggung jawaban oleh Tuhan YME kelak di akhirat atas semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Pada dasarnya dalam menjalani kehidupan ini, manusia pasti akan menemui banyak tanggung jawab dalam dirinya. Seorang guru bertanggung jawab untuk membimbing murid-muridnya dengan baik dan benar, contohnya adalah saat para murid merasa tidak senang dengan cara mengajar gurunya, misalnya dia mengajar menggunakan kekerasan dan dilaporkan kepada kepala sekolahnya, seorang guru juga harus berani bertanggung jawab menerima resiko yang telah diperbuatnya seperti dikeluarkan dari sekolah atau bahkan dipenjara. Orang tua bertanggung jawab terhadap perkembangan anaknya, contohnya adalah saat seorang anak tidak diajarkan cara sholat atau beribadah, orang tua harus bertanggung jawab kelak di akhirat karena tidak mengajari anaknya beribadah sehingga ini disebut sebagai orang tua yang durhaka terhadap anaknya. Seorang murid bertanggung jawab kepada sang guru dalam hal mengerjakan tugas dan berani bertanggung jawab menerima hukuman, misalnya kalau dia tidak mengerjakan tugas, maka dia juga harus berani bertanggung jawab dan mau menerima hukuman apapun dari gurunya. Seorang pedagang bertanggung jawab kepada pembeli jika barang dagangannya bermasalah, misalnya penjual makanan yang menggunakan formalin atau zat berbahaya lainnya, mereka harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya dan mau menerima sanksi berupa ditutupnya dagangannya atau sanksi lainnya. Seorang pencuri harus mau bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya adalah dia harus mau menerima hukuman penjara atau bahkan bila hal itu terjadi di Arab Saudi, pencuri harus rela menerima resiko berupa hukuman pemotongan tangan. Seorang presiden harus bertanggung jawab atas segala kebijakan pemerintahannya, contohnya adalah presiden Soeharto pada tahun 1998, dimana ia harus digulingkan oleh rakyat karena kondisi perekonomian maupun politik Indonesia menjadi terpuruk dengan merajalelanya KKN( korupsi, kolusi, nepotisme) pada masa itu.
Dari sana kita bisa melihat bahwa presiden harus mau bertanggung jawab atas kebijakannya dengan menerima resiko digulingkan oleh rakyat bila kebijakannya merugikan rakyat. Ahmad Dhani bertanggung jawab menyantuni keluarga korban akibat kecelakaan yang disebabkan oleh anaknya. Di dunia olahraga, seorang pemain sepakbola harus bertanggung jawab atas perbuatannya, seperti pada kasus pemain timnas Uruguay Luis Suarez yang menggigit pemain Italia Chiellini. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menerima sanksi berupa larangan bermain beberapa bulan ditambah dikeluarkan dari piala dunia 2014 lalu. Bahkan diakhirat kelak, seorang manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatannya di dunia ini oleh Allah SWT. Dari contoh diatas, jelaslah bahwa manusia pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalani hidup ini. Dengan menjadi seorang manusia yang penuh tanggung jawab, maka dia akan menjadi seorang teladan bagi manusia lainnya dan kelak orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat dimasa yang akan datang.
B. Pengertian Tanggung Jawab
Menurut sepengetahuan saya, tanggung jawab adalah keadaan wajib kita dalam menanggung segala perbuatan yang telah kita perbuat atau dalam menanggung suatu hal yang sudah dipercayakan kepada kita, dan mau mengambil resiko atau konsekuensi atas segala hal yang telah kita perbuat. Tanggung jawab adalah segala kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatan yang telah diperbuatnya. Tanggung jawab juga berarti adalah kesadaran untuk melakukan kewajibannya dalam hal apapun, yang telah dibebankan pada dirinya. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban untuk belajar dan menuntut ilmu. Bila mahasiswa tersebut sudah melakukan hal itu, berarti dia telah memenuhi kewajibannya, sedangkan nilai-nilai yang sudah didapatkannya, seperti nilai A,B, C atau bahkan D, itu semua adalah kadar pertanggung jawabannya atas usaha belajar yang telah dilakukannya.
Bila seorang mahasiswa malas dalam hal belajar, bverarti dia tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang pelajar, dan berarti dia juga harus mau bertanggung jawab dan menerima resiko mendapatkan nilai yang jelek sehingga bisa mengakibatkan mendapatkan IP yang jelek. Seorang mahasiswa yang malas belajar juga bisa disebut sebagai mahasiswa yang tidak bertanggung jawab, karena ia telah membuang kesempatan orang lain yang ingin berkuliah tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk merasakannya karena kita. Contoh lainnya adalah seseorang yang diberikan amanah untuk menjadi seorang pemimpin untuk menjalankan suatu kegiatan, contohnya adalah kegiatan pentas seni disebuah sekolah. Misalnya pada saat acara tersebut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekacauan ataupun kerusuhan sehingga mengakibatkan kerusakan segala fasilitas yang ada pada sekolah itu, seorang pemimpin acara pentas seni harus berani bertanggung jawab atas acara yang telah dibuatnya itu, dan mau mengganti kerugian akibat dari acara yang diselenggarakannya. Contoh lainnya adalah dalam korupsi. Seorang pejabat atau siapapun yang melakukan tindakan korupsi harus berani mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan rela diperiksa oleh KPK dan rela pula bila dijatuhi sanksi berupa penjara dan juga penyitaan terhadap asset yang dimilikinya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena adanya keinsafan atau kesadaran pada dirinya untuk mau pengertian terhadap kepentingan orang lain sebagai akibat dari perbuatan yang telah kita lakukan. Tanggung jawab ini muncul karena pada dasarnya manusia hidup dengan bermasyarakat, dimana mereka memiliki hubungan satu sama lainnya karena manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan sudah pasti membutuhkan orang lain, sehingga mereka mempunyai tanggup jawab atas sesamanya. Manusia tidak boleh bersikap seenaknya terhadap manusia lain, atau bahkan juga gterhadap alam sekitarnya. Manusia yang ditugaskan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi ini harus menciptakan keserasian, keharmonisan, dan juga keseimbangan antar sesamanya maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Tanggung jawab itu sendiri bersifat kodrat, yang artinya sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Setiap manusia sudah pasti dibebani dengan yang namanya tanggung jawab, dan apabila manusia itu tidak mau bertanggung jawab, maka akan ada pihak lain yang menuntut pertanggungjawaban itu. Dengan demikian, maka pertanggungjawaban itu dapat dilihat dari dua sisi. Sisi yang pertama adalah seseorang yang melakukan tanggung jawab tersebut, dimana dia harus bertanggung jawab dan menyadari segala hal yang telah diperbuatnya yang mungkin akan merugikan pihak yang lainnya, sehingga dia harus berusaha sebaik mungkin bertanggung jawab untuk memulihkan keadaan menjadi kembali baik seperti semula. Sisi yang lain adalah dari sisi orang yang menuntut pertanggungjawaban. Orang yang menuntut pertanggung jawaban harus bersikap dengan tenang pula dan jangan sampai mengambil sikap yang seenaknya seperti main hakim sendiri atau sebagainya. Seseorang yang meminta peetanggung jawaban hanya perlu memberikan konsekuensi atas perbuatan orang yang harus bertanggung jawab kepadanya, dan dia berhak memberi sanksi atau apapun kepada orang yang bertanggung jawab terhadapnya. Apabila dikaji, tanggung jawab itu merupakan kewajiban ataupun beban yang harus dipikul oleh seseorang yang dibebani tanggung jawab tersebut, atas segala perbuatan yang telah disanggupinya atau sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya. Maka cara terbaik untuk melakukan itu semua adalah dengan menjaga keselarasan antar sesama manusia , terhadap alam, dan juga terhadap Tuhan YME sehingga kelak saat kita dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah kita lakukan, kita telah siap menerima konsekuensinya.
Macam-macam Tanggung Jawab
A. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut seseorang untuk memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri akan tanggung jawab yang dimiliki olehnya dalam menjalani kehidupan ini. Dengan demikian, dia akan dapat memecahkan berbagai masalahnya sendiri,seperti masalah dalam kehidupannya sehari-hari, menemukan solusi terbaik dari berbagai masalahnya, dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya. Manusia pada dasarnya memang tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain, tetapi pada dasarnya pula manusia memiliki akal dan sifatnya masing-masing, dimana mereka memiliki jalan pikiran dan solusi yang berbeda satu sama lainnya dalam memecahkan masalah pada kehidupan sehari-harinya masing-masing. Manusia juga tidak akan pernah luput dari yang namanya kesalahan, karena itu mereka harus mampu bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi atas segala perbuatan yang dilakukan olehnya.
Manusia juga bertanggung jawab pada dirinya sendiri dalam hal Iman dan sebagainya. Bila ingin menjadi orang yang baik, maka dia harus membawa dirinya kearah yang lebih baik, dan bila manusia itu mengarahkan perbuatannya menjadi seseorang yang tidak baik, maka dia juga harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri karena dialah yang menentukan nasib hidupnya. Maka dari itu, manusia harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dengan selalu melaksanakan segala kewajiban yang telah dibebankan kepadanya, baik kewajiban terhadap sesame manusia, alam ataupun terhadap Allaj SWT. Kita juga harus berani mengambil resiko dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah kita lakukan.
B. Tanggung jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Keluarga pada umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak, dan juga anggota lain yang menjadi bagian dalam keluarga itu. Pada dasarnya sesama anggota keluarga mempunyai tanggung jawab terhadap sesame anggota keluarganya. Tanggung jawab dan kewajiban disini antara lain adalah saling menjaga nama baik keluarga, saling menjaga dan melindungi satu sama lainnya, menjaga keharmonisan dan ketentraman keluarga, menjaga kerukunan dan keutuhan keluarga, dan juga saling mendukung agar seluruh anggota keluarga ini dapat mencapai kesuksesan bersama-sama. Seorang Ayah bertanggung jawab untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya, seorang Ibu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan mengurusi berbagai kebutuhan dalam rumah tangga keluarganya, seorang anak memiliki tanggung jawab untuk mentaati segala pereaturan dalam rumahnya dan bertanggung jawab untuk menuntut ilmu demi kesuksesannya kelak dimasa yang akan datang. Semua itu adalah bentuk tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga.
C. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Manusia pada dasarnya tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya. Dalam hal ini dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya. Manusia pasti memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang polisi dan juga hansip bertanggung jawab atas kemanan masyarakat. Seorang kepala daerah bertanggung jawab atas segala kebijakannya dalam memimpin dalam masyarakat. Seorang generasi pemuda bertanggung jawab atas bangsa dan negaranya dimasa yang akan datang, dan sebagainya. Pada dasarnya manusia pasti akan saling membutuhkan satu sama lainnya, sehingga perlu adanya keharmonisan dan persatuan antar anggota masyarakat. Bila hal ini dapat diwujudkan, seluruh elemen dalam masyarakat pasti akan menyadari apa perannya masing-masing dan akan bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
D. Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara
Pada dasarnya tiap individu dalam manusia itu tinggal disuatu wilayah yaitu Negara. Bila tinggal disuatu wilayah, kita harus patuh padsa peraturan wilayah itu, ibarat pepatah dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara. Saat kita melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ditetapkan oleh Negara, kita wajib bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas pelanggaran yang kita lakukan, seperti sanksi dan lain sebagainya. Seorang kepala Negara, dalam hal ini contohnya adalah Presiden, memiliki tanggung jawab terbesar pada bangsa dan Negara, karena ialah yang paling utama dalam memberlakukan kebijakan pemerintah dalam Negara yang dipimpinnya itu. Bila seorang kepala Negara tidak mampu memenuhi kebutuhan bangsanya, bukan tidak mungkin dia akan menerima konsekuensi dan tanggung jawab atas kebijakannya dan dia akan digulingkan oleh rakyatnya sendiri. Karena itu, siapapun kita, kita harus patuh terhadap segala peraturan bangsa dan Negara, agar kehidupan bangsa dan Negara menjadi baik dan dapat berjalan dengan baik pula.
E. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tanggung jawab terhadap Tuhan adalah tanggung jawab yang paling utama, karena kita hidup di dunia ini hanya untuk sementara dan kehidupan sebenarnya baru akan kita alami saat berada di akhirat kelak. Karena itu, kita harus selamat baik di dunia dan diakhirat, dengan cara mentaati seluruh ajaran-ajaran Allah SWT dan selalu beribadah kepada-Nya. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat kelak. Bila kita melakukan kebaikan-kebaikan dan timbangan kebaikan kita lebih berat daripada keburukan kita, kita akan mendapat balasan berupa Syurga. Dan bila timbangan keburukan kita lebih berat daripada timbangan kebaikan kita, ,maka kita akan mendapat siksa yang pedih berupa siksa api Neraka. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berbuat hal apapun didalam kehidupan ini, karena ingatlah bahwa segala sesuatu yang telah kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan YME.
F. Pengabdian
Pengabdian adalah segala perbuatan baik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau terhadap suatu organisasi sebagai rasa terimakasih atau rasa hormat yang tinggi dan juga sebagai tanda kesetiaan terhadapnya. Pengabdian biasanya dilakukan karena pada dasarnya terkadang merupakan wujud dari ungkapan terimakasih dari seseorang terhadap berbagai jasa, kepercayaan dan juga segala kebaikan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau seseorang terhadapnya, sehingga dia merasa bertanggung jawab kepadanya dan merasa bahwa ia perlu untuk mengabdikan hidupnya sebagai balasan kebaikan organisasi atau seseorang yang telah sangat berjasa dalam hidupnya.
G. Pengorbanan
Pengorbanan adalah hal yang dikorbankan seseorang dalam kehidupannya, baik itu pengorbanan pikiran, tenaga, atau materi demi memenuhi tanggung jawabnya dalam menjalankan kehidupan ini. Contohnya adalah seorang Ayah yang rela merelakan tenaga, pikiran dan waktunya untuk mencari nafkah demi memenuhi tanggung jawab terhadap keluarganya. Intinya, tanpa adanya pengorbanan, tanggung jawab dan kewajiban yang dibebankan kepada kita tidak akan pernah terlaksana dengan baik karena pada dasarnya hidup itu penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, dengan dilandasi usaha dan doa, termasuk dalam mengemban tanggung jawab dan kewajiban kita dalam kehidupan ini.
Daftar Pustaka
Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996