Sabtu, 09 Januari 2016

topologi jaringan

Apa itu Topologi Jaringan?


Topologi jaringan adalah pola hubungan antar terminal dalam jaringan computer atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.

1.   Topologi Bus
    

Topologi bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

     Keuntungan :
-      Kemampuan pengembangan tinggi
-      Jarak LAN tidak terbatas
-      Keterandalan jaringan dan kecepatan pengiriman tinggi
-      Tidak diperlukan pengendali pusat
-      Jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa menggangu operasi yang telah berjalan

     Kerugian :
-      Jika tingkat lalu lintas terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan
-      Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal
-      Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal


2.   Topologi Ring
   

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address nya.


     Keuntungan :
-      Laju data tinggi
-      Dapat melayani lalu lintas data yang padat
-      Tidak diperlukan host, relatif lebih murah
-      Dapat melayani berbagai media pengirim
-      Komunikasi antar terminal mudah
   
     Kerugian :
-      Tidak kondusif untuk pengiriman suara, video dan data
-      Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja seluruh jaringan
-      Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar





3.   Topologi Star
    

Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

     Keuntungan :
-      Keterandalan terbesar diantara topologi yang lain
-      Mudah dikembangkan dan keamanan data tinggi
-      Kemudahan akses ke jaringan LAN lain

     Kerugian :
-      Lalu lintas padat dapat menyebabkan jaringan lambat
-      Jaringan tergantung pada terminal pusat


4.   Topologi Hierarki/Tree

Pada topologi hierarki/Tree, tidak semua terminal mempunyai  kedudukan yang sama. Terminal dengan kedudukan lebih tinggi menguasai terminal dibawahnya dan dengan demikian jaringan tergantung pada terminal dengan kedudukan lebih tinggi. Hierarki/Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

     Keuntungan :
-      Mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.

     Kerugian :
-      Menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.


5.   Topologi Mesh
    

Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

     Keuntungan :
-      Proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.

     Kerugian :
-      Akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.







Manusia dan pandangan hidupnya


Manusia dan Pandangan Hidup
            Menurut sepengetahuan saya, manusia sudah pasti memiliki pandangan hidup. Setiap manusia memiliki pandangan hidupnya masing-masing dalam hal apapun, baik itu berasal dari agama, lingkungan, atau sebagainya. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai manusia dan pandangan hidup.


A.  Pengertian Manusia

Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan dalam mengelola bumi ini, dan sudah pasti pula manusia akan memiliki pandangan hidup dalam kehidupannya sehari-hari, yang menjadi pedomannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dia dapat mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menurut pandangan hidup terbaiknya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sangat sering menjumpai perbedaan pendapat, karena pandangan hidup setiap orang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, anggota Parlemen dalam mengambil keputusan bagaimana cara memilih sebuah kepala daerah, apakah dengan pemilu atau dipilih langsung oleh DPRD.

 Pada akhirnya anggota parlemen terbagi dua, ada yang berpandangan lebih efektif  jika dipilih langsung oleh DPRD karena bisa menghemat anggaran, ada pula yang berpendapat lebih baik diadakan pemilu karena lebih demokratis. Karena adanya pandangan yang saling berbeda inilah pada akhirnya keputusan harus dilakukan di pengadilan dan akhirnya diputuskan bahwa kepala daerah dipilih langsung oleh DPRD. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa perbedaan pandangan atau pendapat dapat menjadikan seseorang akan saling bersatu atau saling berselisih. Bagi orang-orang yang memiliki pandangan yang sama yaitu pandangan A, maka akan bersatu di kelompok A yang memiliki pandangan yang sama, begitu juga sebaliknya untuk kelompok yang berpandangan B. dari sana kita dapat melihat beragamnya pandangan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh lain adalah beragamnya agama di Indonesia. Di Indonesia diperbolehkan untuk menganut agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Dimana agama juga berkaitan erat dengan yang namanya pandangan hidup manusia, seperti sebagai contoh seorang muslim yang sedang berada di luar negeri. Saat dia dihidangkan  makanan berupa babi, dia menolaknya karena menurut pandangan hidupnya, berdasarkan agama Islam, Islam melarang untuk mengonsumsi babi karena haram hukumnya. Tetapi bagi orang yang memiliki keyakinan agama lain, makan daging babi diperbolehkan. Contoh lainnya adalah dalam perkuliahan. Siswa A lebih senang dalam hal hitung menghitung, jadi dia memilih untuk melanjutkan perguruan tinggi jurusan matematika. Dia berpandangan bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan, sehingga dia merasa sangat yakin bahwa dia akan meraik kesuksesan di dalam bidang matematika. Sedangkan siswa B lebih menyukai memperbaiki maupun membongkar mesin, maka dia memilih untuk berkuliah di jurusan teknik mesin karena dia berpendapat dan berpandangan bahwa kelak dia akan meraih sukses di bidangnya tersebut.

 Contoh lainnya, masih berkaitan dengan mahasiswa. Mahasiswa A adalah seorang anak yang selalu hadir dalam perkuliahannya, selalu datang tepat waktu, dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Universitasnya. Dia memiliki pandangan bahwa bila dia bekerja keras seperti itu, dia akan cepat lulus. Berbeda dengan siswa B. siswa B ini jarang masuk kuliah karena jam kuliah yang dianggapnya longgar. Dia memiliki pandangan bahwa kuliah itu santai dan tidak masalah bila jarang masuk juga, toh ada orang lain juga yang lulusnya lama, begitu pandangannya. Karena dia memiliki pandangan seperti itu, maka dia pun tidak cepat lulus. Begitu juga dalam contoh kasus merokok. Ada orang yang memiliki pandangan bahwa merokok itu keren, merokok itu jantan, sehingga dia selalu merokok dengan bangganya. Tetapi ada pula orang lain yang berpendapat dan berpandangan bahwa merokok hanyalah menghabiskan uang dan tidak sehat, sehingga mereka enggan melakukannya. Contoh lainnya adalah di dalam menentukan hari lebaran dalam Islam. Ada aliran yang percaya  bahwa lebaran terjadi pada hari kamis, sedangkan aliran lain sepakat hari jum’at. Berbedaan pandangan seperti ini boleh saja terjadi, dan boleh dilaksanakan sesuai pandangan hidupnya masing-masing. Dari segala contoh diatas, yang terpenting adalah apapun pandangan hidup kita, laksanakanlah dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai perbedaan pandangan ini malah membuat kita terpecah, karena Indonesia ini memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Jadilah manusia yang sebaik-baiknya dan berusahalah sekuat tenaga untuk meraih segala cita-cita dan harapan mu sesuai dengan pandangan hidupmu.


B. Pengertian Pandangan Hidup

Menurut sepengetahuan saya, pandangan hidup adalah sebuah prinsip atau pegangan manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, dimana dia akan berpegang teguh terhadap pandangannya tersebut, bisa juga disebut pedoman dan bisa juga disebut dengan pendapat. Pandangan atau pedoman tersebut biasanya adalah hasil pemikiran manusia seiring berjalannya waktu, dan lingkungannya. Jadi pandangan hidup seseorang biasanya muncul akibat dari interaksi dengan lingkungannya dalam kehidupannya sehari-harinya. Sebagai contoh, si Budi menganut agama Islam, karena sejak kecil atau sejak usia dini dia sudah diajarkan dan ditanamkan nilai-nilai Islam, dan keluarganya pun seluruhnya menganut agama Islam, sehingga seiring berjalannya waktu secara otomatis dia menjadikan agama Islam sebagai pedoman dan pandangan dalam hidupnya.

 Dari contoh tersebut, kita dapat melihat bahwa terkadang suatu pandangan hidup manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, dan seiring dengan berjalannya waktu, dia akan mempunyai pandangan hidupnya sendiri berdasarkan lingkungannya. Jadi pandangan hidup bukanlah muncul seketika, melainkan melalui proses yang panjang dan bertahap. Pandangan hidup itu ada banyak sekali dan beragam, tetapi berdasarkan asalnya, pandangan hidup terdiri dari 3 macam, antara lain adalah pandangan hidup yang berasal dari agama, merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya, yang kedua adalah pandangan hidup yang berdasarkan ideologi sesuai dengan kebudayaan dan adat dari daerah atau Negara tersebut, sedangkan yang ketiga adalah berdasarkan hasil renungan manusia itu sendiri, dimana ini bersifat relatif, dan merupakan hasil pendapat dan keyakinannya sendiri. apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok masyarakat, maka itu disebut sebagai suatu ideologi. Pandangan hidup pada dasarnya memiliki beberapa unsur, yaitu cita-cita, kebaikan, keyakinan atau kepercayaan, dan usaha. Keempat unsur ini merupakan pembangun dari lahirnya sebuah pandangan hidup sereta keragamannya.


Macam-macam Unsur Pandangan Hidup

Cita-cita

Cita-cita adalah suatu keinginan dan harapan seseorang yang berkaitan erat dengan masa depannya, atau bisa juga pandangan masa depan, dimana dia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai cita-citanya tersebut. Biasanya cita-cita akan berlandaskan berdasarkan pandangan hidupnya, apakah dia seorang ahli komputer, atau dia seorang yang senang membela keadilan dan kebenaran, dan sebagainya. Berdasarkan pandangan hidupnya, seseorang akan tahu cara untuk mencapai cita-citanya, dan bidang apa yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Bila seseorang sudah memiliki cita-cita dan mengetahui pula bagaimana cara untuk mencapainya, dan yang paling penting bekerja keras untuk mencapainya, itulah manusia-manusia yang akan meraih cita-citanya.

 Apabila cita-cita tersebut belum mungkin terpenuhi atau tidak mungkin terpenuhi, itu disebut dengan angan-angan. Misalnya, seseorang tukang sapu ingin memiliki pesawat pribadi, maka hal tersebut tidak mungkin terjadi karena penghasilannya belum mencukupi. Contoh lain adalah seseorang yang ingin menjadi kaya dimasa yang akan datang, akan tetapi dia seseorang yang malas dalam belajar sehingga usaha dan doanya kurang dan dia tidak akan mungkin mencapai cita-citanya tersebut. Contoh lain adalah seseorang yang menginginkan menikah dengan seorang bangsawan, padahal dia hanyalah seorang pedagang. Hal-hal tersebut adalah contoh dari yang namanya angan-angan. Usaha seseorang dalam mencapai cita-citanya memiliki beberapa faktor, antara lain adalah faktor manusianya itu sendiri. bagaimana usaha yang  doa yang dilakukannya dalam mencapai cita-citanya, bagaimanakah cara seseorang mengukur kemampuannya untuk mencapai cita-citanya, dan seberapa tinggikah cita-cita orang tersebut. Usaha dan doa, artinya cita-cita baru akan tercapai apabila usaha dan doa yang sudah dilakukan sudah maksimal, dan bila memang itu yang terbaik untuknya. Mengukur kemampuan diri, artinya seseorang dalam mengejar cita-citanya harus mengukur kemampuan dirinya, misalnya bila ingin menjadi seorang dokter, apakah dia mempunyai kemampuan untuk membiayai sekolahnya, apakah dokter sesuai dengan kemampuan otaknya. Semua itu adalah mengukur kemampuan diri. Sedangkan seberapa tinggi cita-citanya, maksudnya adalah kita tidak boleh bercita-cita melebihi batas kemampuan kita, misalnya ingin menjadi presiden, tetapi tidak menguasai bahasa Internasional(bahasa Inggris), dan berbagai contoh lain yang sudah banyak kita jumpai. Ada yang berpendapat bahwa cita-cita janganlah terlalu tinggi, karena bila terjatuh, jatuhnya akan lebih sakit. Pendapat ini kurang tepat, karena bila kita sudah menggantungkan cita-cita kita setinggi-tingginya, maka bila jatuh pun kita akan tersangkut dalam bintang-bintang dilangit. Arti dari kata-kata ini adalah, bila seseorang mempunyai cita-cita yang tinggi, dan dia terus berusaha sekeras mungkin untuk mencapainya, setidaknya saat dia gagal meraih cita-cita tertingginya, dia tetap akan mendapatkan hal indah lainnya hasil dari kerja kerasnya, karena yakinlah bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik dari usaha keras yang telah kita lakukan. Jadi, gantungkanlah cita-citamu setinggi tingginya, dan berusahalah semaksimal mungkin untuk mencapainya.


Kebaikan

Kebaikan adalah tindakan seseorang yang mendatangkan manfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain disekitarnya. Biasanya kebaikan ini adalah sifat kodrat yang dimiliki oleh manusia. Setiap manusia memiliki kebaikannya masing-masing, sehingga setiap manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagai mahkluk yang memiliki akal, manusia juga pasti dapat membedakan mana hal yang baik dan manakah hal yang buruk. Manusia pasti akan menjadi seseorang yang baik bila dia tidak mempunyai penyakit-penyakit hati, seperti iri hati, dengki, sombong, dan sebagainya. Bila seseorang telah membuang jauh-jauh sifat-sifat tersebut dalam dirinya, dan selalu memiliki sikap yang baik terhadap orang lain, seperti saling tolong-menolong dan sebagainya. Sudah pasti kebaikan ini akan membuat orang lain akan senang kepada kita dan akan menolong kita disaat kita membutuhkan orang lain. Jadi, pandangan baik atau buruknya seseorang tergantung dari orang itu sendiri.


Usaha/Perjuangan

Usaha atau perjuangan adalah suatu kerja keras yang kita lakukan untuk mendapatkan tujuan kita, yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Bila seseorang sudah melakukan usaha dan perjuangan dengan semaksimal mungkin dengan diiringi dengan doa, InshaAllah dia akan meraih apa yang diusahakannya itu karena Allah berfirman man jadda wa jadda, yang artinya adalah siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Contohnya adalah seorang mahasiswa yang menginginkan untuk menjadi seorang lulusan terbaik di Universitasnya. Dalam kesehariannya, dia akan selalu bekerja keras dalam hal belajar, berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan seluruh tugas maupun ujian dengan sebaik-baiknya, sehingga dia berhasil menjadi seorang lulusan terbaik di Universitasnya. Contoh lain adalah seorang pesepak bola seperti Lionel Messi. Pada saat dia baru masuk ke akademi Barcelona, dia mengalami cacat pertumbuhan sehingga tidak bisa tumbuh tinggi. Dia berpikir bahwa untuk menjadi seorang pesepakbola yang tangguh di persepakbolaan eropa, dia harus memiliki badan yang proporsional. Tetapi kekurangannya itu tidak mengahangi niatnya untuk menjadi seorang pesepakbola profesional. Akhirnya dia diberikan suntikan hormon untuk pertumbuhannya, dan dia pada akhirnya bberhasil mewujudkan cita-citanya melalui usaha kerasnya. Hal ini menunjukkan bahwa usaha dan doa adalah hal utama untuk bisa mencapai tujuan hidup kita.



Kepercayaan

Kepercayaan adalah keyakinan, dimana kepercayaan yang paling utama adalah berdasarkan agama. Kepercayaan Umat muslim adalah percaya bahwa Tuhan hanya ada satu, yaitu Allah SWT, sedangkan agama lain ada yang percaya bahwa Yesuslah Tuhan mereka, dan sebagainya. Kita dibebaskan dalam memilih agama dan kepercayaannya masing-masing, sehingga muncul lah berbagai agama dan kepercayaan, dimana agama ini sangat mempengaruhi pandangan hidup seseorang.

Manusia dan keadilannya


Manusia dan Keadilan 
            Menurut sepengetahuan saya, manusia dan keadilan memiliki kaitan yang sangat erat. Setiap manusia pasti ingin merasakan yang namanya kesetaraan, atau keadilan dalam hal apapun. Setiap manusia pasti menginginkan adanya keadilan dalam hidupnya dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manusia dan keadilan.


A.  Pengertian Manusia 

Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan dalam mengelola bumi ini, dan sudah pasti juga akan merasakan yang namanya kehidupan bermasyarakat dengan manusia lainnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap manusia pasti akan mengharapkan adanya keadilan dimata manusia lainnya. Seorang manusia tidak akan pernah merasa senang saat diperlakukan secara tidak adil dalam hal apapun. Bayangkan saja, apa ada manusia yang ingin diperlakukan secara tidak adil. Sebagai contoh, ada seseorang yang sedang ingin membeli mobil di sebuah dealer mobil. Namun, karena penampilannya yang terlalu sederhana dan terkesan tidak mempunyai banyak uang, dia menjadi kurang dilayani dan kurang dihargai oleh si penjual mobil. Si pembeli yang menanyakan berbagai info tentang mobil itu, hanya dijawab oleh sang penjual  mobil dengan jawaban pendek sepatah sampai dua patah kata, dan kemudian menyuruh si calon pembeli ini untuk duduk dan menunggu sampai dia selesai mengerjakan sesuatu. Sedangkan beberapa saat kemudian datang seseorang lain dengan penampilan yang sangat oke, menggunakan kemeja dan dasi yang rapi, datang dan menanyakan info tentang mobil itu kepada sang pembeli. Sesaat itu juga, sang pembeli bangun dari tempat duduknya dan langsung memperlihatkan secara detail informasi-informasi tentang mobil tersebut dengan muka yang sangat ramah dan memperlihatkan seisi mobil tersebut kepadanya. Si calon pembeli yang pertama tentu akan merasakan bahwa tindakan tersebut sangatlah tidak adil baginya dan dia akan merasa sangat tidak dihargai oleh si penjual. Oleh karena itulah dia keluar dari tempat itu dengan sangat kesal. Contoh lainnya, ada seorang anak yang sangat disayang oleh orang tuanya. Bisa dibilang, dia adalah anak terakhir yang paling disayang dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Apapun yang diminta oleh anak tersebut kedua orang tuanya pasti akan langsung mendengarkan permintaannya, lain hal dengan yang dialami oleh kakak-kakaknya. Saat sang adik meminta dibelikan sepatu, orang tuanya akan langsung membelikannya. Sedangkan diwaktu lainnya saat sang kakak juga minta dibelikan sepatu baru, orang tuanya berkata bahwa belum ada uang dan harus pengertian. Saat sang kakak mempertanyakan mengapa sang adik dibelikan, sedangkan dia tidak/ sang orang tua hanya menjawab karena adik lebih butuh dan masih kecil. 

Begitu juga dalam hal lainnya, saat sang kakak yang satu dan adik bertengkar, sang orang tua selalu saja membela si adik tanpa memandang siapa yang salah siapa yang benar. Dari contoh ini, seharusnya orang tua harus selalu berusaha bersikap adil kepada semua anaknya. Contoh lainnya adalah saat adanya kasus kecelakaan yang menimpa antara kendaraan motor dengan kendaraan mobil. Saat sudah diberikan keterangan dan saksi, pengadilan dengan tegas membela si pengendara motor hanya karena luka yang diderita lebih banyak di si pengendara motor, dan juga karena kendaraannya lebih kecil. Padahal sudah jelas bahwa si pengendara motorlah yang ugal-ugalan dan menyebabkan adanya kecelakaan. Contoh lainnya adalah dalam dunia pendidikan. Disetiap daerah di Indonesia ini tidak mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama dan merata, sedangkan ironisnya, Ujian Nasional yang diselenggarakan pemerintah semua materinya sama di Indonesia. Padahal, di daerah-daerah terpencil misalnya belum tentu mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak dan sama layaknya dengan oirang yang tinggal di kota. Mungkin saja mereka tidak mendapatkan fasilitas seperti buku, internet atau bahkan bangunan sekolah yang sama memadainya dengan fasilitas pendidikan di kota-kota. Hal ini juga memperlihatkan ketidak adilan dalam dunia pendidikan. Contoh lainnya adalah tidak meratanya pembangunan antara desa dan kota, baik itu pembangunan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Sebaliknya, kita sering melihat adanya kesenjangan sosial antara desa dan kota, dimana segala fasilitas Negara lebih diutamakan untuk pembangunan atau memperkaya pembangunan di kota terlebih dahulu, sehingga justru pembangunan di desa akan semakin tertinggal. Sehingga akan menyebabkan yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin semakin miskin. Dalam hal ini pemerintah harus lebih mengutamakan pemerataan pembangunan agar keadilan bisa ditegakkan.  Contoh lainnya adalah saat kita diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan di forum diskusi. Karena pertanyaan dibatasi, maka ada beberapa orang yang pasti akan merasa tidak mendapatkan keadilan. Pada dasarnya seorang manusia tidak akan pernah bisa bersikap adil secara sepenuhnya, karena yang Maha adil itu hanya milik Allah  SWT. Dari semua contoh yang sudah kita lihat diatas, kita harus belajar terlebih dahulu untuk lebih menghargai orang lain, agar diri kita juga akan dihargai orang lain, karena pada dasarnya menghargai orang lain adalah salah satu dari dasar sebuah keadilan. Pada dasarnya Rasulullah SAW selalu mencontohkan keadilan, sampai-sampai setiap orang yang pernah kenal dengan Rasulullah merasa bahwa dia adalah orang yang diperlakukan paling baik oleh Rasulullah. Sebagai umat Muslim, kita sudah pasti harus menteladani apapun yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal keadilan.

 Seorang hakim harus berani mengambil keputusan seadil-adilnya bagaimanapun tekanan dan kondisi yang dihadapinya, karena seorang hakim akan dimintai juga pertanggung jawabannya atas keputusannya, apakah dia adil atau tidak, oleh Zat yang maha adil yaitu Allah SWT. Seorang guru atau dosen juga harus memberikan perhatian dan pengajaran kepada setiap murid dan mahasiswanya dengan sama rata. Orang tua harus memberikan kasih sayang yang sama besarnya terhadap seluruh anaknya. Seorang pemimpin sudah pasti harus berprilaku adil terhadap seluruh bawahan dan instansi yang dipimpinnya, baik itu pemimpin Negara, pemimpin perusahaan, dan sebagainya. Karena pada dasarnya keadilan adalah lambing dari perdamaian. Bila keadilan sudah ditegakkan dengan baik, sudah pasti kehidupan berbangsa dan bernegara akan berjalan dengan damai, tentram, dan juga makmur, karena keadilan pada dasarnya selalu mementingkan kepentingan bersama. Oleh karena itu, sebagai generasi muda calon penerus pemimpin bangsa, sudah seharusnya kita menanamkan jiwa kepemimpinan yang baik dalam diri kita sedini mungkin, yaitu sebagai seseorang yang adil, jujur, mau bekerja keras, mau berkorban dan berani bertanggunhg jawab. Bila aspek tersebut sudah tertanam dalam diri kita, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi sebuah Negara yang maju dan makmur. Sesuai dengan harapan dari Presiden Soekarno: berikan aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia. Artinya, sebagai generasi muda, kita harus menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia dengan meraih berbagai prestasi dan mampu membawa Negara ini menjadi sebuah Negara yang mampu bersaing dan mengguncang dunia. Karena itu, marilah kita tanamkan jiwa kepemimpinan dengan menanamkan keadilan dan kejujuran di dalam diri kita terlebih dahulu.



B. Pengertian Keadilan

Menurut sepengetahuan saya, keadilan itu adalah adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban yang kita jalankan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik itu dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga atau dalam bidang apapun. Bila kita sudah mengerjakan kewajiban kita, kita tentu akan memperoleh hak yang kita harapkan dari orang lain. Sebagai contoh, didalam dunia kerja. Bila kita sudah bekerja secara maksimal sesuai ketentuan yang berlaku, kita tentu akan berharap bahwa kita akan mendapatkan upah setimpal dengan apa yang telah kita kerjakan. Dewasa ini, ada banyak perusahaan yang mempekerjakan buruh dengan upah yang amat rendah demi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, nsebagai contoh produk dari peralatan sepak bola seperti sepatu, jaket, maupun jersey yang dipasarkan kepada masyarakat. Walaupun harga produk-produk bermerk itu dihargai dengan harga yang cukup mahal, namun ternyata dalam pembuatannya para perusahaan tersebut hanya memberikan upah yang rendah bagi para buruhnya. Ironisnya, merekalah yang bekerja atau turun langsung dalam proses pencetakan produk-produk tersebut, padahal produk yang mereka buat harganya lebih tinggi dari upah mereka. Hal ini memperlihatkan ketidak adilan yang nyata di dalam dunia kerja, dimana upah yang diterima tidak sebanding dengan produk yang telah dihasilkan oleh sang buruh. Padahal tanpa mereka, perusahaan-perusahaan ini tidak akan dapat berjalan memproduksi puluhan ribu sepatu, jersey, maupun peralatan sepakbola lainnya. Contoh lain bila di dunia pendidikan, seorang murid yang telah mengerjakan tugas dengan baik dan benar tentu akan mendapatkan nilai yang bagus pula sesuai dengan apa yang telah mereka berikan kepada guru mereka. Ada kasus misalnya sang guru menaruh dendam pada sang murid karena merasa sakit hati atau dendam terhadap orang tua sang murid, dan si murid padahal merupakan seseorang yang rajin dan tekun, serta selalu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, tetapi pada akhirnya sang guru tetap memberinya nilai yang jelek dan tidak sebanding dengan apa yang telah si murid berikan. Maka ini bisa disebut dengan ketidak adilan, yang muncul dari sifat buruk manusia seperti dengki dan dendam. Penyakit hati seperti ini tidak boleh disimpan karena akan menjadi salah satu faktor munculnya ketidak adilan. Jadi, untuk mendapatkan hak dan menuntut keadilan, kita harus terlebih dahulu menjalankan dan menyelesaikan kewajiban kita, jangan hanya menuntut hak tetapi kewajibannya belum dijalankan, sebagai contoh seorang karyawan yang menuntut kenaikan gaji, padahal dalam pekerjaannya sehari-hari saja dia masih sering ambil cuti dan bahkan beberapa kali bolos kerja. Hal ini sangat tidak benar. Contoh lain adalah seorang anak yang minta diperlakukan atau mendapatkan perhatian lebih kepada orang tuanya layaknya sang kakak atau sang adik. Padahal kewajibannya saja dia masih sering melalaikan seperti malas belajar, malas bekerja, dan sebagainya sehingga kurang mendapatkan respek dari orang tuanya. Tentunya orang seperti ini harus sadar akan kewajibannya terlebih dahulu. Ada lagi contoh lainnya dimana ada seseorang yang miskin dan merasa bahwa Tuhan tidak adil karena dia melihat seorang tokoh yang kaya raya, sedangkan dia tidak.  Padahal, orang seperti ini perlu melihat ke belakang bagaimana caranya agar orang kaya tersebut memperoleh penghasilannya, dimana sudah pasti banyak perjuangan yang telah dilaluinya, dan kuncinya adalah kerja keras. Kita dapat melihat Bapak Choirul Tanjung yang pada awalnya hanyalah anak penjual singkong bisa menjadi seorang yang besar dan menjadi menteri. Kita dapat melihat Joko Widodo yang dahulunya adalah orang miskin dapat merubah nasibnya bahkan sampai menjadi seorang presiden. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara orang-orang tersebut bisa berhasil, karena Allah hanya akan merubah nasib seseorang bila sudah dilandasi dengan usaha yang maksimal dan disertai dengan doa. Terkadang orang hanya bisa memberikan kritikan tanpa memberikan solusi, tanpa melihat pula bagaimana seseorang itu mendapatkan kesuksesannya. Maka dari itu, mulai dari sekarang, mulailah buka mata kita lebar-lebar dan berusahalah sebaik mungkin agar kita dapat memperjuangkan hak kita dengan selalu menjalankan seluruh kewajiban kita dengan sebaik mungkin. 


Macam-Macam Keadilan 

A. Keadilan Sosial

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kita sudah akrab dengan kata-kata ini dalam sila ke lima pancasila. Keadilan sosial adalah keadilan bersosialisasi atau keadilan dalam kehidupan sosial dalam suatu bangsa dan Negara, dimana manusia adalah mahkluk sosial yang tidak akan dapat hidup sendiri. mereka saling membutuhkan, saling melengkapi, saling bergotong royong, dan saling menemani agar manusia tidak merasa kesepian dan agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Oleh karena itu, adanya keadilan dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat amatlah penting untuk menjaga keutuhan bangsa dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.


B. Keadilan Moral

Keadilan moral adalah maksudnya dalam melaksanakan suatu pekerjaan, seseorang harus mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang dia bisa dan dia mampu, agar terjadinya spesialisasi pekerjaan dan adanya pembagian kerja yang baik dan adil. Bila hal ini tidak dapat diwujudkan, akan terjadi ketidak adilan karena pekerjaan atau kewajiban yang dijalankan tidak sesuai dengan moral dan kepribadian dari si pekerja.



C. Keadilan Distributif

Adalah keadilan yang harus sama meratanya disetiap daerah di belahan bumi manapun, seperti bila orang melakukan kesalahan, maka diberikan hukuman penjara, bila seseorang bekerja, maka diberikann upah sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan. Bila seseorang melakukan hal yang luar biasa berjasa bagi banyak orang, harus diberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Sebagai contoh seseorang yang sudah bekerja selama sepuluh tahun, dia seharusnya mendapatkan bonus lebih banyak dari yang baru bekerja 5 tahun, dan berbagai contoh lainnya yang sudah banyak disebutkan.




D.  Keadilan Komutatif

Adalah sebuah keadilan yang ditujukan untuk menjaga ketertiban dan tali silahturahim antar sesama anggota masyarakat. Keadilan ini bersifat saling menjaga perasaan dan saling menjaga kesejahteraan umum. Keadilan disini adalah semua keadilan yang mencakup kehidupan dalam masyarakat, baik itu kehidupan berumah tangga maupun kehidupan bertetangga. Seorang ketua RT dan RW harus melayani warganya dengan seadil-adilnya tanpa memandang status. Setiap anggota masyarakat pun harus menjalankan setiap perannya masing-masing agar terciptalah keadilan ini. Seorang pelajar harus terus belajar dan menuntut ilmu agar kelak dimasa depan akan menjadi pemaju bangsa, bukan menambahkan beban Negara dengan menjadi pengangguran tanpa keterampilan. Seorang petugas keamanan harus menjaga keamanan dalam warganya sebaik mungkin agar tercipta ketenangan dan ketertiban dalam masyarakat. Bila seluruh elemen masyarakat dapat menjalankan peran dan kewajibannya masing-masing, tentu saja kehidupan masyarakat akanb lebih adil dan makmur.


Daftar Pustaka

Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996



Manusia dan kegelisahannya



Manusia dan Kegelisahan
            Menurut sepengetahuan saya, manusia pasti pernah merasakan perasaan yang dinamakan dengan gelisah, atau perasaan tidak nyaman yang dirasakan karena suatu sebab tertentu. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang manusia dan kegelisahan.


A.  Pengertian Manusia

Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan, dan juga akan merasakan berbagai macam masalah sehingga hal-hal tersebut akan mengakibatkan kegelisahan atau tidak tentramnya hati. Ketidak tentraman hati disini bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, contohnya adalah karena masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita melakukan kesalahan terhadap orang lain. Seseorang yang mempunyai hati nurani, pasti akan merasakan ketidak tentraman dalam hatinya saat dia melakukan kesalahan terhadap orang lain, terlebih bila kesalahan tersebut melukai hati seseorang, merugikan, atau bahkan merenggut nyawa seseorang.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Saat ada seseorang menyebrang jalan dan laju mobilnya tidak bisa dihentikan lagi, maka tertabraklah orang tersebut. Pada saat dilarikan kerumah sakit, nyawa korban tidak terselamatkan dan pada akhirnya pasti mahasiswa tersebut akan merasakan perasaan tidak bahagia dan tidak tentram dalam hatinya, karena selalu dibayang-bayangi oleh rasa bersalah. Bukan hanya itu, hatinya akan semakin merasa tidak tentram karena sang keluarga korban pasti akan memintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu dan dia juga pasti khawatir bahwa dia akan dijebloskan kedalam penjara. Perasaan khawatir ini bisa saja mengganggu keadaan jiwanya dan bisa membuat sang mahasiswa menjadi mengalami gangguan jiwa karena perasan gelisah yang berkepanjangan. Contoh lainnya, saat seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas untuk esok hari karena ketiduran, dan saat terbangun dia sudah harus kuliah karena hari esok telah tiba. Dia pasti akan mengalami kegelisahan yang  luar biasa karena dia belum mengerjakan tugasnya. Saat dosen yang memberikan tugas masuk, dia pasti akan semakin merasa tidak tentram karena  merasa bersalah belum mengerjakan tugasnya dan berharap agar sang dosen lupa menyuruh mengumpulkan tugas. Dan ternyata sang dosen ingat tentang tugas itu dan karena dead line sudah lewat, maka tugas itu tidak bisa lagi dikumpulkannya. Hal ini pasti menimbulkan kegelisahan yang berkepanjangan karena sang mahasiswa menjadi tidak mendapatkan niolai dan dia akan selalu dihantui rasa bersalah dan khawatir akan mendapatkan nilai jelek. Contoh lainnya, saat kita bertengkar dengan orang-orang yang kita sayangi dan kita kasihi. Saat sedang bertengkar dengan sang Ibu, misalnya. Orang-orang yang memiliki hati baik pasti akan merasakan kegelisahan yang luar biasa dan juga penyesalan karena telah berkata kasar kepada sang Ibu, apalagi bila sampai melukai hatinya. Saat merasa bersalah, kita pasti akan teringat betapa banyak jasa sang Ibu yang telah membesarkan kita, betapa banyak kebaikan dan kasih sayangnya terhadap kita, dan sebagainya yang dapat membuat kita semakin merasa bersalah dan merasa dihantui oleh dosa, karena Allah melarang keras kita untuk berkata kasar terhadap orang tua kita.

 Bila kita pernah mengalami ini, sebaiknya kita segera meminta maaf pada Ibu kita dengan setulus-tulusnya, dan bila sang Ibu memaafkan, maka hati kita akan menjadi sangat tentram, walau masih sedikit dibayangi rasa bersalah karena telah berdosa. Hal ini juga harus kita lakukan bila mengalami kasus serupa dengan siapapun karena pada dasarnya Habluminannas atau hubungan baik juga sangat penting di kehidupan ini. Contoh lainnya, adalah seseorang yang sedang bertengkar hebat dengan sahabat karibnya sampai membunuh sahabatnya itu. Dia yang dalam pertengkaran hebat itu tidak sadar telah membunuh sahabatnya itu, dan sudah pasti dia akan merasakan kegelisahan yang amat luar biasa dan penyesalan yang akan terus menghantuinya seumur hidup karena telah mengikuti amarah dan bisikan setan. Dia akan merasa sangat tidak tentram karena membunuh sahabatnya sendiri, dan dia juga pasti akan dihantui perasaan khawatir bahwa dia akan masuk penjara atau bahkan hukuman mati. Perasaan takut akan dosa juga akan terus menghantui hidupnya karena dosa yang telah diperbuatnya itu termasuk dosa besar. Selain itu, dia juga tidak akan bisa meminta maaf pada sahabatnya itu karena ia telah tiada. Biasanya pada kasus seperti ini, seseorang kemungkinan besar akan mengalami gangguan jiwa karena rasa bersalah yang terlampau besar.  Contoh lain adalah kegelisahan yang terjadi karena kita melakukan dosa. Misalnya, saat sedang asyik mengerjakan tugas, seorang umat muslim melalaikan shalat Ashar. Karena shalat Ashar merupakan kewajiban umat Islam dan dia melalaikannya, seseorang yang memiliki hati nurani pasti akan merasa sangat menyesal telah meninggalkan shalat dan tidak akan pernah bisa membayar kesalahannya itu karena shalat yang telah tertinggal bila kita tidak sedang dalam perjalanan jauh, tidak bisa dijamak ataupun tergantikan. Perasaan gelisah takut akan dosa pasti akan selalu menghantuinya. Contoh lainnya, Misalnya, pasangan yang melakukan zina dan pada akhirnya ketahuan karena sang wanita menjadi hamil diluar nikah. Pagi pria yang tidak bertanggung jawab, maka dia akan pergi menjauh si wanita demi menghindari malu, sedangkanb sang wanitanya tidak akan pernah bisa menutup malu karena perutnya yang semakin membesar.

Hal ini menyebabkan keluarga dan masyarakat sekira mengetahuinya, keluarga dia merasa sangat malu dan kecewa kepadanya, sedangkan masyarakat mencemoohnya sebagai wanita pezina. Sang wanita tersebut pasti akan merasa sangat tidak tentram dan merasa dikejar-kejar oleh dosa karena perbuatan zinanya itu merupakan salah satu dosa besar. Dia akan mengalami kegelisahan panjang bahkan sampai anaknya lahir dan tumbuh besar pun, dia akan selalu dihantui oleh rasa bersalah karena sang anak juga pasti sewaktu-waktu akan bertanya siapakah Ayahnya. Dilihat dari berbagai contoh diatas, kegelisahan biasa muncul karena ada penyebab atau masalah terlebih dahulu, yang menyebabkan seseorang menjadi merasa tidak tentram dan bisa juga menjadi mengalami gangguan jiwa bila kegelisahan itu terus menghantuinya. Dari sini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita harus menjadi manusia yang sebaik-baiknya dan dan memperkuat Iman kita, agar tidak tergoda untuk melakukan hal yang menyebabkan kita menjadi tidak tenang atau gelisah, supaya hidup kita menjadi tenang dan tentram



B. Pengertian Kegelisahan

Menurut sepengetahuan saya, kegelisahan adalah perasaan cemas dan tidak tenang atau perasaan tidak tentram seseorang akibat dari perbuatan yang dilakukannya, atau dapat juga disebabkan oleh suatu kejadian atau bencana,  contohnya, seperti saat saudara kita sedang pergi dengan menumpangi pesawat xxx, misalnya keberangkatan ke Lampung. Saat kita mendengar kabar bahwa pesawat xxx tujuan Lampung mengalami kecelakaan, hati kita pasti akan mengalami kegelisahan dan kecemasan yang luar biasa karena kita pasti khawatir bahwa saudara kita itu tidak selamat, dan sebagainya. Hal ini tentu menimbulkan kegelisahan dan kecemasan pada seluruh keluarga korban. Kegelisahan dapat diketahui dari tingkah laku dan gerak gerik seseorang. Misalnya yang paling umum adalah orang yang sedang gelisah biasanya tidak tenang dalam gerakannya. Suka bengong, berjalan mondar-mandir, terdiam, murung, tidak bisa tidur ,mudah kaget diajak berbicara, dan sebagainya.

Gerak gerik tersebut biasanya menggambarkan seseorang yang sedang mengalami kegelisahan dalam hidupnya. Kegelisahan yang umum terjadi contohnya adalah saat anak akan menghadapi ujian di keesokan harinya, misalnya ujian nasional.  Bila dia merasa bahwa persiapannya masih kurang, biasanya anak itu akan mengalami kegelisahan yang luar biasa sampai akhirnya tidak bisa tidur dan mengalami sedikit stress. Untuk mengatasi hal seperti ini, sebaiknya seorang pelajar mempersiapkan segala sesuatunya menyangkut hal ujian dengan sebaik-baiknya sejak jauh-jauh hari, agar kita menjadi merasa percaya diri dalam menyongsong ujian keesokan harinya. Pada dasarnya, kegelisahan itu adalah salah satu bentuk ekspresi seseorang saat melakukan kesalahan atau frustasi karena keinginan yang telah diusahakannya tidak dapat tercapai. Untuk mengatasi masalah seperti ini, seseorang harus memiliki iman yang kuat agar tidak tergoda untuk melakukan hal-hal negatif sebagai akibat dari kegelisahan, dan selalu berusaha untuk berpikir positif terhadap segala sesuatu, dan merasa yakin bahwa ini semua hanyalah cobbaan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kita dan mengangkat kita beberapa derajat disisi-Nya.


Macam Kecemasan yang menimpa Manusia

A. Kecemasan Obyektif

            Adalah kecemasan yang timbul berdasarkan kenyataan atau pengalaman pahit yang pernah dialaminya sehingga membuatnya menjadi cemas saat bertemu atau melihatnya, atau biasa juga disebut sebagai phobia, artinya perasaan takut yang berlebihan terhadap suatu hal atau benda, yang pernah memberikan pengalaman pahit baginya. Misalnya adalah seorang wanita yang pernah digigit anjing sewaktu dia masih kecil. Pada saat mengalaminya, dia merasakan takut yang amat luar biasa sehingga ia tidak dapat melupakan kejadian itu dan menjadi merasa gelisah dan takut saat bertemu atau melihat anjing. Contoh lainnya adalah saat seseorang pernah mengalami luka bakar diwaktu kecil sehingga dia menjadi amat gelisah setiap kali melihat api. Keadaan ini bisa saja membuat seseorang menjadi stress bila mengalaminya dalam waktu yang berkepanjangan. Karena itu, solusi terbaiknya adalah jagalah diri anda sebaik-baiknya agar terhindar dari berbagai masalah seperti contoh diatas.

B. Kecemasan Neorotis (Syaraf)

            Adalah kecemasan yang timbul akibat merasa tidak biasa dalam suatu lingkungan yang baru  atau lingkungan yang akan dihadapinya, yang menyebabkan seseorang menjadi merasa  gelisah dan takut tidak dapat melakukan atau menerima lingkungan barunta tersebut, sebagai contoh adalah saat seorang anak Bengkulu yang diajak pindah oleh orang tuanya ke Jakarta. Didalam hati anak tersebut, dia merasa amat gelisah karena dia sudah merasa nyaman di Bengkulu karena ia telah memiliki banyak teman disana, dan dilain sisi bila ia memutuskan tetap di Bengkulu dan pisah dari orang tuanya, dia merasa sangat cemas karena dia tidak terbiasa hidup sendiri, sehingga mengalami dilematis yang membuatnya menjadi sangat gelisah dan cemas. Contoh lainnya, saat seorang mahasiswa yang tidak biasa berbicara di depan umum tiba-tiba saja disuruh untuk berpidato didepan kelas. Karena merasa tidak biasa tampil didepan umum dan merasa tidak percaya diri, saat dia tampil didepan dia mengalami gemetar yang hebat, sehingga dia gagal. Itulah contoh-contoh dari kecemasan Neorotis.


C. Kecemasan Moril

            Adalah kecemasan yang terjadi akibat dari sifat yang dimiliki seseorang, biasanya karena sifat iri, dengki, benci, egois, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki sifat seperti ini akan sangat tidak terpuji dan Allah pun tidak menyukai orang-orang yang memelihara sifat-sifat ini. Contohnya adalah seseorang merasa sangat gelisah dan cemas saat tetangga sebelah memiliki mobil baru. Dengan segala upayanya untuk menutupi rasa irinya, dia memfitnah tetangganya itu bahwa mobil yang didapatnya itu hasil dari uang korupsi dan menyebabkan hubungannya dengan si tetangga itu menjadi retak. Contoh lainnya adalah saat seseorang merasa dirinya adalah orang paling nomor satu benar.  Misalnya ada tetangganya yang datang ke Masjid lebih dulu daripada dia. Maka dia akan merasa sangat tidak nyaman dan gelisah, sehingga pada saat selesai shalat dia melabrak tetangganya itu dengan tuduhan munafik dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan amat tidak disukai oleh orang lain dan akan menyebabkan orang disekitar kita akan menjauhi kita. Untuk menghindari kegelisahan seperti ini, kita harus membuang jauh-jauh penyakit hati kita, seperti iri, dengki, dan sebagainya, dan lebih mempertebal iman kita agar kita tidak menjadi orang-orang yang tersesat.



Sebab-sebab Seseorang mengalami Kegelisahan

Pada dasarnya manusia mengalami yang namanya kegelisahan karena khawatir kehilangan hak-hak yang dimilikinya, seperti khawatir kehilangan keluarga, kehilangan uang, harta, sampai kehilangan nilai yang bagus di sekolah.  Hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah adalah karena berbagai masalah dan kesalahan yang telah dia hadapi atau telah dia lakukan, yang merugikan orang lain atau bahkan diri sendiri.  hal lain yang paling membuat orang gelisah adalah rasa bersalah dan perasaan takut karena dikejar-kejar oleh dosa yang telah kita perbuat selama hidup didunia ini. Hal-hal tersebut adalah penyebab-penyebab seseorang mengalami kegelisahan, sehingga bisa saja orang tersebut akan mengalami gangguan kejiwaan bila hal itu terjadi dalam waktu yang lama dan berkepanjangan.


Cara mengatasi Kegelisahan
         
          Cara mengatasi kegelisahan yang paling awal adalah dari diri sendiri. mula-mula, kita harus bisa membuat diri kita menjadi tenang dan damai, setelah itu kita juga dituntut untuk lebih mempertebal iman dan berpikir positif. Bila kita melakukan kesalahan terhadap orang lain yang menyebabkan kita gelisah, segeralah meminta maaf sebelum semuanya terlambat. Bila kita sudah terlanjur melakukan sebuah kesalahan besar yang berakibat fatal, seperti pembunuhan atau pencurian, maka ikutilah peraturan yang ada dan jangan pernah mencoba lari dari masalah, karena masalah itu harus diatasi, bukan ditangisi ataupun dihindari, dan kemudian cara lainnya adalah dengan bertobat kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan pernah lagi mengulangi perbuatannya.


Keterasingan dan Kesepian

          Keterasingan biasa terjadi saat dimana seseorang merasa sendiri karena merasa tidak cocok dengan lingkungannya sehingga ia merasa terasingkan. Sebagai contoh adalah seseorang yang tidak suka merokok. Karena dia tidak suka merokok sedangkan semua teman-temannya merokok dan kemudian dia dikucilkan dan dituduh sebagai anak yang kurang gaul dan tidak jantan dan hal itu terus terjadi secara berkepanjangan.. Hal seperti itu akan menyebabkan seseorang menjadi merasa kesepian dan terasingkan, sehingga bila imannya tidak kuat, bisa saja dia akan melakukan bunuh diri atau mengalami gangguan jiwa. Untuk mengatasi hal ini, belajarlah untuk tidak membeda-bedakan  teman manapun dan berbuat baiklah kepada semuanya, agar kita mempunyai banyak teman dan tidak merasa terasingkan, karena  berteman bukan berarti harus sama.



Daftar Pustaka

Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996





Manusia dan tanggungjawabnya






Manusia dan Tanggung Jawab

            Menurut pengetahuan saya, manusia dan tanggung jawab itu memiliki hubungan yang saling terkait. Manusia merupakan makhluk yang memiliki tanggung jawab terbesar dari mahkluk-mahkluk lainnya yang ada dimuka bumi ini. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut tentang manusia dan tanggung jawab.


A.  Pengertian Manusia

Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena tugas seorang khalifah adalah untuk mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam sekaligus memeliharanya dari kerusakan, dimana mereka juga harus saling bersosialisasi dan bekerja sama dengan manusia lainnya untuk saling bergotong royong memelihara kelestarian alam, karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan manusia lainnya. Untuk melakukan semua itu, manusia tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, dimana bila mereka tidak dapat mengelola bumi ini dengan baik, mereka akan menerima sendiri resikonya. Manusia juga akan dimintai pertanggung jawaban oleh Tuhan YME kelak di akhirat atas semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Pada dasarnya dalam menjalani kehidupan ini, manusia pasti akan menemui banyak tanggung jawab dalam dirinya. Seorang guru bertanggung jawab untuk membimbing murid-muridnya dengan baik dan benar, contohnya adalah saat para murid merasa tidak senang dengan cara mengajar gurunya, misalnya dia mengajar menggunakan kekerasan dan dilaporkan kepada kepala sekolahnya, seorang guru juga harus berani bertanggung jawab menerima resiko yang telah diperbuatnya seperti dikeluarkan dari sekolah  atau bahkan dipenjara. Orang tua bertanggung jawab terhadap perkembangan anaknya, contohnya adalah saat seorang anak tidak diajarkan cara sholat atau beribadah, orang tua harus bertanggung jawab kelak di akhirat karena tidak mengajari anaknya beribadah sehingga ini disebut sebagai orang tua yang durhaka terhadap anaknya. Seorang murid bertanggung jawab kepada sang guru dalam hal mengerjakan tugas dan berani bertanggung jawab menerima hukuman, misalnya kalau dia tidak mengerjakan tugas, maka dia juga harus berani bertanggung jawab dan mau menerima hukuman apapun dari gurunya. Seorang pedagang bertanggung jawab kepada pembeli jika barang dagangannya bermasalah, misalnya penjual makanan yang menggunakan formalin atau zat berbahaya lainnya, mereka harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya dan mau menerima sanksi berupa ditutupnya dagangannya atau sanksi lainnya. Seorang pencuri harus mau bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya adalah dia harus mau menerima hukuman penjara atau bahkan bila hal itu terjadi di Arab Saudi, pencuri harus rela menerima resiko berupa hukuman pemotongan tangan. Seorang presiden harus bertanggung jawab atas segala kebijakan pemerintahannya, contohnya adalah presiden Soeharto pada tahun 1998, dimana ia harus digulingkan oleh rakyat karena kondisi perekonomian maupun politik Indonesia menjadi terpuruk dengan merajalelanya KKN( korupsi, kolusi, nepotisme) pada masa itu.

Dari sana kita bisa melihat bahwa presiden harus mau bertanggung jawab atas kebijakannya dengan menerima resiko digulingkan oleh rakyat bila kebijakannya merugikan rakyat. Ahmad Dhani bertanggung jawab menyantuni keluarga korban akibat kecelakaan yang disebabkan oleh anaknya.  Di dunia olahraga, seorang pemain sepakbola harus bertanggung jawab atas perbuatannya, seperti pada kasus pemain timnas Uruguay Luis Suarez yang menggigit pemain Italia Chiellini. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menerima sanksi berupa larangan bermain beberapa bulan ditambah dikeluarkan dari piala dunia 2014 lalu. Bahkan diakhirat kelak, seorang manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatannya di dunia ini oleh Allah SWT. Dari contoh diatas, jelaslah bahwa manusia pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalani hidup ini. Dengan menjadi seorang manusia yang penuh tanggung jawab, maka dia akan menjadi seorang teladan bagi manusia lainnya dan kelak orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat dimasa yang akan datang.

B. Pengertian Tanggung Jawab

Menurut sepengetahuan saya, tanggung jawab adalah keadaan wajib kita dalam menanggung segala perbuatan yang telah kita perbuat atau dalam menanggung suatu hal yang sudah dipercayakan kepada kita, dan mau mengambil resiko atau konsekuensi atas segala hal yang telah kita perbuat. Tanggung jawab adalah segala kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatan yang telah diperbuatnya. Tanggung jawab juga berarti adalah kesadaran untuk melakukan kewajibannya dalam hal apapun, yang telah dibebankan pada dirinya. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban untuk belajar dan menuntut ilmu. Bila mahasiswa tersebut sudah melakukan hal itu, berarti dia telah memenuhi kewajibannya, sedangkan nilai-nilai yang sudah didapatkannya, seperti nilai A,B, C atau bahkan D, itu semua adalah kadar pertanggung jawabannya atas usaha belajar yang telah dilakukannya.

Bila seorang mahasiswa malas dalam hal belajar, bverarti dia tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang pelajar, dan berarti dia juga harus mau bertanggung jawab dan menerima resiko mendapatkan nilai yang jelek sehingga bisa mengakibatkan mendapatkan IP yang jelek. Seorang mahasiswa  yang malas belajar juga bisa disebut sebagai mahasiswa yang tidak bertanggung jawab, karena ia telah membuang kesempatan orang lain yang ingin berkuliah tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk merasakannya karena kita. Contoh lainnya adalah seseorang yang diberikan amanah untuk menjadi seorang pemimpin untuk menjalankan  suatu kegiatan, contohnya adalah kegiatan pentas seni disebuah sekolah. Misalnya pada saat acara tersebut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kekacauan ataupun kerusuhan sehingga mengakibatkan kerusakan segala fasilitas yang ada pada sekolah itu, seorang pemimpin acara pentas seni harus berani bertanggung jawab atas acara yang telah dibuatnya itu, dan mau mengganti kerugian akibat dari acara yang diselenggarakannya. Contoh lainnya adalah dalam korupsi. Seorang pejabat atau siapapun yang melakukan tindakan korupsi harus berani mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan rela diperiksa oleh KPK dan rela pula bila dijatuhi sanksi berupa penjara dan juga penyitaan terhadap asset yang dimilikinya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena adanya keinsafan atau kesadaran pada dirinya untuk mau pengertian terhadap kepentingan  orang lain sebagai akibat dari perbuatan yang telah kita lakukan. Tanggung jawab ini muncul karena pada dasarnya manusia hidup dengan bermasyarakat, dimana mereka memiliki hubungan satu sama lainnya karena manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan sudah pasti membutuhkan orang lain, sehingga mereka mempunyai tanggup jawab atas sesamanya. Manusia tidak boleh bersikap seenaknya terhadap manusia lain, atau bahkan juga gterhadap alam sekitarnya. Manusia yang ditugaskan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi ini harus menciptakan keserasian, keharmonisan, dan juga keseimbangan antar sesamanya maupun terhadap lingkungan sekitarnya. Tanggung jawab itu sendiri bersifat kodrat, yang artinya sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Setiap manusia sudah pasti dibebani dengan yang namanya tanggung jawab, dan apabila manusia itu tidak mau bertanggung jawab, maka akan ada pihak lain yang menuntut pertanggungjawaban itu. Dengan demikian, maka pertanggungjawaban itu dapat dilihat dari dua sisi. Sisi yang pertama adalah seseorang yang melakukan tanggung jawab tersebut, dimana dia harus bertanggung jawab dan menyadari segala hal yang telah diperbuatnya yang  mungkin akan merugikan pihak yang lainnya, sehingga dia harus berusaha sebaik mungkin bertanggung jawab untuk memulihkan keadaan menjadi kembali baik seperti semula. Sisi yang lain adalah dari sisi orang yang menuntut pertanggungjawaban. Orang yang menuntut pertanggung jawaban harus bersikap dengan tenang pula dan jangan sampai mengambil sikap yang seenaknya seperti main hakim sendiri atau sebagainya. Seseorang yang meminta peetanggung jawaban hanya perlu memberikan konsekuensi atas perbuatan orang yang harus bertanggung jawab kepadanya, dan dia berhak memberi sanksi atau apapun kepada orang yang bertanggung jawab terhadapnya. Apabila dikaji, tanggung jawab itu merupakan kewajiban ataupun beban yang harus dipikul oleh seseorang yang dibebani tanggung jawab tersebut, atas segala perbuatan yang telah disanggupinya atau sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya. Maka cara terbaik untuk melakukan itu semua adalah dengan menjaga keselarasan antar sesama manusia , terhadap alam, dan juga terhadap Tuhan YME sehingga kelak saat kita dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah kita lakukan, kita telah siap menerima konsekuensinya.



Macam-macam  Tanggung Jawab

A. Tanggung jawab terhadap diri sendiri

            Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut seseorang untuk memiliki  kesadaran terhadap dirinya sendiri akan tanggung jawab yang dimiliki olehnya dalam menjalani kehidupan ini. Dengan demikian, dia akan dapat memecahkan berbagai masalahnya sendiri,seperti masalah dalam kehidupannya sehari-hari, menemukan solusi terbaik dari berbagai masalahnya, dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya. Manusia pada dasarnya memang tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain, tetapi pada dasarnya pula manusia memiliki akal dan sifatnya masing-masing, dimana mereka memiliki  jalan pikiran dan solusi yang berbeda satu sama lainnya dalam memecahkan masalah pada kehidupan sehari-harinya masing-masing. Manusia juga tidak akan pernah luput dari yang namanya kesalahan, karena itu mereka harus mampu bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi  atas segala perbuatan yang dilakukan olehnya.

 Manusia juga bertanggung jawab pada dirinya sendiri dalam hal Iman dan sebagainya. Bila ingin menjadi orang yang baik, maka dia harus membawa dirinya kearah yang lebih baik, dan bila manusia itu mengarahkan perbuatannya menjadi seseorang yang tidak baik, maka dia juga harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri karena dialah yang menentukan nasib hidupnya. Maka dari itu, manusia harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dengan selalu melaksanakan segala kewajiban yang telah dibebankan kepadanya, baik kewajiban terhadap sesame manusia, alam ataupun terhadap Allaj SWT. Kita juga harus berani mengambil resiko dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah kita lakukan.




B. Tanggung jawab terhadap Keluarga

          Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Keluarga pada umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak, dan juga anggota lain yang menjadi bagian dalam keluarga itu. Pada dasarnya sesama anggota keluarga mempunyai tanggung jawab terhadap sesame anggota keluarganya. Tanggung jawab dan kewajiban disini antara lain adalah saling menjaga nama baik keluarga, saling menjaga dan melindungi satu sama lainnya, menjaga keharmonisan dan ketentraman keluarga, menjaga kerukunan dan keutuhan keluarga, dan juga saling mendukung agar seluruh anggota keluarga ini dapat mencapai kesuksesan bersama-sama. Seorang Ayah bertanggung jawab untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya, seorang Ibu memiliki tanggung jawab untuk merawat dan mengurusi berbagai kebutuhan dalam rumah tangga keluarganya, seorang anak memiliki tanggung jawab untuk mentaati segala pereaturan dalam rumahnya dan bertanggung jawab untuk menuntut ilmu demi kesuksesannya kelak dimasa yang akan datang. Semua itu adalah bentuk tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga.


C. Tanggung jawab terhadap Masyarakat

            Manusia pada dasarnya tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya. Dalam hal ini dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya. Manusia pasti memiliki perannya masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang polisi dan juga hansip bertanggung jawab atas kemanan masyarakat. Seorang kepala daerah bertanggung jawab atas segala kebijakannya dalam memimpin dalam masyarakat. Seorang generasi pemuda bertanggung jawab atas bangsa dan negaranya dimasa yang akan datang, dan sebagainya. Pada dasarnya manusia pasti akan saling membutuhkan satu sama lainnya, sehingga perlu adanya keharmonisan dan persatuan antar anggota masyarakat. Bila hal ini dapat diwujudkan, seluruh elemen dalam masyarakat pasti akan menyadari apa perannya masing-masing dan akan bertanggung jawab pada bidangnya masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.

D. Tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara

          Pada dasarnya tiap individu dalam manusia itu tinggal disuatu wilayah yaitu Negara.  Bila tinggal disuatu wilayah, kita harus patuh padsa peraturan wilayah itu, ibarat pepatah dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara. Saat kita melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ditetapkan oleh Negara, kita wajib bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas pelanggaran yang kita lakukan, seperti sanksi dan lain sebagainya. Seorang kepala Negara, dalam hal ini contohnya adalah Presiden, memiliki tanggung jawab terbesar pada bangsa dan Negara, karena ialah yang paling utama dalam memberlakukan kebijakan pemerintah dalam Negara yang dipimpinnya itu. Bila seorang kepala Negara tidak mampu memenuhi kebutuhan bangsanya, bukan tidak mungkin dia akan menerima konsekuensi dan tanggung jawab atas kebijakannya dan dia akan digulingkan oleh rakyatnya sendiri. Karena itu, siapapun kita, kita harus patuh terhadap segala peraturan bangsa dan Negara, agar kehidupan bangsa dan Negara menjadi baik dan dapat berjalan dengan baik pula.


E. Tanggung jawab terhadap Tuhan

            Tanggung jawab terhadap Tuhan adalah tanggung jawab yang paling utama, karena kita hidup di dunia ini hanya untuk sementara dan  kehidupan sebenarnya baru akan kita alami saat berada di akhirat kelak. Karena itu, kita harus selamat baik di dunia dan diakhirat, dengan cara  mentaati seluruh ajaran-ajaran Allah SWT dan selalu beribadah kepada-Nya. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat kelak. Bila kita melakukan kebaikan-kebaikan dan timbangan kebaikan kita lebih berat daripada keburukan kita, kita akan mendapat balasan berupa Syurga. Dan bila timbangan keburukan kita lebih berat daripada timbangan kebaikan kita, ,maka kita akan mendapat siksa yang pedih berupa siksa api Neraka. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berbuat hal apapun didalam kehidupan ini, karena ingatlah bahwa segala sesuatu yang telah kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan YME.
F. Pengabdian

Pengabdian adalah segala perbuatan baik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau terhadap suatu organisasi sebagai rasa terimakasih atau rasa hormat yang tinggi dan juga sebagai  tanda kesetiaan terhadapnya. Pengabdian biasanya dilakukan karena pada dasarnya terkadang merupakan wujud dari ungkapan terimakasih dari seseorang terhadap berbagai jasa, kepercayaan dan juga segala kebaikan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau seseorang terhadapnya, sehingga dia merasa bertanggung jawab kepadanya dan merasa bahwa ia perlu untuk mengabdikan hidupnya sebagai balasan kebaikan organisasi atau seseorang yang telah sangat berjasa dalam hidupnya.


G. Pengorbanan

            Pengorbanan adalah hal yang dikorbankan seseorang dalam kehidupannya, baik itu pengorbanan pikiran, tenaga, atau materi demi memenuhi tanggung jawabnya dalam menjalankan kehidupan ini. Contohnya adalah seorang Ayah yang rela merelakan tenaga, pikiran dan waktunya untuk mencari nafkah demi memenuhi tanggung jawab terhadap keluarganya. Intinya, tanpa adanya pengorbanan, tanggung jawab dan kewajiban yang dibebankan kepada kita tidak akan pernah terlaksana dengan baik karena pada dasarnya hidup itu penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, dengan dilandasi usaha dan doa, termasuk dalam mengemban tanggung jawab dan kewajiban kita dalam kehidupan ini.






Daftar Pustaka

Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996