Ilmu
Budaya Dasar
Fakultas
Ekonomi
MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & TANGGUNG JAWAB
DAFTAR ISI
Manusia dan Tanggung Jawab…………….……………………………. 3
Pengertian Manusia……………………………………………………… 3
Pengertian Tanggung Jawab……………………………………………… 5
Macam-macam Tanggung Jawab…………………………….…………. 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 11
Menurut pengetahuan saya, manusia dan tanggung jawab itu memiliki
hubungan yang saling terkait. Manusia merupakan makhluk yang memiliki tanggung
jawab terbesar dari mahkluk-mahkluk lainnya yang ada dimuka bumi ini. Berikut akan
dijelaskan lebih lanjut tentang manusia dan tanggung jawab.
A. Pengertian Manusia
Seperti
tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau
pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah tentu
memiliki tanggung jawab yang sangat besar, karena tugas seorang khalifah adalah
untuk mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam
sekaligus memeliharanya dari kerusakan, dimana mereka juga harus saling
bersosialisasi dan bekerja sama dengan manusia lainnya untuk saling bergotong
royong memelihara kelestarian alam, karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk
yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan manusia lainnya. Untuk
melakukan semua itu, manusia tentu memiliki tanggung jawab yang sangat besar,
dimana bila mereka tidak dapat mengelola bumi ini dengan baik, mereka akan
menerima sendiri resikonya. Manusia juga akan dimintai pertanggung jawaban oleh
Tuhan YME kelak di akhirat atas semua perbuatan yang pernah dilakukannya. Pada dasarnya
dalam menjalani kehidupan ini, manusia pasti akan menemui banyak tanggung jawab
dalam dirinya. Seorang guru bertanggung jawab untuk membimbing murid-muridnya
dengan baik dan benar, contohnya adalah saat para murid merasa tidak senang
dengan cara mengajar gurunya, misalnya dia mengajar menggunakan kekerasan dan
dilaporkan kepada kepala sekolahnya, seorang guru juga harus berani bertanggung
jawab menerima resiko yang telah diperbuatnya seperti dikeluarkan dari sekolah atau bahkan dipenjara. Orang tua bertanggung
jawab terhadap perkembangan anaknya, contohnya adalah saat seorang anak tidak
diajarkan cara sholat atau beribadah, orang tua harus bertanggung jawab kelak
di akhirat karena tidak mengajari anaknya beribadah sehingga ini disebut
sebagai orang tua yang durhaka terhadap anaknya. Seorang murid bertanggung
jawab kepada sang guru dalam hal mengerjakan tugas dan berani bertanggung jawab
menerima hukuman, misalnya kalau dia tidak mengerjakan tugas, maka dia juga
harus berani bertanggung jawab dan mau menerima hukuman apapun dari gurunya. Seorang
pedagang bertanggung jawab kepada pembeli jika barang dagangannya bermasalah,
misalnya penjual makanan yang menggunakan formalin atau zat berbahaya lainnya,
mereka harus berani bertanggung jawab atas perbuatannya dan mau menerima sanksi
berupa ditutupnya dagangannya atau sanksi lainnya. Seorang pencuri harus mau
bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya adalah dia harus mau menerima
hukuman penjara atau bahkan bila hal itu terjadi di Arab Saudi, pencuri harus
rela menerima resiko berupa hukuman pemotongan tangan. Seorang presiden harus
bertanggung jawab atas segala kebijakan pemerintahannya, contohnya adalah
presiden Soeharto pada tahun 1998, dimana ia harus digulingkan oleh rakyat
karena kondisi perekonomian maupun politik Indonesia menjadi terpuruk dengan
merajalelanya KKN( korupsi, kolusi, nepotisme) pada masa itu.
Dari sana
kita bisa melihat bahwa presiden harus mau bertanggung jawab atas kebijakannya dengan
menerima resiko digulingkan oleh rakyat bila kebijakannya merugikan rakyat. Ahmad
Dhani bertanggung jawab menyantuni keluarga korban akibat kecelakaan yang
disebabkan oleh anaknya. Di dunia
olahraga, seorang pemain sepakbola harus bertanggung jawab atas perbuatannya, seperti
pada kasus pemain timnas Uruguay Luis Suarez yang menggigit pemain Italia
Chiellini. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menerima sanksi
berupa larangan bermain beberapa bulan ditambah dikeluarkan dari piala dunia
2014 lalu. Bahkan diakhirat kelak, seorang manusia akan dimintai pertanggung
jawaban atas segala perbuatannya di dunia ini oleh Allah SWT. Dari contoh
diatas, jelaslah bahwa manusia pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang besar
dalam menjalani hidup ini. Dengan menjadi seorang manusia yang penuh tanggung
jawab, maka dia akan menjadi seorang teladan bagi manusia lainnya dan kelak
orang-orang yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar akan menjadi
pemimpin-pemimpin hebat dimasa yang akan datang.
B. Pengertian Tanggung Jawab
Menurut sepengetahuan saya, tanggung jawab adalah
keadaan wajib kita dalam menanggung segala perbuatan yang telah kita perbuat
atau dalam menanggung suatu hal yang sudah dipercayakan kepada kita, dan mau
mengambil resiko atau konsekuensi atas segala hal yang telah kita perbuat. Tanggung
jawab adalah segala kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatan yang
telah diperbuatnya. Tanggung jawab juga berarti adalah kesadaran untuk
melakukan kewajibannya dalam hal apapun, yang telah dibebankan pada dirinya. Seorang
mahasiswa mempunyai kewajiban untuk belajar dan menuntut ilmu. Bila mahasiswa tersebut
sudah melakukan hal itu, berarti dia telah memenuhi kewajibannya, sedangkan
nilai-nilai yang sudah didapatkannya, seperti nilai A,B, C atau bahkan D, itu
semua adalah kadar pertanggung jawabannya atas usaha belajar yang telah
dilakukannya.
Bila seorang mahasiswa malas dalam hal belajar,
bverarti dia tidak memenuhi kewajibannya sebagai seorang pelajar, dan berarti
dia juga harus mau bertanggung jawab dan menerima resiko mendapatkan nilai yang
jelek sehingga bisa mengakibatkan mendapatkan IP yang jelek. Seorang mahasiswa yang malas belajar juga bisa disebut sebagai
mahasiswa yang tidak bertanggung jawab, karena ia telah membuang kesempatan
orang lain yang ingin berkuliah tetapi tidak mendapatkan kesempatan untuk
merasakannya karena kita. Contoh lainnya adalah seseorang yang diberikan amanah
untuk menjadi seorang pemimpin untuk menjalankan suatu kegiatan, contohnya adalah kegiatan pentas
seni disebuah sekolah. Misalnya pada saat acara tersebut terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti kekacauan ataupun kerusuhan sehingga mengakibatkan kerusakan
segala fasilitas yang ada pada sekolah itu, seorang pemimpin acara pentas seni
harus berani bertanggung jawab atas acara yang telah dibuatnya itu, dan mau
mengganti kerugian akibat dari acara yang diselenggarakannya. Contoh lainnya
adalah dalam korupsi. Seorang pejabat atau siapapun yang melakukan tindakan
korupsi harus berani mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan rela diperiksa
oleh KPK dan rela pula bila dijatuhi sanksi berupa penjara dan juga penyitaan
terhadap asset yang dimilikinya.
Seseorang mau bertanggung jawab karena adanya
keinsafan atau kesadaran pada dirinya untuk mau pengertian terhadap kepentingan
orang lain sebagai akibat dari perbuatan
yang telah kita lakukan. Tanggung jawab ini muncul karena pada dasarnya manusia
hidup dengan bermasyarakat, dimana mereka memiliki hubungan satu sama lainnya
karena manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan sudah
pasti membutuhkan orang lain, sehingga mereka mempunyai tanggup jawab atas
sesamanya. Manusia tidak boleh bersikap seenaknya terhadap manusia lain, atau
bahkan juga gterhadap alam sekitarnya. Manusia yang ditugaskan untuk menjadi
seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi ini harus menciptakan keserasian,
keharmonisan, dan juga keseimbangan antar sesamanya maupun terhadap lingkungan
sekitarnya. Tanggung jawab itu sendiri bersifat kodrat, yang artinya sudah
menjadi bagian dalam kehidupan manusia. Setiap manusia sudah pasti dibebani
dengan yang namanya tanggung jawab, dan apabila manusia itu tidak mau
bertanggung jawab, maka akan ada pihak lain yang menuntut pertanggungjawaban
itu. Dengan demikian, maka pertanggungjawaban itu dapat dilihat dari dua sisi. Sisi
yang pertama adalah seseorang yang melakukan tanggung jawab tersebut, dimana
dia harus bertanggung jawab dan menyadari segala hal yang telah diperbuatnya
yang mungkin akan merugikan pihak yang
lainnya, sehingga dia harus berusaha sebaik mungkin bertanggung jawab untuk
memulihkan keadaan menjadi kembali baik seperti semula. Sisi yang lain adalah
dari sisi orang yang menuntut pertanggungjawaban. Orang yang menuntut
pertanggung jawaban harus bersikap dengan tenang pula dan jangan sampai
mengambil sikap yang seenaknya seperti main hakim sendiri atau sebagainya. Seseorang
yang meminta peetanggung jawaban hanya perlu memberikan konsekuensi atas
perbuatan orang yang harus bertanggung jawab kepadanya, dan dia berhak memberi
sanksi atau apapun kepada orang yang bertanggung jawab terhadapnya. Apabila dikaji,
tanggung jawab itu merupakan kewajiban ataupun beban yang harus dipikul oleh
seseorang yang dibebani tanggung jawab tersebut, atas segala perbuatan yang
telah disanggupinya atau sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukannya.
Maka cara terbaik untuk melakukan itu semua adalah dengan menjaga keselarasan
antar sesama manusia , terhadap alam, dan juga terhadap Tuhan YME sehingga
kelak saat kita dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah
kita lakukan, kita telah siap menerima konsekuensinya.
Macam-macam Tanggung Jawab
A.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menuntut seseorang untuk memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri akan
tanggung jawab yang dimiliki olehnya dalam menjalani kehidupan ini. Dengan demikian,
dia akan dapat memecahkan berbagai masalahnya sendiri,seperti masalah dalam
kehidupannya sehari-hari, menemukan solusi terbaik dari berbagai masalahnya,
dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah dilakukannya. Manusia
pada dasarnya memang tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari
orang lain, tetapi pada dasarnya pula manusia memiliki akal dan sifatnya
masing-masing, dimana mereka memiliki
jalan pikiran dan solusi yang berbeda satu sama lainnya dalam memecahkan
masalah pada kehidupan sehari-harinya masing-masing. Manusia juga tidak akan
pernah luput dari yang namanya kesalahan, karena itu mereka harus mampu
bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensi atas segala perbuatan yang dilakukan olehnya.
Manusia juga bertanggung jawab pada dirinya
sendiri dalam hal Iman dan sebagainya. Bila ingin menjadi orang yang baik, maka
dia harus membawa dirinya kearah yang lebih baik, dan bila manusia itu mengarahkan
perbuatannya menjadi seseorang yang tidak baik, maka dia juga harus bertanggung
jawab atas dirinya sendiri karena dialah yang menentukan nasib hidupnya. Maka dari
itu, manusia harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dengan selalu
melaksanakan segala kewajiban yang telah dibebankan kepadanya, baik kewajiban
terhadap sesame manusia, alam ataupun terhadap Allaj SWT. Kita juga harus
berani mengambil resiko dan mau bertanggung jawab atas segala perbuatan yang
telah kita lakukan.
B.
Tanggung jawab terhadap Keluarga
Keluarga
merupakan unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Keluarga pada umumnya
terdiri dari ayah, ibu dan anak, dan juga anggota lain yang menjadi bagian
dalam keluarga itu. Pada dasarnya sesama anggota keluarga mempunyai tanggung
jawab terhadap sesame anggota keluarganya. Tanggung jawab dan kewajiban disini
antara lain adalah saling menjaga nama baik keluarga, saling menjaga dan
melindungi satu sama lainnya, menjaga keharmonisan dan ketentraman keluarga,
menjaga kerukunan dan keutuhan keluarga, dan juga saling mendukung agar seluruh
anggota keluarga ini dapat mencapai kesuksesan bersama-sama. Seorang Ayah bertanggung
jawab untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya, seorang Ibu memiliki tanggung
jawab untuk merawat dan mengurusi berbagai kebutuhan dalam rumah tangga keluarganya,
seorang anak memiliki tanggung jawab untuk mentaati segala pereaturan dalam
rumahnya dan bertanggung jawab untuk menuntut ilmu demi kesuksesannya kelak
dimasa yang akan datang. Semua itu adalah bentuk tanggung jawab dalam kehidupan
berkeluarga.
C. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Manusia
pada dasarnya tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya. Dalam hal
ini dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya. Manusia pasti memiliki perannya
masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang polisi dan juga hansip bertanggung
jawab atas kemanan masyarakat. Seorang kepala daerah bertanggung jawab atas
segala kebijakannya dalam memimpin dalam masyarakat. Seorang generasi pemuda
bertanggung jawab atas bangsa dan negaranya dimasa yang akan datang, dan
sebagainya. Pada dasarnya manusia pasti akan saling membutuhkan satu sama lainnya,
sehingga perlu adanya keharmonisan dan persatuan antar anggota masyarakat. Bila
hal ini dapat diwujudkan, seluruh elemen dalam masyarakat pasti akan menyadari
apa perannya masing-masing dan akan bertanggung jawab pada bidangnya
masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
D. Tanggung jawab terhadap Bangsa
dan Negara
Pada dasarnya
tiap individu dalam manusia itu tinggal disuatu wilayah yaitu Negara. Bila tinggal disuatu wilayah, kita harus
patuh padsa peraturan wilayah itu, ibarat pepatah dimana bumi dipijak, disana
langit dijunjung. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara.
Saat kita melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah ditetapkan oleh Negara,
kita wajib bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas pelanggaran yang
kita lakukan, seperti sanksi dan lain sebagainya. Seorang kepala Negara, dalam
hal ini contohnya adalah Presiden, memiliki tanggung jawab terbesar pada bangsa
dan Negara, karena ialah yang paling utama dalam memberlakukan kebijakan
pemerintah dalam Negara yang dipimpinnya itu. Bila seorang kepala Negara tidak
mampu memenuhi kebutuhan bangsanya, bukan tidak mungkin dia akan menerima
konsekuensi dan tanggung jawab atas kebijakannya dan dia akan digulingkan oleh
rakyatnya sendiri. Karena itu, siapapun kita, kita harus patuh terhadap segala
peraturan bangsa dan Negara, agar kehidupan bangsa dan Negara menjadi baik dan
dapat berjalan dengan baik pula.
E. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tanggung
jawab terhadap Tuhan adalah tanggung jawab yang paling utama, karena kita hidup
di dunia ini hanya untuk sementara dan
kehidupan sebenarnya baru akan kita alami saat berada di akhirat kelak. Karena
itu, kita harus selamat baik di dunia dan diakhirat, dengan cara mentaati seluruh ajaran-ajaran Allah SWT dan
selalu beribadah kepada-Nya. Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan
dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat kelak. Bila kita melakukan
kebaikan-kebaikan dan timbangan kebaikan kita lebih berat daripada keburukan
kita, kita akan mendapat balasan berupa Syurga. Dan bila timbangan keburukan
kita lebih berat daripada timbangan kebaikan kita, ,maka kita akan mendapat
siksa yang pedih berupa siksa api Neraka. Oleh karena itu, berhati-hatilah
dalam berbuat hal apapun didalam kehidupan ini, karena ingatlah bahwa segala
sesuatu yang telah kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan
YME.
F. Pengabdian
Pengabdian
adalah segala perbuatan baik yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau
terhadap suatu organisasi sebagai rasa terimakasih atau rasa hormat yang tinggi
dan juga sebagai tanda kesetiaan
terhadapnya. Pengabdian biasanya dilakukan karena pada dasarnya terkadang
merupakan wujud dari ungkapan terimakasih dari seseorang terhadap berbagai jasa,
kepercayaan dan juga segala kebaikan yang dilakukan oleh suatu organisasi atau
seseorang terhadapnya, sehingga dia merasa bertanggung jawab kepadanya dan
merasa bahwa ia perlu untuk mengabdikan hidupnya sebagai balasan kebaikan
organisasi atau seseorang yang telah sangat berjasa dalam hidupnya.
G. Pengorbanan
Pengorbanan
adalah hal yang dikorbankan seseorang dalam kehidupannya, baik itu pengorbanan
pikiran, tenaga, atau materi demi memenuhi tanggung jawabnya dalam menjalankan
kehidupan ini. Contohnya adalah seorang Ayah yang rela merelakan tenaga,
pikiran dan waktunya untuk mencari nafkah demi memenuhi tanggung jawab terhadap
keluarganya. Intinya, tanpa adanya pengorbanan, tanggung jawab dan kewajiban
yang dibebankan kepada kita tidak akan pernah terlaksana dengan baik karena
pada dasarnya hidup itu penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, dengan
dilandasi usaha dan doa, termasuk dalam mengemban tanggung jawab dan kewajiban
kita dalam kehidupan ini.
Daftar Pustaka
Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya
Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar