Minggu, 02 November 2014

tugas ibd 6 manusia dan kegelisahan



Ilmu Budaya Dasar
Fakultas Ekonomi


                                             



MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & KEGELISAHAN




DAFTAR ISI
Manusia dan Kegelisahan…....…………….…………………………….     3
Pengertian Manusia………………………………………………………     3
Pengertian Kegelisahan…...………………………………………………   6
Macam Kecemasan yang menimpa Manusia…………………………….    7
Daftar Pustaka……………………………………………………………    10






Manusia dan Kegelisahan
            Menurut sepengetahuan saya, manusia pasti pernah merasakan perasaan yang dinamakan dengan gelisah, atau perasaan tidak nyaman yang dirasakan karena suatu sebab tertentu. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang manusia dan kegelisahan.


A.  Pengertian Manusia

Seperti tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan, dan juga akan merasakan berbagai macam masalah sehingga hal-hal tersebut akan mengakibatkan kegelisahan atau tidak tentramnya hati. Ketidak tentraman hati disini bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab, contohnya adalah karena masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita melakukan kesalahan terhadap orang lain. Seseorang yang mempunyai hati nurani, pasti akan merasakan ketidak tentraman dalam hatinya saat dia melakukan kesalahan terhadap orang lain, terlebih bila kesalahan tersebut melukai hati seseorang, merugikan, atau bahkan merenggut nyawa seseorang.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Saat ada seseorang menyebrang jalan dan laju mobilnya tidak bisa dihentikan lagi, maka tertabraklah orang tersebut. Pada saat dilarikan kerumah sakit, nyawa korban tidak terselamatkan dan pada akhirnya pasti mahasiswa tersebut akan merasakan perasaan tidak bahagia dan tidak tentram dalam hatinya, karena selalu dibayang-bayangi oleh rasa bersalah. Bukan hanya itu, hatinya akan semakin merasa tidak tentram karena sang keluarga korban pasti akan memintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu dan dia juga pasti khawatir bahwa dia akan dijebloskan kedalam penjara. Perasaan khawatir ini bisa saja mengganggu keadaan jiwanya dan bisa membuat sang mahasiswa menjadi mengalami gangguan jiwa karena perasan gelisah yang berkepanjangan. Contoh lainnya, saat seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas untuk esok hari karena ketiduran, dan saat terbangun dia sudah harus kuliah karena hari esok telah tiba. Dia pasti akan mengalami kegelisahan yang  luar biasa karena dia belum mengerjakan tugasnya. Saat dosen yang memberikan tugas masuk, dia pasti akan semakin merasa tidak tentram karena  merasa bersalah belum mengerjakan tugasnya dan berharap agar sang dosen lupa menyuruh mengumpulkan tugas. Dan ternyata sang dosen ingat tentang tugas itu dan karena dead line sudah lewat, maka tugas itu tidak bisa lagi dikumpulkannya. Hal ini pasti menimbulkan kegelisahan yang berkepanjangan karena sang mahasiswa menjadi tidak mendapatkan niolai dan dia akan selalu dihantui rasa bersalah dan khawatir akan mendapatkan nilai jelek. Contoh lainnya, saat kita bertengkar dengan orang-orang yang kita sayangi dan kita kasihi. Saat sedang bertengkar dengan sang Ibu, misalnya. Orang-orang yang memiliki hati baik pasti akan merasakan kegelisahan yang luar biasa dan juga penyesalan karena telah berkata kasar kepada sang Ibu, apalagi bila sampai melukai hatinya. Saat merasa bersalah, kita pasti akan teringat betapa banyak jasa sang Ibu yang telah membesarkan kita, betapa banyak kebaikan dan kasih sayangnya terhadap kita, dan sebagainya yang dapat membuat kita semakin merasa bersalah dan merasa dihantui oleh dosa, karena Allah melarang keras kita untuk berkata kasar terhadap orang tua kita.

 Bila kita pernah mengalami ini, sebaiknya kita segera meminta maaf pada Ibu kita dengan setulus-tulusnya, dan bila sang Ibu memaafkan, maka hati kita akan menjadi sangat tentram, walau masih sedikit dibayangi rasa bersalah karena telah berdosa. Hal ini juga harus kita lakukan bila mengalami kasus serupa dengan siapapun karena pada dasarnya Habluminannas atau hubungan baik juga sangat penting di kehidupan ini. Contoh lainnya, adalah seseorang yang sedang bertengkar hebat dengan sahabat karibnya sampai membunuh sahabatnya itu. Dia yang dalam pertengkaran hebat itu tidak sadar telah membunuh sahabatnya itu, dan sudah pasti dia akan merasakan kegelisahan yang amat luar biasa dan penyesalan yang akan terus menghantuinya seumur hidup karena telah mengikuti amarah dan bisikan setan. Dia akan merasa sangat tidak tentram karena membunuh sahabatnya sendiri, dan dia juga pasti akan dihantui perasaan khawatir bahwa dia akan masuk penjara atau bahkan hukuman mati. Perasaan takut akan dosa juga akan terus menghantui hidupnya karena dosa yang telah diperbuatnya itu termasuk dosa besar. Selain itu, dia juga tidak akan bisa meminta maaf pada sahabatnya itu karena ia telah tiada. Biasanya pada kasus seperti ini, seseorang kemungkinan besar akan mengalami gangguan jiwa karena rasa bersalah yang terlampau besar.  Contoh lain adalah kegelisahan yang terjadi karena kita melakukan dosa. Misalnya, saat sedang asyik mengerjakan tugas, seorang umat muslim melalaikan shalat Ashar. Karena shalat Ashar merupakan kewajiban umat Islam dan dia melalaikannya, seseorang yang memiliki hati nurani pasti akan merasa sangat menyesal telah meninggalkan shalat dan tidak akan pernah bisa membayar kesalahannya itu karena shalat yang telah tertinggal bila kita tidak sedang dalam perjalanan jauh, tidak bisa dijamak ataupun tergantikan. Perasaan gelisah takut akan dosa pasti akan selalu menghantuinya. Contoh lainnya, Misalnya, pasangan yang melakukan zina dan pada akhirnya ketahuan karena sang wanita menjadi hamil diluar nikah. Pagi pria yang tidak bertanggung jawab, maka dia akan pergi menjauh si wanita demi menghindari malu, sedangkanb sang wanitanya tidak akan pernah bisa menutup malu karena perutnya yang semakin membesar.

Hal ini menyebabkan keluarga dan masyarakat sekira mengetahuinya, keluarga dia merasa sangat malu dan kecewa kepadanya, sedangkan masyarakat mencemoohnya sebagai wanita pezina. Sang wanita tersebut pasti akan merasa sangat tidak tentram dan merasa dikejar-kejar oleh dosa karena perbuatan zinanya itu merupakan salah satu dosa besar. Dia akan mengalami kegelisahan panjang bahkan sampai anaknya lahir dan tumbuh besar pun, dia akan selalu dihantui oleh rasa bersalah karena sang anak juga pasti sewaktu-waktu akan bertanya siapakah Ayahnya. Dilihat dari berbagai contoh diatas, kegelisahan biasa muncul karena ada penyebab atau masalah terlebih dahulu, yang menyebabkan seseorang menjadi merasa tidak tentram dan bisa juga menjadi mengalami gangguan jiwa bila kegelisahan itu terus menghantuinya. Dari sini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita harus menjadi manusia yang sebaik-baiknya dan dan memperkuat Iman kita, agar tidak tergoda untuk melakukan hal yang menyebabkan kita menjadi tidak tenang atau gelisah, supaya hidup kita menjadi tenang dan tentram



B. Pengertian Kegelisahan

Menurut sepengetahuan saya, kegelisahan adalah perasaan cemas dan tidak tenang atau perasaan tidak tentram seseorang akibat dari perbuatan yang dilakukannya, atau dapat juga disebabkan oleh suatu kejadian atau bencana,  contohnya, seperti saat saudara kita sedang pergi dengan menumpangi pesawat xxx, misalnya keberangkatan ke Lampung. Saat kita mendengar kabar bahwa pesawat xxx tujuan Lampung mengalami kecelakaan, hati kita pasti akan mengalami kegelisahan dan kecemasan yang luar biasa karena kita pasti khawatir bahwa saudara kita itu tidak selamat, dan sebagainya. Hal ini tentu menimbulkan kegelisahan dan kecemasan pada seluruh keluarga korban. Kegelisahan dapat diketahui dari tingkah laku dan gerak gerik seseorang. Misalnya yang paling umum adalah orang yang sedang gelisah biasanya tidak tenang dalam gerakannya. Suka bengong, berjalan mondar-mandir, terdiam, murung, tidak bisa tidur ,mudah kaget diajak berbicara, dan sebagainya.

Gerak gerik tersebut biasanya menggambarkan seseorang yang sedang mengalami kegelisahan dalam hidupnya. Kegelisahan yang umum terjadi contohnya adalah saat anak akan menghadapi ujian di keesokan harinya, misalnya ujian nasional.  Bila dia merasa bahwa persiapannya masih kurang, biasanya anak itu akan mengalami kegelisahan yang luar biasa sampai akhirnya tidak bisa tidur dan mengalami sedikit stress. Untuk mengatasi hal seperti ini, sebaiknya seorang pelajar mempersiapkan segala sesuatunya menyangkut hal ujian dengan sebaik-baiknya sejak jauh-jauh hari, agar kita menjadi merasa percaya diri dalam menyongsong ujian keesokan harinya. Pada dasarnya, kegelisahan itu adalah salah satu bentuk ekspresi seseorang saat melakukan kesalahan atau frustasi karena keinginan yang telah diusahakannya tidak dapat tercapai. Untuk mengatasi masalah seperti ini, seseorang harus memiliki iman yang kuat agar tidak tergoda untuk melakukan hal-hal negatif sebagai akibat dari kegelisahan, dan selalu berusaha untuk berpikir positif terhadap segala sesuatu, dan merasa yakin bahwa ini semua hanyalah cobbaan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kita dan mengangkat kita beberapa derajat disisi-Nya.


Macam Kecemasan yang menimpa Manusia

A. Kecemasan Obyektif

            Adalah kecemasan yang timbul berdasarkan kenyataan atau pengalaman pahit yang pernah dialaminya sehingga membuatnya menjadi cemas saat bertemu atau melihatnya, atau biasa juga disebut sebagai phobia, artinya perasaan takut yang berlebihan terhadap suatu hal atau benda, yang pernah memberikan pengalaman pahit baginya. Misalnya adalah seorang wanita yang pernah digigit anjing sewaktu dia masih kecil. Pada saat mengalaminya, dia merasakan takut yang amat luar biasa sehingga ia tidak dapat melupakan kejadian itu dan menjadi merasa gelisah dan takut saat bertemu atau melihat anjing. Contoh lainnya adalah saat seseorang pernah mengalami luka bakar diwaktu kecil sehingga dia menjadi amat gelisah setiap kali melihat api. Keadaan ini bisa saja membuat seseorang menjadi stress bila mengalaminya dalam waktu yang berkepanjangan. Karena itu, solusi terbaiknya adalah jagalah diri anda sebaik-baiknya agar terhindar dari berbagai masalah seperti contoh diatas.

B. Kecemasan Neorotis (Syaraf)

            Adalah kecemasan yang timbul akibat merasa tidak biasa dalam suatu lingkungan yang baru  atau lingkungan yang akan dihadapinya, yang menyebabkan seseorang menjadi merasa  gelisah dan takut tidak dapat melakukan atau menerima lingkungan barunta tersebut, sebagai contoh adalah saat seorang anak Bengkulu yang diajak pindah oleh orang tuanya ke Jakarta. Didalam hati anak tersebut, dia merasa amat gelisah karena dia sudah merasa nyaman di Bengkulu karena ia telah memiliki banyak teman disana, dan dilain sisi bila ia memutuskan tetap di Bengkulu dan pisah dari orang tuanya, dia merasa sangat cemas karena dia tidak terbiasa hidup sendiri, sehingga mengalami dilematis yang membuatnya menjadi sangat gelisah dan cemas. Contoh lainnya, saat seorang mahasiswa yang tidak biasa berbicara di depan umum tiba-tiba saja disuruh untuk berpidato didepan kelas. Karena merasa tidak biasa tampil didepan umum dan merasa tidak percaya diri, saat dia tampil didepan dia mengalami gemetar yang hebat, sehingga dia gagal. Itulah contoh-contoh dari kecemasan Neorotis.


C. Kecemasan Moril

            Adalah kecemasan yang terjadi akibat dari sifat yang dimiliki seseorang, biasanya karena sifat iri, dengki, benci, egois, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki sifat seperti ini akan sangat tidak terpuji dan Allah pun tidak menyukai orang-orang yang memelihara sifat-sifat ini. Contohnya adalah seseorang merasa sangat gelisah dan cemas saat tetangga sebelah memiliki mobil baru. Dengan segala upayanya untuk menutupi rasa irinya, dia memfitnah tetangganya itu bahwa mobil yang didapatnya itu hasil dari uang korupsi dan menyebabkan hubungannya dengan si tetangga itu menjadi retak. Contoh lainnya adalah saat seseorang merasa dirinya adalah orang paling nomor satu benar.  Misalnya ada tetangganya yang datang ke Masjid lebih dulu daripada dia. Maka dia akan merasa sangat tidak nyaman dan gelisah, sehingga pada saat selesai shalat dia melabrak tetangganya itu dengan tuduhan munafik dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan amat tidak disukai oleh orang lain dan akan menyebabkan orang disekitar kita akan menjauhi kita. Untuk menghindari kegelisahan seperti ini, kita harus membuang jauh-jauh penyakit hati kita, seperti iri, dengki, dan sebagainya, dan lebih mempertebal iman kita agar kita tidak menjadi orang-orang yang tersesat.



Sebab-sebab Seseorang mengalami Kegelisahan

Pada dasarnya manusia mengalami yang namanya kegelisahan karena khawatir kehilangan hak-hak yang dimilikinya, seperti khawatir kehilangan keluarga, kehilangan uang, harta, sampai kehilangan nilai yang bagus di sekolah.  Hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah adalah karena berbagai masalah dan kesalahan yang telah dia hadapi atau telah dia lakukan, yang merugikan orang lain atau bahkan diri sendiri.  hal lain yang paling membuat orang gelisah adalah rasa bersalah dan perasaan takut karena dikejar-kejar oleh dosa yang telah kita perbuat selama hidup didunia ini. Hal-hal tersebut adalah penyebab-penyebab seseorang mengalami kegelisahan, sehingga bisa saja orang tersebut akan mengalami gangguan kejiwaan bila hal itu terjadi dalam waktu yang lama dan berkepanjangan.


Cara mengatasi Kegelisahan
         
          Cara mengatasi kegelisahan yang paling awal adalah dari diri sendiri. mula-mula, kita harus bisa membuat diri kita menjadi tenang dan damai, setelah itu kita juga dituntut untuk lebih mempertebal iman dan berpikir positif. Bila kita melakukan kesalahan terhadap orang lain yang menyebabkan kita gelisah, segeralah meminta maaf sebelum semuanya terlambat. Bila kita sudah terlanjur melakukan sebuah kesalahan besar yang berakibat fatal, seperti pembunuhan atau pencurian, maka ikutilah peraturan yang ada dan jangan pernah mencoba lari dari masalah, karena masalah itu harus diatasi, bukan ditangisi ataupun dihindari, dan kemudian cara lainnya adalah dengan bertobat kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan pernah lagi mengulangi perbuatannya.


Keterasingan dan Kesepian

          Keterasingan biasa terjadi saat dimana seseorang merasa sendiri karena merasa tidak cocok dengan lingkungannya sehingga ia merasa terasingkan. Sebagai contoh adalah seseorang yang tidak suka merokok. Karena dia tidak suka merokok sedangkan semua teman-temannya merokok dan kemudian dia dikucilkan dan dituduh sebagai anak yang kurang gaul dan tidak jantan dan hal itu terus terjadi secara berkepanjangan.. Hal seperti itu akan menyebabkan seseorang menjadi merasa kesepian dan terasingkan, sehingga bila imannya tidak kuat, bisa saja dia akan melakukan bunuh diri atau mengalami gangguan jiwa. Untuk mengatasi hal ini, belajarlah untuk tidak membeda-bedakan  teman manapun dan berbuat baiklah kepada semuanya, agar kita mempunyai banyak teman dan tidak merasa terasingkan, karena  berteman bukan berarti harus sama.



Bottom of Form

Daftar Pustaka

Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996






Tidak ada komentar:

Posting Komentar