Ilmu
Budaya Dasar
Fakultas
Ekonomi
MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & KEGELISAHAN
DAFTAR ISI
Manusia dan Kegelisahan…....…………….……………………………. 3
Pengertian Manusia……………………………………………………… 3
Pengertian Kegelisahan…...……………………………………………… 6
Macam Kecemasan yang menimpa
Manusia……………………………. 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 10
Menurut sepengetahuan saya, manusia pasti pernah merasakan perasaan yang
dinamakan dengan gelisah, atau perasaan tidak nyaman yang dirasakan karena
suatu sebab tertentu. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang manusia dan
kegelisahan.
A. Pengertian Manusia
Seperti
tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya didalam islam, manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau
pemimpin di muka bumi. Manusia yang ditugaskan sebagai seorang khalifah, dan
tentu manusia akan menghadapi berbagai rintangan dan halangan, dan juga akan
merasakan berbagai macam masalah sehingga hal-hal tersebut akan mengakibatkan
kegelisahan atau tidak tentramnya hati. Ketidak tentraman hati disini bisa
disebabkan oleh berbagai macam penyebab, contohnya adalah karena masalah dalam
kehidupan sehari-hari, seperti saat kita melakukan kesalahan terhadap orang
lain. Seseorang yang mempunyai hati nurani, pasti akan merasakan ketidak
tentraman dalam hatinya saat dia melakukan kesalahan terhadap orang lain,
terlebih bila kesalahan tersebut melukai hati seseorang, merugikan, atau bahkan
merenggut nyawa seseorang.
Sebagai
contoh, seorang mahasiswa yang menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Saat ada
seseorang menyebrang jalan dan laju mobilnya tidak bisa dihentikan lagi, maka
tertabraklah orang tersebut. Pada saat dilarikan kerumah sakit, nyawa korban tidak
terselamatkan dan pada akhirnya pasti mahasiswa tersebut akan merasakan
perasaan tidak bahagia dan tidak tentram dalam hatinya, karena selalu
dibayang-bayangi oleh rasa bersalah. Bukan hanya itu, hatinya akan semakin
merasa tidak tentram karena sang keluarga korban pasti akan memintai
pertanggungjawaban atas perbuatannya itu dan dia juga pasti khawatir bahwa dia
akan dijebloskan kedalam penjara. Perasaan khawatir ini bisa saja mengganggu
keadaan jiwanya dan bisa membuat sang mahasiswa menjadi mengalami gangguan jiwa
karena perasan gelisah yang berkepanjangan. Contoh lainnya, saat seorang
mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas untuk esok hari karena ketiduran, dan
saat terbangun dia sudah harus kuliah karena hari esok telah tiba. Dia pasti
akan mengalami kegelisahan yang luar
biasa karena dia belum mengerjakan tugasnya. Saat dosen yang memberikan tugas
masuk, dia pasti akan semakin merasa tidak tentram karena merasa bersalah belum mengerjakan tugasnya
dan berharap agar sang dosen lupa menyuruh mengumpulkan tugas. Dan ternyata
sang dosen ingat tentang tugas itu dan karena dead line sudah lewat, maka tugas
itu tidak bisa lagi dikumpulkannya. Hal ini pasti menimbulkan kegelisahan yang
berkepanjangan karena sang mahasiswa menjadi tidak mendapatkan niolai dan dia
akan selalu dihantui rasa bersalah dan khawatir akan mendapatkan nilai jelek.
Contoh lainnya, saat kita bertengkar dengan orang-orang yang kita sayangi dan
kita kasihi. Saat sedang bertengkar dengan sang Ibu, misalnya. Orang-orang yang
memiliki hati baik pasti akan merasakan kegelisahan yang luar biasa dan juga
penyesalan karena telah berkata kasar kepada sang Ibu, apalagi bila sampai
melukai hatinya. Saat merasa bersalah, kita pasti akan teringat betapa banyak
jasa sang Ibu yang telah membesarkan kita, betapa banyak kebaikan dan kasih
sayangnya terhadap kita, dan sebagainya yang dapat membuat kita semakin merasa
bersalah dan merasa dihantui oleh dosa, karena Allah melarang keras kita untuk
berkata kasar terhadap orang tua kita.
Bila kita pernah mengalami ini, sebaiknya kita
segera meminta maaf pada Ibu kita dengan setulus-tulusnya, dan bila sang Ibu
memaafkan, maka hati kita akan menjadi sangat tentram, walau masih sedikit
dibayangi rasa bersalah karena telah berdosa. Hal ini juga harus kita lakukan
bila mengalami kasus serupa dengan siapapun karena pada dasarnya Habluminannas atau
hubungan baik juga sangat penting di kehidupan ini. Contoh lainnya, adalah
seseorang yang sedang bertengkar hebat dengan sahabat karibnya sampai membunuh
sahabatnya itu. Dia yang dalam pertengkaran hebat itu tidak sadar telah
membunuh sahabatnya itu, dan sudah pasti dia akan merasakan kegelisahan yang
amat luar biasa dan penyesalan yang akan terus menghantuinya seumur hidup
karena telah mengikuti amarah dan bisikan setan. Dia akan merasa sangat tidak
tentram karena membunuh sahabatnya sendiri, dan dia juga pasti akan dihantui
perasaan khawatir bahwa dia akan masuk penjara atau bahkan hukuman mati.
Perasaan takut akan dosa juga akan terus menghantui hidupnya karena dosa yang
telah diperbuatnya itu termasuk dosa besar. Selain itu, dia juga tidak akan
bisa meminta maaf pada sahabatnya itu karena ia telah tiada. Biasanya pada
kasus seperti ini, seseorang kemungkinan besar akan mengalami gangguan jiwa
karena rasa bersalah yang terlampau besar.
Contoh lain adalah kegelisahan yang terjadi karena kita melakukan dosa.
Misalnya, saat sedang asyik mengerjakan tugas, seorang umat muslim melalaikan
shalat Ashar. Karena shalat Ashar merupakan kewajiban umat Islam dan dia
melalaikannya, seseorang yang memiliki hati nurani pasti akan merasa sangat
menyesal telah meninggalkan shalat dan tidak akan pernah bisa membayar
kesalahannya itu karena shalat yang telah tertinggal bila kita tidak sedang
dalam perjalanan jauh, tidak bisa dijamak ataupun tergantikan. Perasaan gelisah
takut akan dosa pasti akan selalu menghantuinya. Contoh lainnya, Misalnya,
pasangan yang melakukan zina dan pada akhirnya ketahuan karena sang wanita
menjadi hamil diluar nikah. Pagi pria yang tidak bertanggung jawab, maka dia
akan pergi menjauh si wanita demi menghindari malu, sedangkanb sang wanitanya
tidak akan pernah bisa menutup malu karena perutnya yang semakin membesar.
Hal ini
menyebabkan keluarga dan masyarakat sekira mengetahuinya, keluarga dia merasa
sangat malu dan kecewa kepadanya, sedangkan masyarakat mencemoohnya sebagai
wanita pezina. Sang wanita tersebut pasti akan merasa sangat tidak tentram dan
merasa dikejar-kejar oleh dosa karena perbuatan zinanya itu merupakan salah satu
dosa besar. Dia akan mengalami kegelisahan panjang bahkan sampai anaknya lahir
dan tumbuh besar pun, dia akan selalu dihantui oleh rasa bersalah karena sang
anak juga pasti sewaktu-waktu akan bertanya siapakah Ayahnya. Dilihat dari
berbagai contoh diatas, kegelisahan biasa muncul karena ada penyebab atau
masalah terlebih dahulu, yang menyebabkan seseorang menjadi merasa tidak
tentram dan bisa juga menjadi mengalami gangguan jiwa bila kegelisahan itu terus
menghantuinya. Dari sini, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita harus menjadi
manusia yang sebaik-baiknya dan dan memperkuat Iman kita, agar tidak tergoda
untuk melakukan hal yang menyebabkan kita menjadi tidak tenang atau gelisah,
supaya hidup kita menjadi tenang dan tentram
B. Pengertian Kegelisahan
Menurut sepengetahuan saya, kegelisahan adalah perasaan
cemas dan tidak tenang atau perasaan tidak tentram seseorang akibat dari
perbuatan yang dilakukannya, atau dapat juga disebabkan oleh suatu kejadian
atau bencana, contohnya, seperti saat
saudara kita sedang pergi dengan menumpangi pesawat xxx, misalnya keberangkatan
ke Lampung. Saat kita mendengar kabar bahwa pesawat xxx tujuan Lampung
mengalami kecelakaan, hati kita pasti akan mengalami kegelisahan dan kecemasan
yang luar biasa karena kita pasti khawatir bahwa saudara kita itu tidak
selamat, dan sebagainya. Hal ini tentu menimbulkan kegelisahan dan kecemasan
pada seluruh keluarga korban. Kegelisahan dapat diketahui dari tingkah laku dan
gerak gerik seseorang. Misalnya yang paling umum adalah orang yang sedang
gelisah biasanya tidak tenang dalam gerakannya. Suka bengong, berjalan
mondar-mandir, terdiam, murung, tidak bisa tidur ,mudah kaget diajak berbicara,
dan sebagainya.
Gerak gerik tersebut biasanya menggambarkan
seseorang yang sedang mengalami kegelisahan dalam hidupnya. Kegelisahan yang
umum terjadi contohnya adalah saat anak akan menghadapi ujian di keesokan
harinya, misalnya ujian nasional. Bila dia
merasa bahwa persiapannya masih kurang, biasanya anak itu akan mengalami
kegelisahan yang luar biasa sampai akhirnya tidak bisa tidur dan mengalami
sedikit stress. Untuk mengatasi hal seperti ini, sebaiknya seorang pelajar mempersiapkan
segala sesuatunya menyangkut hal ujian dengan sebaik-baiknya sejak jauh-jauh
hari, agar kita menjadi merasa percaya diri dalam menyongsong ujian keesokan
harinya. Pada dasarnya, kegelisahan itu adalah salah satu bentuk ekspresi
seseorang saat melakukan kesalahan atau frustasi karena keinginan yang telah
diusahakannya tidak dapat tercapai. Untuk mengatasi masalah seperti ini, seseorang
harus memiliki iman yang kuat agar tidak tergoda untuk melakukan hal-hal negatif
sebagai akibat dari kegelisahan, dan selalu berusaha untuk berpikir positif
terhadap segala sesuatu, dan merasa yakin bahwa ini semua hanyalah cobbaan yang
diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kita dan mengangkat kita beberapa
derajat disisi-Nya.
Macam
Kecemasan yang menimpa Manusia
A.
Kecemasan Obyektif
Adalah kecemasan yang timbul berdasarkan kenyataan atau
pengalaman pahit yang pernah dialaminya sehingga membuatnya menjadi cemas saat
bertemu atau melihatnya, atau biasa juga disebut sebagai phobia, artinya
perasaan takut yang berlebihan terhadap suatu hal atau benda, yang pernah
memberikan pengalaman pahit baginya. Misalnya adalah seorang wanita yang pernah
digigit anjing sewaktu dia masih kecil. Pada saat mengalaminya, dia merasakan
takut yang amat luar biasa sehingga ia tidak dapat melupakan kejadian itu dan
menjadi merasa gelisah dan takut saat bertemu atau melihat anjing. Contoh lainnya
adalah saat seseorang pernah mengalami luka bakar diwaktu kecil sehingga dia
menjadi amat gelisah setiap kali melihat api. Keadaan ini bisa saja membuat
seseorang menjadi stress bila mengalaminya dalam waktu yang berkepanjangan. Karena
itu, solusi terbaiknya adalah jagalah diri anda sebaik-baiknya agar terhindar
dari berbagai masalah seperti contoh diatas.
B.
Kecemasan Neorotis (Syaraf)
Adalah kecemasan yang timbul akibat merasa tidak
biasa dalam suatu lingkungan yang baru
atau lingkungan yang akan dihadapinya, yang menyebabkan seseorang
menjadi merasa gelisah dan takut tidak
dapat melakukan atau menerima lingkungan barunta tersebut, sebagai contoh
adalah saat seorang anak Bengkulu yang diajak pindah oleh orang tuanya ke
Jakarta. Didalam hati anak tersebut, dia merasa amat gelisah karena dia sudah
merasa nyaman di Bengkulu karena ia telah memiliki banyak teman disana, dan
dilain sisi bila ia memutuskan tetap di Bengkulu dan pisah dari orang tuanya,
dia merasa sangat cemas karena dia tidak terbiasa hidup sendiri, sehingga
mengalami dilematis yang membuatnya menjadi sangat gelisah dan cemas. Contoh lainnya,
saat seorang mahasiswa yang tidak biasa berbicara di depan umum tiba-tiba saja
disuruh untuk berpidato didepan kelas. Karena merasa tidak biasa tampil didepan
umum dan merasa tidak percaya diri, saat dia tampil didepan dia mengalami
gemetar yang hebat, sehingga dia gagal. Itulah contoh-contoh dari kecemasan
Neorotis.
C.
Kecemasan Moril
Adalah kecemasan yang terjadi akibat dari sifat yang
dimiliki seseorang, biasanya karena sifat iri, dengki, benci, egois, dan
sebagainya. Seseorang yang memiliki sifat seperti ini akan sangat tidak terpuji
dan Allah pun tidak menyukai orang-orang yang memelihara sifat-sifat ini. Contohnya
adalah seseorang merasa sangat gelisah dan cemas saat tetangga sebelah memiliki
mobil baru. Dengan segala upayanya untuk menutupi rasa irinya, dia memfitnah
tetangganya itu bahwa mobil yang didapatnya itu hasil dari uang korupsi dan
menyebabkan hubungannya dengan si tetangga itu menjadi retak. Contoh lainnya
adalah saat seseorang merasa dirinya adalah orang paling nomor satu benar. Misalnya ada tetangganya yang datang ke
Masjid lebih dulu daripada dia. Maka dia akan merasa sangat tidak nyaman dan
gelisah, sehingga pada saat selesai shalat dia melabrak tetangganya itu dengan
tuduhan munafik dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan amat tidak disukai oleh
orang lain dan akan menyebabkan orang disekitar kita akan menjauhi kita. Untuk menghindari
kegelisahan seperti ini, kita harus membuang jauh-jauh penyakit hati kita,
seperti iri, dengki, dan sebagainya, dan lebih mempertebal iman kita agar kita
tidak menjadi orang-orang yang tersesat.
Sebab-sebab Seseorang mengalami Kegelisahan
Pada dasarnya manusia mengalami yang namanya
kegelisahan karena khawatir kehilangan hak-hak yang dimilikinya, seperti
khawatir kehilangan keluarga, kehilangan uang, harta, sampai kehilangan nilai
yang bagus di sekolah. Hal lain yang
menyebabkan seseorang menjadi gelisah adalah karena berbagai masalah dan
kesalahan yang telah dia hadapi atau telah dia lakukan, yang merugikan orang
lain atau bahkan diri sendiri. hal lain
yang paling membuat orang gelisah adalah rasa bersalah dan perasaan takut
karena dikejar-kejar oleh dosa yang telah kita perbuat selama hidup didunia
ini. Hal-hal tersebut adalah penyebab-penyebab seseorang mengalami kegelisahan,
sehingga bisa saja orang tersebut akan mengalami gangguan kejiwaan bila hal itu
terjadi dalam waktu yang lama dan berkepanjangan.
Cara mengatasi Kegelisahan
Cara mengatasi kegelisahan yang paling awal adalah
dari diri sendiri. mula-mula, kita harus bisa membuat diri kita menjadi tenang
dan damai, setelah itu kita juga dituntut untuk lebih mempertebal iman dan
berpikir positif. Bila kita melakukan kesalahan terhadap orang lain yang
menyebabkan kita gelisah, segeralah meminta maaf sebelum semuanya terlambat. Bila
kita sudah terlanjur melakukan sebuah kesalahan besar yang berakibat fatal,
seperti pembunuhan atau pencurian, maka ikutilah peraturan yang ada dan jangan
pernah mencoba lari dari masalah, karena masalah itu harus diatasi, bukan
ditangisi ataupun dihindari, dan kemudian cara lainnya adalah dengan bertobat
kepada Allah SWT dan berjanji tidak akan pernah lagi mengulangi perbuatannya.
Keterasingan
dan Kesepian
Keterasingan biasa terjadi saat dimana seseorang
merasa sendiri karena merasa tidak cocok dengan lingkungannya sehingga ia merasa
terasingkan. Sebagai contoh adalah seseorang yang tidak suka merokok. Karena dia
tidak suka merokok sedangkan semua teman-temannya merokok dan kemudian dia
dikucilkan dan dituduh sebagai anak yang kurang gaul dan tidak jantan dan hal itu
terus terjadi secara berkepanjangan.. Hal seperti itu akan menyebabkan seseorang
menjadi merasa kesepian dan terasingkan, sehingga bila imannya tidak kuat, bisa
saja dia akan melakukan bunuh diri atau mengalami gangguan jiwa. Untuk mengatasi
hal ini, belajarlah untuk tidak membeda-bedakan
teman manapun dan berbuat baiklah kepada semuanya, agar kita mempunyai
banyak teman dan tidak merasa terasingkan, karena berteman bukan berarti harus sama.
Daftar Pustaka
Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya
Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar