Rabu, 26 November 2014

Tugas 1: Softskill pengantar bisnis



Sejarah Berdirinya KFC


Lebih dari satu miliar ayam goreng hasil resep Kolonel dinikmati setiap tahunnya. Dan itu tidak hanya di Amerika Utara. Bahkan tersedia hampir di 80 negara di seluruh dunia, itulah hasil perjuangan dari Kolonel Harland Sanders Pendiri KFC (Kentucky Fried Chicken)Harland Sanders  lahir pada tanggal 9 September 1890. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia enam tahun. Ibunya pun terpaksa memikul tanggung jawab lebih awal. Kondisi yang ada mengharuskan Harland Sanders menjaga kedua adik kandungnya dan belajar memasak lebih awal. Belum menginjak tujuh tahun, Harland Sanders telah menjadi koki handal. Dia bekerja di sawah saat baru berusia sepuluh tahun dengan upah dua dolar setiap bulan. Dia juga pernah bergabung menjadi tim pemadam kebakaran kereta api. Pada masa     masa   itu   juga,   Harland   Sanders   belajar   hukum   melalui   koresponden.

            Pada saat bekerja sebagai kuli dengan hanya mendapat upah tidak lebih dari enam belas sen, Harland Sanders terus menggali kemampuannya hingga akhirnya dia memperoleh ijazah di bidang hukum. Meskipun dia sudah sering menangani kasus di beberapa pengadilan di Little Arkansas, namun dia merasa penghasilannya sangat jauh dari standar. Oleh  karena    itu,  bagi  Harland  Sanders  ijazah  yang  telah  diperolehnya  tidak  ada  gunanya.


            Harland Sanders meninggalkan profesi pengacara dan membuka sebuah stand untuk servis mobil pada tahun 1929 di Corbin, Kentucky. Suatu hari, seorang penjual asongan berkata bahwa di kota ini tidak ada rumah makan yang bagus, sehingga siapa pun bisa makan di dalamnya dengan nyaman. Harland Sanders mengiyakan pendapat itu. Dalam benaknya bergejolak keinginan untuk mendirikan sebuah rumah makan. Tidak satu pun orang yang tahu kalau komentar pedagang asongan tersebut akan menjadi satu titik yang menjalar hingga menjadi sebuah rumah makan yang tersebar di mana – mana. Rumah makan tersebut melahirkan sebuah gebrakan dalam menyajikan menu makanan tercepat. Dia berkata “Sungguh, sepintas saya pernah berpikir bahwa sesuatu yang paling mengesankan yang pernah saya lakukan di masa silam adalah memasak. Sebagaimana  saya  ketika menjual apa  yang   saya   masak,   maka   masakan   saya   pasti   tidak   akan   lebih   jelek   dari   masakan para pemilik rumah  makan ataupun restoran yang ada dikota ini      
            Harland Sanders memulai dari sebuah ruangan kecil, yaitu sebuah gudang di belakang stand pelayanan mobilnya. Harland Sanders telah mengubahnya menjadi sebuah rumah makan kecil yang menjual ayam goreng dan sayur segar. Rumah   makan   Harland   Sanders   begitu   terkenal.   Untuk   membuka   rumah   makan,   Harland   Sanders   tidak   merasa   kesulitan,   hanya   dengan   menutup   pom   bensinnya   dan   mengubahnya   menjadi   sebuah   rumah   makan   yang   ia   beri   nama   “Café   Sanders”.   Pada   tahun   1930,   usaha   Harland   Sanders   semakin   berkembang.   Rumah   makannya   kini   dipenuhi   seratus   empat   puluh   dua   orang.   Mengingat  cintanya   terhadap   pengembangan       dan       pendidikan       yang       terus    menerus       dalam         hal      apa pun,  terutama dalam bidang  pangan,  akhirnya     Harland     Sanders   mengikuti     sebuah    pelatihan     tentang    manajemen    rumah   makan   dan   hotel  selama  delapan  minggu di Universitas Cornell.

            Harland Sanders sangat suka ayam goreng, hanya saja tidak memakai cara klasik, yaitu dengan memakai minyak yang tidak bisa menghasilkan rasa seperti yang diinginkannya. Pada tahun 1939, Harland Sanders menemukan cara jitu untuk menggoreng ayam. Salah satu hal yang membantu penemuan barunya tersebut adalah penemuan pressure cooker atau panci bertekanan yang dapat menghasilkan ayam lezat dan segar dalam waktu sepuluh detik dengan cara dikukus di atas uap, tanpa menghilangkan rasa dan bau serta tidak menggunakan minyak.   Setiap   tahun,   Harland   Sanders   selalu   melakukan   percobaan   hingga     menemukan resep spesial yang terdiri dari rempah – rempah dan bumbu – bumbu.

            Pada tahun 1949, Harland Sanders menerima pangkat kolonel berkat keberhasilannya di wilayah Kentucky. Akan tetapi, Harland Sanders lebih suka dipanggil bisnisman. Pada tahun 1953, Harland Sanders mendapat tawaran untuk menjual rumah makannya dengan harga seratus enam puluh empat ribu dolar. Meski jumlah ini sangat menggiurkan, akan tetapi Harland Sanders menolaknya. Selang beberapa tahun, tata letak kota Kentucky mengalami perubahan, sehingga rumah makannya tidak lagi strategis dan menarik pengunjung. Inilah yang menjadi sebab kenapa dia terpaksa menjualnya melalui pelelangan terbuka dengan harga tujuh puluh lima ribu dolar. Jumlah ini belum cukup untuk membayar hutang – hutangnya.

            Sang Kolonel memutuskan untuk pensiun. Dia mendapatkan uang sejumlah seratus lima dolar dari jaminan sosial milik Harland Sanders sendiri dan juga milik istrinya. Meski dengan kondisi jiwa yang remuk, akan tetapi Harland Sanders tidak menyerah. Kepada dirinya dia berkata, “Tidak ada apa pun di hadapanmu kecuali satu hal yang bisa dilakukan, yaitu menggoreng ayam. Inilah yang akan engkau lakukan sepanjang hayatmu.” Harland Sanders menjual ayam ala KFC ke rumah makan di wilayah Outta. Hal ini memotivasi dirinya  untuk  menandatangani kontrak dengan beberapa   rumah   makan   lainnya.   Saat itu, dia mengambil empat sen untuk setiap ayam yang terjual.




            Harland Sanders turun ke pasar – pasar untuk mempromosikan ide penjualan ayam KFC-nya, meski sudah tua dan terserang penyakit rematik. Harland Sanders terkadang tidur di dalam mobil demi mencukupi pembayaran hotelnya. Pada suatu hari, dia mencukur rambutnya di pom bensin yang berada di sepanjang jalan sambil berkaca dan berkata pada dirinya sendiri,”Engkau harus berhasil, Harland Sanders!”

            Selama dua tahun berkeliling, Harland Sanders hanya dapat memuaskan lima rumah makan saja. Dia memberi alasan kenapa hal itu terjadi dengan mengatakan, “Sungguh, sesuatu yang sulit jika Anda harus menyadarkan pemilik rumah makan, bahwa ayamnya tidak sesuai dengan standar yang diinginkan.” Ketika usia kolonel Harland Sanders menginjak usia tujuh puluh tahun, jumlah rumah makan yang menjadi bagian dari franchise KFC-nya mencapai dua ratus tempat, di USA dan Kanada. Setelah mencapai jumlah ini, Harland Sanders berhenti berkeliling karena banyak orang yang datang ke tempat tinggalnya untuk berkonsultasi. Akhirnya, dia sepenuhnya membantu sang istri untuk meracik resep makanan yang terdiri dari beberapa jenis tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu, lalu menjualnya memalui pos. Hingga sekarang, resep tersebut tidak diketahui kecuali segelintir orang yang tidak melebihi jumlah jari satu tangan.


            Harland Sanders berkata, “Saat itu adalah hari – hari yang sulit, di mana saya mencampur beberapa jenis tanaman rempah – rempah dan bumbu – bumbu seperti halnya semen yang dicampur di depan sebuah bangunan. Saat itu, istrikulah yang menjadi tangan kananku yang membuat bungkusan dan menyimpannya dalam almari serta mengantarkan pesanan – pesanan.” Pada tahun 1963, jumlah rumah makan yang berada di bawah franchise KFC-nya mencapai enam ratus tempat. Jumlah tersebut terlalu banyak dan tidak mungkin dia memikulnya sendiri. Oleh karena itu, Harland Sanders memutuskan untuk menjual bisnis waralaba KFC-nya kepada Jhon Brown Junior dan seorang milyuner Jack Mass seharga satu juta dolar. Sealain    itu,    darinya   Sanders   juga   mendapat   gaji   setiap   bulan    seumur hidup    sebesar   empat   puluh   ribu   dolar    (kemudian mengalami kenaikan menjadi tujuh puluh lima ribu dolar)   sebagai  ganti dari  peranannya   sebagai   konsultan,    iklan      yang telah dia publikasikan, dan jabatannya sebagai direktur utama perusahaan.


            Kolonel Harland Sanders meninggal pada tahun 1980 dan dimakamkan di Louisville. Pada tahun 1982, bisnis waralaba KFC menjadi bagian dari anak perusahaan Reynolds dan pada tahun 1986, KFC dibeli oleh perusahaan Pepsi Cola dengan harga delapan ratus empat puluh juta dolar. Pada tahun 1995, jumlah rumah makan tersebut mencapai sembilan ribu. Pegawainya mencapai tujuh ratus lima puluh ribu orang di sembilan puluh dua negara sedunia pada tahun 2005.







Komentar saya sebagai generasi muda:

           Presiden Soekarno pernah berkata: "Berikan aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. berikan aku 10 orang Pemuda, maka akan kuguncang Dunia". dari kata-kata Bung Karno tersebut, terlihat dengan jelas betapa pentingnya bagi beliau akan peran dari para Pemuda. pemuda diharapkan bisa menguncang dunia, karena mereka adalah generasi penerus bagsa yang diharapkan akan meneruskan dan mengembangkan harapan Bangsa dimasa yang akan datang. Sebagai anak muda calon penerus generasi Bangsa dan Negara, kita harus mencapai kesuksesan agar kita tidak menjadi beban bagi negara dimasa yang akan datang. justru sebaliknya, kita harus bisa membawa dan mengharumkan nama Bangsa dalam bidang apapun yang kita geluti. hal pertama yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kesuksesan adalah memperkuat Iman terlebih dahulu agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif, seperti Narkoba, dan juga memelihara rasa malas. kemalasan tidak akan pernah membawa seseorang menjadi sukses, dan justru sebaliknya kemalasan akan membuat kita menjadi orang yang gagal. kesuksesan tidak melihat status apakah dia berasal dari keluarga yang kaya ataupun miskin. 


         kesuksesan akan lahir bergantung dari bagaimana usaha kita untuk mencapainya, bagaimanakah mental kita disaat gagal, dan yang pasti adalah doa. kunci untuk menggapai kesuksesan adalah kerja keras. selain itu, semangat pantang menyerah juga amat penting karena kesuksesan selalu diiringi dengan kegagalan. Namun, untuk menggapai kesuksesan, kita harus selalu bangkit bila terjadi kegagalan dan terus mencoba melakukan usaha yang terbaik, dan selalu berdoa agar usaha atau cita-cita kita dapat terkabul. Barangkali perjuangan itulah yang dapat dicontoh oleh kita semua dari sosok Kolonel Harland Sanders. Kita dapat mencontoh semangat dan perjuangannya dalam memperbaiki nasibnya, dan kerja keras seperti ini sangat penting untuk dapat menaikkan taraf hidup seseorang. Presiden Soekarno pernah berkata: "Berikan aku 100 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 orang pemuda, maka akan kuguncang dunia." Dari kata-kata beliau, beliau sangat menghargai dan mendambakan semangat juang yang tinggi dari para pemuda dalam menjadi generasi baru bagi bangsa dan negara. Untuk itu, marilah kita berjuang dengan sekuat tenaga meraih kesuksesan, agar kita bisa mengharumkan nama bangsa dan negara, salah satunya adalah dengan mengikuti jejak dari sang pendiri KFC, Kolonel Harald Sanders.







Daftar Pustaka

- http://nyomanantika.wordpress.com/2011/11/25/kolonel-harland-sanders-pendiri-kfc/