Sabtu, 04 Oktober 2014

Tugas Ilmu Budaya Dasar 2: Manusia dan Cinta kasih

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR



                                             



MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & CINTA KASIH





DAFTAR ISI
Manusia Dan Cinta Kasih…………….…………………………………      3
Pengertian Manusia………………………………………………………     3
Pengertian Cinta Kasih…………………………………………………..     4
Kaitan antara Manusia dan Cinta Kasih…………………………………     6
Manusia dan Cinta Kasih terhadap Tuhan………………………………      7
Manusia dan Cinta Kasih terhadap Orang Tua…………………………       7         
Manusia dan Cinta Kasih terhadap sesama Manusia…………………..        8
Manusia dan Cinta Kasih terhadap diri sendiri…………………………      9
Daftar Pustaka……………………………………………………………     11






Manusia dan Cinta Kasih

            Manusia tidak akan pernah lepas dari cinta kasih, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya orang lain. Karena perasaan cinta dan kasih inilah, seseorang dapat bekerja sama dan saling bersosialisasi satu sama lainnya. Berikut ini adalah definisi dari manusia dan cinta kasih, serta hubungan antara manusia dan cinta kasih.


A.  Pengertian Manusia

Seperti yang sudah saya bahas dalam tugas ilmu budaya dasar yang pertama, setahu saya, manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau seorang pemimpin di muka bumi. Mereka juga ditugaskan untuk mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam sekaligus memeliharanya dari kerusakan, dimana mereka juga harus saling bersosialisasi, mengasihi satu sama lainnya, dan bekerja sama dengan manusia lainnya dengan saling bergotong royong memelihara kelestarian alam, karena manusia adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan manusia lainnya, yang juga harus memiliki rasa cinta dan kasih antar sesamanya agar mereka dapat hidup berdampingan dengan meminimalisasi semaksimal mungkin adanya konflik.

Dengan cinta dan kasih antar sesamanya, manusia dapat mengerjakan tugasnya sebagai seorang khalifah dibumi ini dengan tertib dan damai. Selain terhadap sesama  manusia, Cinta dan kasih juga harus dimiliki manusia terhadap Tuhan penciptanya dengan selalu senantiasa bersyukur, berdoa, dan menjauhi segala larangan-Nya dan mematuhi segala aturan-Nya sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Cinta dan kasih juga harus dimiliki manusia terhadap lingkungannya, baik itu hewan, tumbuh-tumbuhan, maupun alam dunia ini. Mereka harus senantiasa memiliki perasaan ini agar mereka dapat memelihara alam dan lingkungan mereka dengan sebaik-baiknya. Karena, jika cinta dan kasih terhadap alam tertanam dalam diri setiap manusia, tentu saja mereka tidak akan melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan alam, seperti melakukan penebangan pohon secara liar, melakukan perburuan binatang secara liar, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya. Maka dari itu, cinta kasih itu sangat penting tertanam dalam diri manusia agar mereka menjadi seorang khalifah yang baik. Bila cinta dan kasih sudah tertanam dalam diri manusia, meraka tentu akan menjadi seseorang yang penuh dengan perhitungan. Mereka tentu sadar bahwa manusia lain juga sama-sama memiliki perasaan sehingga mereka dapat menjaga perasaan orang lain dengan sebaik-baiknya.  


.

B.  Pengertian Cinta Kasih

Menurut pengetahuan saya, cinta itu adalah perasaan sayang atau perasaan tertarik terhadap seseorang dan juga perasaan cocok saat mengenal dekat orang tersebut,  yang mengakibatkan hati kita menjadi senang saat bertemu dengan orang-orang yang kita cintai itu. Sedangkan kasih adalah perasaan menaruh belas kasihan atau perasaan dimana kita merasa bahwa seseorang tersebut membutuhkan perhatian dan pertolongan dari kita sehingga kita mau berkorban, baik materi, tenaga ataupun waktu demi orang yang kita kasihi tersebut. Jadi secara umum, cinta kasih adalah perasaan sayang yang lebih dalam kita terhadap orang lain yang disertai dengan rasa belas kasih yang menyebabkan kita menaruh perhatian yang lebih terhadap orang yang kita cintai dan kita kasihi tersebut.

 Kalau kita melihat perbedaan antara cinta dan kasih, Cinta adalah perasaan sayang yang mendalam kita terhadap suatu hal, sedangkan kasih adalah perasaan lanjutan dari rasa cinta kita itu yang menyebabkan kita mau berkorban dan mengasihi demi hal yang kita cintai.  Cinta dan kasih lahir dari sebuah perasaan, dimana perasaan itu tidak akan muncul apabila kita tidak mengenal terlebih dahulu hal yang kita cintai itu, ibarat pepatah “tak kenal, maka tak sayang”. Jadi bila ingin mencintai suatu hal, belajarlah untuk mulai mendekati hal tersebut, kenalilah, maka lama kelamaan perasaan cinta dan kasih akan muncul dengan sendirinya seiring dengan waktu. Cinta dan kasih memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, karena cinta adalah landasan utama dari sebuah kokohnya keharmonisan dari kehidupan rumah tangga, baik dalam membesarkan dan membimbing anak-anak, mengasihi sesama, dan sebagainya.

 Cinta juga menyebabkan seseorang menjadi lebih bersemangat dalam bekerja mencari nafkah karena mereka tahu bahwa orang-orang yang mencintainya mendukung penuh perjuangannya dalam mencari nafkah, dan kebanyakan dari mereka  juga mencari nafkah demi orang-orang yang mereka cintai tersebut, jadi disinilah muncul perasaan cinta sekaligus perasaan kasih. Cinta kasih juga merupakan landasan utama dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, karena dengan adanya cinta kasih tersebut masyarakat dapat hidup dengan rukun, tertib, dan penuh dengan gotong royong. Cinta kasih terhadap Tuhan juga merupakan landasan yang utama karena dengan kita memiliki rasa cinta dan kasih terhadap Tuhan, secara otomais kita akan mengikuti segala perintah-Nya dan mengikuti syariat-syariat-Nya, sehingga kita dapat mendekatkan diri dengan Tuhan kita karena  hubungan yang baik bukan hanya kepada sesama  manusia, tetapi juga harus terhadapTuhan penciptanya, agar kelak dihari akhir mereka tidak menjadi orang-orang yang merugi.





C.  Kaitan antara Manusia dan Cinta Kasih

Menurut pengetahuan saya,  manusia dan cinta kasih memiliki hubungan yang amat erat. Manusia saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga muncul perasaan yang disebut dengan cinta dan kasih,  sedangkan cinta kasih adalah perasaan yang muncul akibat dari adanya interaksi positif antar manusia. Manusia tidak akan pernah hidup dengan tenang tanpa cinta dan kasih dari manusia lainnya. Seorang anak tidak akan tumbuh besar dengan selamat tanpa adanya cinta dan kasih dari orang tuanya. Seorang murid tidak akan menjadi cerdas tanpa bimbingan dan cinta kasih dari gurunya. Sepasang suami dan istri tidak akan menjadi keluarga yang harmonis tanpa adanya rasa cinta dan kasih antar sesamanya, sebuah masyarakat ataupun organisasi tidak akan pernah dapat bekerja sama dengan baik dan solid, bila tidak ada rasa cinta dan kasih dari para anggotanya, dan berbagai contoh lainnya yang ada dalam kehidupan ini, karena pada dasarnya cinta dan kasih adalah perasaan sayang dan mengasihi, yang disertai dengan perasaan mengakui juga menghargai seseorang yang kita kenal,  sehingga tanpa perasaan itu, seseorang tidak akan pernah dapat hidup dengan nyaman dengan kelompoknya, keluarganya, teman-temannya, dan juga pasangan hidupnya. Cinta dan kasih disini bukan berarti harus melulu jatuh cinta terhadap lawan jenis, tetapi yang dimaksud adalah perasaan sayang sebagai sahabat, sayang sebagai teman, sayang sebagai rekan kerja, sayang sebagai kerabat, dengan disertai kerelaan kita untuk saling berbagi, mengasihi dan saling menolong satu sama lainnya, dan berusaha semaksimal  mungkin untuk menghindari adanya konflik terhadap sesama.



Manusia dan Cinta Kasih Terhadap Tuhan


Didalam Islam, cinta dan kasih yang paling utama adalah cinta dan kasih terhadap Allah SWT, cinta terhadap Rasul Allah yaitu Nabi Muhammad SAW. Untuk membuktikan besarnya cinta kita terhadap Allah SWT, kita harus selalu mengutamakan berbagai kepentingan yang berhubungan langsung dengan Allah, seperti melaksanakan ibadah sholat bagi yang melaksanakannya, berjihad di jalan-Nya, ibadah puasa, dan sebagainya. Sebagai contoh, bila kita sedang melakukan aktivitas apapun, saat mendengar kumanang Adzan, kita harus segera melaksanakan sholat dan meninggalkan segala aktivitas yang kita lakukan, karena ini adalah wujud dari keutamaan kita dalam mengutamakan kecintaan terhadap Tuhan kita, karena jelas cinta terhadap Tuhan YME adalah yang utama. kita juga dituntut untuk lebih mendalami lagi segala ajaran-ajaran agama kita agar kita lebih mencintai Tuhan kita dan mematuhi segala syariat-syariat-Nya, menjauhi segala  larangan-Nya, dan melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sebagai wujud rasa cinta kita yang amat besar dan utama terhadap Tuhan kita, yaitu Allah SWT.



Manusia dan Cinta kasih terhadap Orang Tua

Kasih sayang orang tua terhadap anaknya tidak ada batasnya. Dimulai dari lahirnya kita dari Rahim sang ibu, lalu dirawat sampai akhirnya menjadi tumbuh dan berkembang. Tanpa dirawat dan dibimbing oleh orang tua, kita tidak mungkin bisa tumbuh dan berkembang sampai saat ini. Semua perjuangan dan cinta kasih orang tua untuk kita tidak akan bisa tergantikan selain dengan berbakti terhadap mereka dan membahagiakan mereka. Dengan berbakti dan membahagiakan mereka, secara otomatis kita pun akan mendapatkan Ridha dari Tuhan YME, Karena di dalam Islam Ridha Allah tergantung Ridha orang tua, murka Allah tergantung murka orang tua. Jadi, janganlah pernah berperilaku kasar dan menyakiti orang tua, karena itu akan membuat Allah murka kepada kita. Bagaimanapun kita harus selalu mengingat bagaimana pengorbanan orang tua dalam mendidik dan membesarkan kita semua. Karena itu, wujudkanlah cinta dan kasih kita kepada orang tua dengan senantiasa patuh kepada mereka, bahagiakanlah mereka, buatlah mereka bangga dengan kehadiran kita, dan jagalah perasaan mereka agar mereka tidak sakit hati dengan segala perbuatan dan kata-kata kita. Bila kita suatu saat berhasil mencapai kesuksesan, ingatlah orang tua kita. Ingatlah jasa-jasa mereka, dan kita harus membalas budi kepada mereka dengan merawat mereka di hari tua mereka dengan penuh rasa cinta dan kasih saying, seperti mereka merawat kita diwaktu kecil.


Manusia dan Cinta Kasih Terhadap Sesama Manusia

Agar seorang manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan sesamanta, mreka harus membuang jauh-jauh sikap egois mereka dan lebih peduli akan kepentingan berasama. Dari kisah yang pernah saya dengar, mantan wakil presiden kita Alm. Drs Mohammad Hatta, pernah mengidamkan sebuah sepatu, merknya adalah Bally. Beliau selalu menabung untuk bisa membeli sepatu idamannya tersebut. Namun, sampai akhir hayatnya, beliau tidak pernah mendapatkan sepatu idamannya itu karena uang yang sudah dikumpulkannya selalu dia berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Bung Hatta selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan dengan kepentingannya sendiri. Beliau juga tidak pernah menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadinya. Padahal, bisa saja  beliau menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan sepatu idamannya itu dengan mudah. Namun, beliau lebih memilih jalan yang sukar asalkan itu hasil usaha sendiri, walau akhirnya tidak pernah terbeli karena beliau selalu menggunakan tabungannya untuk mendahulukan kepentingan orang lain. Ini adalah bentuk nyata dari tingginya rasa cinta kasih Bung Hatta terhadap orang lain. Sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai calon-calon pemimpin dimasa depan, kita sangat dianjurkan untuk bisa meniru apa yang telah Bung Hatta lakukan. Agar tercipta masyarakat yang damai dan tentram, kita harus mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan sendiri, agar terwujud cinta dan kasih terhadap sesama manusia secara nyata.

Manusia dan Cinta Kasih terhadap Diri Sendiri

Manusia memang harus mencintai dirinya sendiri atau dalam arti lain menjaga diri sendiri, baik menjaga diri dari segala hal dan perbuatan yang dapat mendatangkan kerugian bagi dirinya, memelihara diri dari kebiasaan yang buruk, berusaha dengan sebaik mungkin  untuk memenuhi segala kebutuhan bagi dirinya, seperti kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani, dan juga selalu mengusahakan yang terbaik segala sesuatu yang dapat mendatangkan kemajuan bagi dirinya. Menjaga diri dari berbagai perbuatan yang bisa membawa kerugian bagi dirinya, seperti berjudi, mabuk-mabukan, malas-malasan, mencuri, berzina, melakukan pembunuhan, korupsi, dan sebagainya. Bila kita sering melakukan judi, lama kelamaan harta kita akan habis untuk berjudi dan dapat menyebabkan kita menjadi jatuh miskin. Bila melakukan pembunuhan, dapat menyebabkan kita masuk penjara atau bahkan dijatuhi hukuman mati. Bila kita bermalas-malasan, kita tidak akan pernah bisa menjadi orang yang berhasil karena kesuksesan selalu lahir dari sebuah kerja keras, dan kesuksesan tidak akan pernah mendatangi orang yang pemalas. Bila kita melakukan pencurian, perzinaan dan juga tindakan korupsi, kita bisa dihakimi oleh masyarakat dan juga dijatuhi hukuman penjara, dan masih banyak lagi contoh-contoh dari perbuatan yang akan merugikan diri sendiri. Selain rugi di dunia, di akhirat pun akan merugi karena akan mendapatkan dosa yang besar.


Untuk menghindari segala perbuatan yang merugikan diri sendiri, pertama-tama yang perlu kita bangun dengan kokoh adalah kekuatan iman kita. Dengan kekuatan iman, kita dapat membentengi diri kita dari berbagai perbuatan buruk karena seseorang yang memiliki iman yang kuat akan selalu senantiasa melindungi dirinya sendiri dari berbagai perbuatan buruk dan selalu menjada kesucian dari dirinya. Bila kita mencintai diri kita sendiri, kita juga harus bisa menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri kita agar kelak kita menjadi orang-orang yang sukses. Orang yang mencintai dirinya sendiri pasti tahu kebutuhan jasmani maupun rohani bagi dirinya sendiri, seperti berolah raga dengan teratur, makan dengan makanan yang sehat, menjaga kesehatan diri dengan beristirahat yang  cukup, selalu melaksanakan ibadah dengan rutin, mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan selalu senantiasa berdoa agar cita-citanya tercapai. Dengan menerapkan itu semua, berarti kita termasuk orang-orang yang mencintai diri sendiri, dengan selalu menjaga keselamatan di dunia maupun menjaga keselamatan untuk akhirat kelak.























Bottom of Form

Daftar Pustaka

Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996




Tidak ada komentar:

Posting Komentar