MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & CINTA KASIH
DAFTAR ISI
Manusia Dan Cinta Kasih…………….………………………………… 3
Pengertian Manusia……………………………………………………… 3
Pengertian Cinta Kasih………………………………………………….. 4
Kaitan antara Manusia dan Cinta
Kasih………………………………… 6
Manusia dan Cinta Kasih terhadap Tuhan……………………………… 7
Manusia dan Cinta Kasih terhadap Orang Tua………………………… 7
Manusia dan Cinta Kasih terhadap sesama
Manusia………………….. 8
Manusia
dan Cinta Kasih terhadap diri sendiri………………………… 9
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 11
Manusia tidak akan pernah lepas dari cinta kasih, karena pada dasarnya
manusia adalah makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya orang
lain. Karena perasaan cinta dan kasih inilah, seseorang dapat bekerja sama dan
saling bersosialisasi satu sama lainnya. Berikut ini adalah definisi dari
manusia dan cinta kasih, serta hubungan antara manusia dan cinta kasih.
A. Pengertian Manusia
Seperti
yang sudah saya bahas dalam tugas ilmu budaya dasar yang pertama, setahu saya, manusia
merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang sengaja diciptakan untuk menjadi
seorang khalifah atau seorang pemimpin di muka bumi. Mereka juga ditugaskan
untuk mengelola bumi ini dengan sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam
sekaligus memeliharanya dari kerusakan, dimana mereka juga harus saling
bersosialisasi, mengasihi satu sama lainnya, dan bekerja sama dengan manusia
lainnya dengan saling bergotong royong memelihara kelestarian alam, karena
manusia adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bekerja sama
dengan manusia lainnya, yang juga harus memiliki rasa cinta dan kasih antar
sesamanya agar mereka dapat hidup berdampingan dengan meminimalisasi semaksimal
mungkin adanya konflik.
Dengan cinta
dan kasih antar sesamanya, manusia dapat mengerjakan tugasnya sebagai seorang
khalifah dibumi ini dengan tertib dan damai. Selain terhadap sesama manusia, Cinta dan kasih juga harus dimiliki
manusia terhadap Tuhan penciptanya dengan selalu senantiasa bersyukur, berdoa,
dan menjauhi segala larangan-Nya dan mematuhi segala aturan-Nya sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing. Cinta dan kasih juga harus dimiliki manusia terhadap
lingkungannya, baik itu hewan, tumbuh-tumbuhan, maupun alam dunia ini. Mereka harus
senantiasa memiliki perasaan ini agar mereka dapat memelihara alam dan
lingkungan mereka dengan sebaik-baiknya. Karena, jika cinta dan kasih terhadap
alam tertanam dalam diri setiap manusia, tentu saja mereka tidak akan melakukan
kegiatan-kegiatan yang merugikan alam, seperti melakukan penebangan pohon
secara liar, melakukan perburuan binatang secara liar, membuang sampah
sembarangan, dan sebagainya. Maka dari itu, cinta kasih itu sangat penting
tertanam dalam diri manusia agar mereka menjadi seorang khalifah yang baik. Bila
cinta dan kasih sudah tertanam dalam diri manusia, meraka tentu akan menjadi
seseorang yang penuh dengan perhitungan. Mereka tentu sadar bahwa manusia lain
juga sama-sama memiliki perasaan sehingga mereka dapat menjaga perasaan orang
lain dengan sebaik-baiknya.
.
B. Pengertian Cinta Kasih
Menurut pengetahuan saya, cinta itu adalah perasaan sayang
atau perasaan tertarik terhadap seseorang dan juga perasaan cocok saat mengenal
dekat orang tersebut, yang mengakibatkan
hati kita menjadi senang saat bertemu dengan orang-orang yang kita cintai itu. Sedangkan
kasih adalah perasaan menaruh belas kasihan atau perasaan dimana kita merasa
bahwa seseorang tersebut membutuhkan perhatian dan pertolongan dari kita
sehingga kita mau berkorban, baik materi, tenaga ataupun waktu demi orang yang
kita kasihi tersebut. Jadi secara umum, cinta kasih adalah perasaan sayang yang
lebih dalam kita terhadap orang lain yang disertai dengan rasa belas kasih yang
menyebabkan kita menaruh perhatian yang lebih terhadap orang yang kita cintai
dan kita kasihi tersebut.
Kalau kita
melihat perbedaan antara cinta dan kasih, Cinta adalah perasaan sayang yang
mendalam kita terhadap suatu hal, sedangkan kasih adalah perasaan lanjutan dari
rasa cinta kita itu yang menyebabkan kita mau berkorban dan mengasihi demi hal
yang kita cintai. Cinta dan kasih lahir
dari sebuah perasaan, dimana perasaan itu tidak akan muncul apabila kita tidak
mengenal terlebih dahulu hal yang kita cintai itu, ibarat pepatah “tak kenal,
maka tak sayang”. Jadi bila ingin mencintai suatu hal, belajarlah untuk mulai
mendekati hal tersebut, kenalilah, maka lama kelamaan perasaan cinta dan kasih
akan muncul dengan sendirinya seiring dengan waktu. Cinta dan kasih memegang
peranan yang sangat penting dalam kehidupan, karena cinta adalah landasan utama
dari sebuah kokohnya keharmonisan dari kehidupan rumah tangga, baik dalam
membesarkan dan membimbing anak-anak, mengasihi sesama, dan sebagainya.
Cinta juga
menyebabkan seseorang menjadi lebih bersemangat dalam bekerja mencari nafkah
karena mereka tahu bahwa orang-orang yang mencintainya mendukung penuh
perjuangannya dalam mencari nafkah, dan kebanyakan dari mereka juga mencari nafkah demi orang-orang yang mereka
cintai tersebut, jadi disinilah muncul perasaan cinta sekaligus perasaan kasih.
Cinta kasih juga merupakan landasan utama dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera,
karena dengan adanya cinta kasih tersebut masyarakat dapat hidup dengan rukun,
tertib, dan penuh dengan gotong royong. Cinta kasih terhadap Tuhan juga
merupakan landasan yang utama karena dengan kita memiliki rasa cinta dan kasih
terhadap Tuhan, secara otomais kita akan mengikuti segala perintah-Nya dan
mengikuti syariat-syariat-Nya, sehingga kita dapat mendekatkan diri dengan
Tuhan kita karena hubungan yang baik
bukan hanya kepada sesama manusia,
tetapi juga harus terhadapTuhan penciptanya, agar kelak dihari akhir mereka
tidak menjadi orang-orang yang merugi.
C.
Kaitan antara Manusia
dan Cinta Kasih
Menurut pengetahuan saya, manusia
dan cinta kasih memiliki hubungan yang amat erat. Manusia saling berinteraksi
satu sama lainnya sehingga muncul perasaan yang disebut dengan cinta dan kasih,
sedangkan cinta kasih adalah perasaan
yang muncul akibat dari adanya interaksi positif antar manusia. Manusia tidak
akan pernah hidup dengan tenang tanpa cinta dan kasih dari manusia lainnya. Seorang
anak tidak akan tumbuh besar dengan selamat tanpa adanya cinta dan kasih dari
orang tuanya. Seorang murid tidak akan menjadi cerdas tanpa bimbingan dan cinta
kasih dari gurunya. Sepasang suami dan istri tidak akan menjadi keluarga yang
harmonis tanpa adanya rasa cinta dan kasih antar sesamanya, sebuah masyarakat
ataupun organisasi tidak akan pernah dapat bekerja sama dengan baik dan solid,
bila tidak ada rasa cinta dan kasih dari para anggotanya, dan berbagai contoh
lainnya yang ada dalam kehidupan ini, karena pada dasarnya cinta dan kasih
adalah perasaan sayang dan mengasihi, yang disertai dengan perasaan mengakui juga
menghargai seseorang yang kita kenal, sehingga tanpa perasaan itu, seseorang tidak
akan pernah dapat hidup dengan nyaman dengan kelompoknya, keluarganya,
teman-temannya, dan juga pasangan hidupnya. Cinta dan kasih disini bukan
berarti harus melulu jatuh cinta terhadap lawan jenis, tetapi yang dimaksud
adalah perasaan sayang sebagai sahabat, sayang sebagai teman, sayang sebagai
rekan kerja, sayang sebagai kerabat, dengan disertai kerelaan kita untuk saling
berbagi, mengasihi dan saling menolong satu sama lainnya, dan berusaha
semaksimal mungkin untuk menghindari
adanya konflik terhadap sesama.
Manusia dan Cinta Kasih Terhadap Tuhan
Didalam Islam,
cinta dan kasih yang paling utama adalah cinta dan kasih terhadap Allah SWT,
cinta terhadap Rasul Allah yaitu Nabi Muhammad SAW. Untuk membuktikan besarnya
cinta kita terhadap Allah SWT, kita harus selalu mengutamakan berbagai
kepentingan yang berhubungan langsung dengan Allah, seperti melaksanakan ibadah
sholat bagi yang melaksanakannya, berjihad di jalan-Nya, ibadah puasa, dan
sebagainya. Sebagai contoh, bila kita sedang melakukan aktivitas apapun, saat
mendengar kumanang Adzan, kita harus segera melaksanakan sholat dan meninggalkan
segala aktivitas yang kita lakukan, karena ini adalah wujud dari keutamaan kita
dalam mengutamakan kecintaan terhadap Tuhan kita, karena jelas cinta terhadap Tuhan
YME adalah yang utama. kita juga dituntut untuk lebih mendalami lagi segala
ajaran-ajaran agama kita agar kita lebih mencintai Tuhan kita dan mematuhi
segala syariat-syariat-Nya, menjauhi segala
larangan-Nya, dan melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sebagai
wujud rasa cinta kita yang amat besar dan utama terhadap Tuhan kita, yaitu
Allah SWT.
Manusia dan
Cinta kasih terhadap Orang Tua
Kasih sayang
orang tua terhadap anaknya tidak ada batasnya. Dimulai dari lahirnya kita dari Rahim
sang ibu, lalu dirawat sampai akhirnya menjadi tumbuh dan berkembang. Tanpa dirawat
dan dibimbing oleh orang tua, kita tidak mungkin bisa tumbuh dan berkembang
sampai saat ini. Semua perjuangan dan cinta kasih orang tua untuk kita tidak
akan bisa tergantikan selain dengan berbakti terhadap mereka dan membahagiakan
mereka. Dengan berbakti dan membahagiakan mereka, secara otomatis kita pun akan
mendapatkan Ridha dari Tuhan YME, Karena di dalam Islam Ridha Allah tergantung
Ridha orang tua, murka Allah tergantung murka orang tua. Jadi, janganlah pernah
berperilaku kasar dan menyakiti orang tua, karena itu akan membuat Allah murka
kepada kita. Bagaimanapun kita harus selalu mengingat bagaimana pengorbanan
orang tua dalam mendidik dan membesarkan kita semua. Karena itu, wujudkanlah
cinta dan kasih kita kepada orang tua dengan senantiasa patuh kepada mereka,
bahagiakanlah mereka, buatlah mereka bangga dengan kehadiran kita, dan jagalah
perasaan mereka agar mereka tidak sakit hati dengan segala perbuatan dan
kata-kata kita. Bila kita suatu saat berhasil mencapai kesuksesan, ingatlah
orang tua kita. Ingatlah jasa-jasa mereka, dan kita harus membalas budi kepada
mereka dengan merawat mereka di hari tua mereka dengan penuh rasa cinta dan
kasih saying, seperti mereka merawat kita diwaktu kecil.
Manusia
dan Cinta Kasih Terhadap Sesama Manusia
Agar seorang
manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan sesamanta, mreka
harus membuang jauh-jauh sikap egois mereka dan lebih peduli akan kepentingan
berasama. Dari kisah yang pernah saya dengar, mantan wakil presiden kita Alm.
Drs Mohammad Hatta, pernah mengidamkan sebuah sepatu, merknya adalah Bally. Beliau
selalu menabung untuk bisa membeli sepatu idamannya tersebut. Namun, sampai
akhir hayatnya, beliau tidak pernah mendapatkan sepatu idamannya itu karena uang
yang sudah dikumpulkannya selalu dia berikan kepada orang lain yang lebih
membutuhkan. Bung Hatta selalu mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan
dengan kepentingannya sendiri. Beliau juga tidak pernah menggunakan kekuasaannya
untuk kepentingan pribadinya. Padahal, bisa saja beliau menggunakan kekuasaannya untuk
mendapatkan sepatu idamannya itu dengan mudah. Namun, beliau lebih memilih
jalan yang sukar asalkan itu hasil usaha sendiri, walau akhirnya tidak pernah
terbeli karena beliau selalu menggunakan tabungannya untuk mendahulukan kepentingan
orang lain. Ini adalah bentuk nyata dari tingginya rasa cinta kasih Bung Hatta
terhadap orang lain. Sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai calon-calon
pemimpin dimasa depan, kita sangat dianjurkan untuk bisa meniru apa yang telah
Bung Hatta lakukan. Agar tercipta masyarakat yang damai dan tentram, kita harus
mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan sendiri, agar
terwujud cinta dan kasih terhadap sesama manusia secara nyata.
Manusia dan
Cinta Kasih terhadap Diri Sendiri
Manusia memang
harus mencintai dirinya sendiri atau dalam arti lain menjaga diri sendiri, baik
menjaga diri dari segala hal dan perbuatan yang dapat mendatangkan kerugian
bagi dirinya, memelihara diri dari kebiasaan yang buruk, berusaha dengan sebaik
mungkin untuk memenuhi segala kebutuhan
bagi dirinya, seperti kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani, dan juga selalu
mengusahakan yang terbaik segala sesuatu yang dapat mendatangkan kemajuan bagi
dirinya. Menjaga diri dari berbagai perbuatan yang bisa membawa kerugian bagi
dirinya, seperti berjudi, mabuk-mabukan, malas-malasan, mencuri, berzina, melakukan
pembunuhan, korupsi, dan sebagainya. Bila kita sering melakukan judi, lama
kelamaan harta kita akan habis untuk berjudi dan dapat menyebabkan kita menjadi
jatuh miskin. Bila melakukan pembunuhan, dapat menyebabkan kita masuk penjara
atau bahkan dijatuhi hukuman mati. Bila kita bermalas-malasan, kita tidak akan
pernah bisa menjadi orang yang berhasil karena kesuksesan selalu lahir dari sebuah
kerja keras, dan kesuksesan tidak akan pernah mendatangi orang yang pemalas. Bila
kita melakukan pencurian, perzinaan dan juga tindakan korupsi, kita bisa dihakimi
oleh masyarakat dan juga dijatuhi hukuman penjara, dan masih banyak lagi contoh-contoh
dari perbuatan yang akan merugikan diri sendiri. Selain rugi di dunia, di
akhirat pun akan merugi karena akan mendapatkan dosa yang besar.
Untuk menghindari
segala perbuatan yang merugikan diri sendiri, pertama-tama yang perlu kita
bangun dengan kokoh adalah kekuatan iman kita. Dengan kekuatan iman, kita dapat
membentengi diri kita dari berbagai perbuatan buruk karena seseorang yang memiliki
iman yang kuat akan selalu senantiasa melindungi dirinya sendiri dari berbagai
perbuatan buruk dan selalu menjada kesucian dari dirinya. Bila kita mencintai
diri kita sendiri, kita juga harus bisa menemukan potensi terbaik yang ada
dalam diri kita agar kelak kita menjadi orang-orang yang sukses. Orang yang
mencintai dirinya sendiri pasti tahu kebutuhan jasmani maupun rohani bagi
dirinya sendiri, seperti berolah raga dengan teratur, makan dengan makanan yang
sehat, menjaga kesehatan diri dengan beristirahat yang cukup, selalu melaksanakan ibadah dengan rutin,
mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan selalu senantiasa berdoa agar
cita-citanya tercapai. Dengan menerapkan itu semua, berarti kita termasuk
orang-orang yang mencintai diri sendiri, dengan selalu menjaga keselamatan di
dunia maupun menjaga keselamatan untuk akhirat kelak.
Daftar Pustaka
Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books Ilmu Budaya
Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar