Ilmu
Budaya Dasar
Fakultas
Ekonomi
MUHAMAD INSAN BINTANG
26214954
1EB15
MANUSIA & HARAPAN
DAFTAR ISI
Manusia Dan Harapan…………….…………………………………….. 3
Pengertian Manusia……………………………………………………… 3
Pengertian Harapan…………………………………………………..
…. 5
Kaitan antara Manusia dan Harapan…………………………….……… 6
Sebab-sebab Manusia mempunyai harapan…………………………..... 6
Kepercayaan dan Usaha
Meningkatkannya…………………………… … 9
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 10
Menurut pengetahuan saya, manusia dan
harapan adalah dua hal yang saling terkait. Manusia pada dasarnya selalu
memiliki harapan dalam hidupnya, sedangkan harapan selalu muncul dalam
kehidupan manusia. Berikut akan dibahas lebih lanjut tentang manusia dan harapan.
A. Pengertian Manusia
Seperti
tugas-tugas yang sebelumnya, setahu saya dalam islam, manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan YME yang sengaja diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau
pemimpin di muka bumi. Manusia ditugaskan untuk mengelola bumi ini dengan
sebaik-baiknya, menjaga kelestarian alam sekaligus memeliharanya dari
kerusakan, dimana mereka juga harus saling bersosialisasi dan bekerja sama
dengan manusia lainnya untuk saling bergotong royong memelihara kelestarian
alam, karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang tidak dapat berdiri
sendiri tanpa bekerja sama dengan manusia lainnya. Pada saat mereka mengelola
bumi ini, tentu mereka memiliki harapan saat melakukannya. Saat mengembala
ternak, manusia memiliki harapan agar ternak mereka aman dan memiliki keturunan
yang banyak. saat menanam padi, para petani berharap agar padinya tumbuh dengan
subur sehingga menghasilkan panen yang besar. Saat berkebun, seorang petani
kebun berharap agar tanaman-tanamannya dapat berbuah banyak. Saat menjual
bakso, seorang pedagang bakso berharap agar dagangannya laris terjual. Saat
berdagang, seorang pedagang berharap agar dagangannya laris terjual. Saat
seorang atlet berlatih dengan keras dan giat, dia berharap agar dapat
meningkatkan kualitasnya agar dapat m,eraih prestasi yang lebih tinggi lagi
dari hari ke hari, bulan ke bulan, bahkan tahun ke tahun. Saat berbuat baik dan
menolong orang lain, kita berharap agar mendapatkan pahala dari Allah SWT dan
juga mendapatkan balasan kebaikan dari orang lain. Saat beribadah, kita
berharap agar Allah memberikan kita pahala dan memasukkan kita ke surge-Nya
kelak. Saat seseorang sedang bekerja, dia berharap agar mendapatkan upah dari
apa yang telah ia kerjakan. Saat belajar, seorang murid berharap agar ilmu yang
dipelajarinya dapat dipahami dan dikuasai olehnya sehingga dia bisa berharap
mendapatkan nilai yang bagus saat ujian maupun saat latihan harian. Saat
mendidik, seorang guru atau dosen berharap para muridnya dapat menangkap dan
menguasai apa yang diajarkannya agar kelak ilmu yang diajarkan oleh sang
guru/dosen tersebut dapat berguna bagi masa depan mereka. Saat melamar suatu
pekerjaan, seorang calon pekerja sudah pasti berharap agar lamarannya diterima.
Saat memilih pasangan, seseorang pasti mengharapkan mendapatkan pasangan yang
sesuai dengan kriteria yang dia inginkan, yang setia dan mau mendampinginya
baik dalam keadaan suka ataupun dalam keadaan duka. Saat berumah tangga, sepasang kekasih
berharap rumah tangganya berlangsung aman dan tentram, menjadi keluarga yang
sakinah, mawadah, dan warahmah. Saat dikaruniai seorang anak, orang tua biasanya
berharap kelak anaknya menjadi orang yang soleh, orang yang sukses di dunia
maupun di akhirat, dan patuh terhadap mereka. Mendapatkannya, dan masih banyak lagi contoh
harapan yang ada dalam kehidupan manusia ini.
Bila kita terus berharap dan terus berdoa yang
disertai dengan usaha, InshaAllah kita akan mendapatkan apa yang kita harapkan
itu. Berdoalah dengan khusyuk agar harapan kita dikabulkan oleh Allah.
Berusahalah dengan giat dan dengan bersungguh-sungguh agar kita mendapatkan apa
yang kita harapkan. Kadang manusia hanya bisa berharap atau hanya mengkritik,
tetapi mereka tidak mampu memberikan solusi ataupun jalan keluar. Kita bisa
melihat beberapa orang yang hanya berharap agar banjir di Jakarta dapat
teratasi dengan baik, tetapi mereka sendiri tetap saja sering membuang sampah
secara sembarangan. Kita bisa melihat beberapa politikus yang selalu berharap
dan mengkritik agar Indonesia menjadi maju, padahal mereka sendiri melakukan
korupsi. Kita dapat melihat beberapa orang berharap agar Jakarta dapat
mengatasi kemacetan, tetapi mereka tetap saja lebih sering menggunakan
kendaraan pribadi yang semakin memadati jalan tanpa menggunakan kendaraan umum.
Kita juga sering melihat orang-orang yang berharap agar pemerintah meningkatkan
kesejahteraan rakyat, tetapi mereka sendiri yang merusak fasilitas umum sehingga
merugikan Negara. Kita juga sering melihat seorang murid yang mempunyai
cita-cita untuk menggapai sukses, namun mereka tidak bekerja keras untuk
mencapai harapannya. Hal-hal seperti inilah yang sesungguhnya menghambat
tercapainya suatu harapan. Untuk menggapai harapan kita, marilah kita untuk
terus berusaha dengan giat mencapai apa yang kita harapkan, dan berdoalah
selalu agar Allah SWT mengabulkan doa dan harapan kita, karena keberhasilan
harus selalu diiringi dengan doa dan usaha.
B. Pengertian Harapan
Menurut sepengetahuan saya harapan berasal dari kata harap yang artinya
adalah keinginan agar sesuatu terjadi, dan harapan itu adalah perasaan ingin
mencapai sesuatu, yang timbul dan menyebabkan manusia memiliki tujuan dalam
melakukan suatu kegiatan, seperti bermain dengan harapan mendapatkan
kebahagiaan, bekerja dengan harapan mendapatkan penghasilan, bersekolah dengan
harapan mendapatkan ilmu yang berguna untuk kehidupannya, dan lain sebagainya,
karena pada dasarnya manusia pasti memiliki harapan dalam hidupnya. Bahkan
seseorang yang sudah mati pun memiliki harapan yang diwujudkan dalam wasiatnya.
Seseorang yang akan meninggal pun memiliki harapan agar kelak menjadi orang
yang selamat di dunia dan diakhirat. Sebuah harapan yang muncul pada seseorang
biasanya berdasarkan dengan pengalaman, pengetahuan, kemampuan, dan kesukaan
seseorang. Contohnya adalah seseorang yang hanya mampu membeli dan hanya bisa
mengendarai motor, maka orang tersebut biasanya tidak mengharapkan akan
memiliki mobil atau bahkan pesawat terbang, karena selain tidak mampu, dia juga
tidak berharap karena dia merasa itu hal yang mustahil. Berhasil atau tidaknya suatu
harapan itu sangat bergantung dengan usaha yang kita lakukan. Seorang murid
agar bisa mendapatkan nilai yang tinggi, dia harus berusaha mendapatkan
harapannya itu dengan terus berusaha dengan giat yang disertai dengan doa.
Harapan juga harus dilandasi dengan kepercayaan. Dalam Islam, kepercayaan nomor
satu adalah percaya terhadap Allah SWT. Untuk mendapatkan apa ytang kita
harapkan, kita harus selalu yakin dan optimis bahwa Dia akan mengabulkan
harapan kita dengan dilandasi oleh usaha dan doa dari kita. Sedangkan Cita-cita
dan harapan itu memiliki arti yang sama, yaitu sebuah keinginan yang ingin
dicapai dimasa yang akan datang.
C.
Kaitan antara Manusia
dan Harapan
Secara sederhana, kaitan antara manusia dan harapan
adalah manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya harapan, sedangkan
harapan adalah suatu tujuan manusia dalam melakukan hal apapun. Jadi, harapan
itu adalah suatu keinginan yang ingin dicapai oleh manusia yang merupakan suatu
motivasi atau dorongan bagfi m,anusia untuk mengejar apa yang diingininya itu.
Intinya, siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil. Siapapun yang
ingin agar harapannya tercapai, dia harus bekerja keras untuk mewujudkannya,
dan bila harapannya telah tercapai, bersyukurlah kepada Allah dan janganlah
merasa sombong karena orang-orang yang sombong tidak akan pernah disukai oleh
Allah SWT dan cenderung akan gagal dimasa yang akan datang. Jadilah orang yang
selalu berusaha mencapai tujuan dan harapan, dan tingkatkanlah harapan kita
agar kita bisa belajar menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
E. Sebab-sebab Manusia mempunyai Harapan
Yang
pertama adalah melalui dorongan kodrat, jadi manusia sudah pasti terlahir berdasarkan kodratnya
masing-masing. Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan yang secara alamiah
sudah tertanam dalam diri setiap makhluk hidup saat dia pertama kali diciptakan
oleh Tuhan. Misalnya adalah kemampuan manusia untuk berpikir, berjalan,
berbicara, berkembang biak, sedih, gembira, dan sebagainya dimana semua itu
kemampuan yang ada dalam setiap manusia pada dasarnya. Dorongan dari kodrat
juga menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya saat
menangis, tertawa, dan lain sebagainya. Misalnya dalam sebuah pertunjukkan
drama lawak. Pelawak sudah pasti berharap agar penontonnya terhibur dan
tertawa. Bila seorang pelawak gagal membuat penonton tertawa, harapan mereka
pun lenyap dan justru mengundang kesedihan bagi mereka. Kodrat juga dimiliki
oleh setiap mahluk hidup, dimana mereka juga membutuhkan makanan, bernapas dan
sebagainya. Semua itu adalah kodrat yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Yang
kedua adalah harapan yang berasal dari dorongan kebutuhan hidup. Kebutuhan
manusia ada dua, yaitu kebutuhan jasmani dan juga kebutuhan rohani. Kebutuhan
jasmani, dimana manusia harus berusaha dan bekerja dengan giat agar segala
kebutuhan jasmaninya, baik itu makanan, minuman, dan juga kesehatan, bisa
didapatkan dengan baik. Kebutuhan rohani juga penting, bahwa manusia pasti berharap
agar kehidupannya menjadi tenang dan tentram, dan juga tidak dihantui oleh rasa
bersalah. Untuk itu, jadilah seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, agar mendapatkan ketenangan dalam jiwanya. Manusia juga membutuhkan yang
namanya hak diakui dalam masyarakat dan hak untuk mendapatkan pendidikan dan
juga hak bertempat tinggal. Hal itu semua merupakan harapan yang muncul akibat
adanya dorongan kebutuhan hidup.
Yang
ketiga adalah harapan yang datang dari kelangsungan hidup. Seorang bayi yang
baru terlahir di dunia ini tentu berharap ahar dirawat dengan baik oleh orang
tuanya agar dia kelak tumbuh menjadi dewasa dan mendapatkan keselamatan dunia
maupun akhirat, karena pada dasarnya bayi yang baru lahir adalah bayi yang
belum berdosa. Seseorang juga pasti membutuhkan yang namanya sandang, pangan,
dan papan untuk kelangsungan hidupnya. Seseorang pasti ingin memiliki tempat
tinggal dengan harapan tempagt tinggal itu aman dan nyaman. Seseorang pasti
ingin mengenakan pakaian yang dapat menutupi rasa panas atau dingin dalam
tubuhnya. Seseorang pasti berharap agar selalu mendapatkan makanan dan mimuman
yang cukup bagi kehidupannya sehari-hari. Itu semua akan tercapai apabila
manusia mau berusaha mencapainya, dengan diiringi dengan doa dan penuh kesabaran.
Tingkatkanlah taraf hidup kita dengan usaha yang keras, karena setiap nasib
bisa diubah asalkan manusia mau berusaha mendapatkannya.
Yang keempat
adalah harapan agar mendapatkan keamanan. Seorang bayi yang baru lahir sudah
pasti berharap agar mendapatkan keamanan dan perlindungan dari orang tuanya dan
berharap akan terus menjaganya dan merawatnya sampai dia tumbuh besar. Seorang
warga pasti berharap agar keamanan wialayah tempat tinggalnya terjamin dengan
adanya aparat keamanan yang menjaga wilayah tempat tinggalnya itu. Seseorang
yang ingin berwisata ke taman bermain sudah pasti berharap agar wahana-wahana
yang dinaiki dan dikunjunginya merupakan wahana yang terjamin keamanan dan
keselamatannya. Hal-hal seperti ini adalah bukti bahwa rasa aman adalah salah
satu pendorong muculnya harapan.
Yang
kelima adalah hak dan kewajiban dicintai dan mencintai. Seseorang biasanya
selalu menjaga dan mencintai keluarganya dengan harapan agar dia juga dicintai
oleh keluarganya. Seorang suami dan istri sudah pasti berharap dapat
menjalankan peran dan kewajibannya masing-masing, agar kehidupan rumah tangga
berjalan tertib dan teratur, dan seseorang sudah pasti berhak mendapatkan hak
nya, seperti hak unbtuk hidup, berkeluarga, mengemukakan pendapat, dan
sebagainya. Semua itu adalah suatu perwujudan bahwa hak dan kewajiban juga
memengaruhi sebuah harapan pada diri setiap manusia.
Yang
keenam adalah harapan yang timbul akibat dari status. Manusia biasanya sangat
membutuhkan yang namanya status, seperti status anak kandung, status sebagai
murid, status sebagai guru, status sebagai pegawai, status sebagai manajer, dan
sebagainya dimana mereka biasanya berharap agar kehadirannya diakui oleh
masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa status juga salah satu pendorong bagi manusia
untuk memiliki harapan yang tinggi.
Yang
terakhir adalah harapan yang timbul berdasarkan cita-cita. Biasanya cita-cita
juga merupakan suatu harapan, dimana seseorang memiliki suatu keinginan dan
mendalami suatu bidang tertentu, sehingga menjadi ahli dalam bidang tersebut
dan disinilah biasanya cita-cita tercapai. Dengan diiringi dengan tekad yang
kuat, kerja keras dan doa, InshaAllah kita akan mendapatkan apa yang kita
cita-citakan.
F.
Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Kepercayaan itu berasal dari kata
percaya, yaitu meyakini akan adanya suatiu kebenaran. Dalam Islam, kepercayaan
yang paling utama adalah kepercayaan terhadap adanya Allah SWT, beriman kepada
para Malaikat, beriman kepada Kitab-kitab Allah, beriman kepada Rasul-rasul
Allah, beriman kepada hari akhir dan juga Qada dan Qadar. Semua itu adalah hal
yang harus diyakini kebenarannya oleh seluruh umat muslim agar mereka tidak
tersesat di dunia dan di akhirat. Kepercayaan disini sangatlah penting bagi
kita dalam mencapai suatu harapan. Sebuah kepercayaan akan memunculkan sebuah
motivasi yang tinggi agar kita terus meningkatkan kualitas kehidupan kita,
terus berdoa kepada-Nya agar harapannnya tercapai dan terus berharap agar
derajatnya meningkat dihadapan Allah SWT. Kita harus meyakini bahwa semua usaha
dan upaya yang kita lakukan semuanya memiliki hikmah, dan saat harapan gagal
dicapai, teruslah berusaha dan yakinlah bahwa Allah akan selalu memberikan
jalan yang terbaik bagi setiap mahkluknya.
Dalam usaha kita meningkatkan
kepercayaan, selain yang utama adalah kepercayaan kita terhadap segala kehendak
Allah, kita harus memulainya dari diri sendiri dimana kita harus percaya diri
dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dengan percaya terhadap diri
sendiri, seseorang akan mendapatkan motivasi ekstra agar harapannnya tercapai
dengan baik. Berikutnya adalah kepercayaan terhadap orang lain. Kita harus
percaya kepada orang lain karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk yang
tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Karena itu
kita harus saling mempercayai dan berusaha mencapai harapan bersama-sama. Yang
berikutnya adalah kepercayaan kita pada pemerintah. Siapapun pemimpin bangsa
kita yang mempunyai tujuan untuk kita, kita harus mendukung dan menjalankan
segala programnya karena mereka bekerja juga demi kita semua, dan yakinlah
bahwa kita dapat menjaga keutuhan bangsa dan Negara dengan sekuat tenaga.
Daftar Pustaka
Muchji, Ahmad dan Nugroho, Widyo.Digital Books//Ilmu Budaya
Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta: 1996