Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengolah berbagai sumber daya yang ada berbagai sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik itu sumber daya alam ataupun sumber daya
manusia. Sistem perekonomian adalah penentu
utama taraf kesejahteraan masyarakat dari suatu Negara, dan juga menentukan berhasil
atau tidaknya suatu Negara dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang
terjadi. Bila sistemnya baik, maka perekonomian Negara pun akan baik dan
stabil. Akan tetapi, bila sistem ekonominya tidak baik, maka kondisi ekonomi Negara
tersebut juga tidak akan baik. Memang, permasalahan ekonomi tidak akan mungkin
bisa dihindari maupun dihilangkan, akan
tetapi, permasalahan-permasalahan ekonomi bisa diminimalisir sekecil mungkin
dengan memilih sistem ekonomi yang paling tepat bagi kondisi Negara tersebut. Berikut
akan dijelaskan tentang sistem ekonomi liberalis, sosialis, dan campuran.
1. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem
ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu
untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu
kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Pada sistem ini, peran pemerintah hanyalah untuk membantu melancarkan
distribusi barang/jasa ke pasar, juga melindungi warga Negara yang berada
diluar wilayah Negara saat melakukan ekspor/impor barang atau jasa.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi
liberal antara lain adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia,
Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi
liberal pada tahun 1950-an era kepemimpinan Presiden Soekarno.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
1. Diakuinya kebebasan pihak
swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan tindakan ekonomi.
2. Diakuinya kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
3. Dalam melakukan tindakan ekonomi,
dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal:
1. Adanya persaingan sehingga mendorong
kemajuan usaha.
2. Campur tangan pemerintah dalam
bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3. Produksi didasarkan pada permintaan
pasar atau kebutuhan masyarakat.
4. Pengakuan hak milik oleh negara
mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal:
1. Adanya praktik persaingan tidak
sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah
2. Persaingan tidak sehat dapat
menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
3. Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga kepentingan
umum dikesampingkan.
2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat/Komando
Sistem ekonomi terpusat adalah
sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan
dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
masyarakat. Pada sistem ini, setiap kebijakan pemerintah yang diterapkan pada
perekonomian Negara akan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi Negara tersebut.
Negara yang menganut sistem ini
antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi
terpusat:
1. Kegiatan perekonomian dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2. Hak milik perorangan atau swasta
tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3. Alat-alat produksi dikuasai oleh
negara.
Kebaikan sistem ekonomi
terpusat:
1. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3. Kemakmuran masyarakat merata.
4. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan sistem ekonomi
terpusat:
1. Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif,
inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2. Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat
oleh pemerintah.
3. Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan
oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan
dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Negara-Negara yang menganut
sistem ekonomi Campuran antara lain adalah: Indonesia(dengan tambahan
unsur-unsur Nilai Pancasila), Malaysia, Mesir, dan juga Negara-Negara bekas
jajahan Non-blok seperti di Beberapa Negara di Asia dan Afrika.
Ciri-ciri sistem ekonomi
campuran:
1. Adanya pembatasan pihak
swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
2. Mekanisme kegiatan
ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai
kebijakan ekonomi.
3. Hak milik perorangan
diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.
Kebaikan sistem ekonomi campuran:
1. Sektor ekonomi yang
dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
2. Hak individu/swasta
diakui dengan jelas.
3. Harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
Keburukan sistem ekonomi campuran:
1. Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
2. Timbulnya KKN (korupsi,
kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi
yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya.
Pendapat Saya tentang sistem ekonomi mana yang paling baik:
Menurut pendapat saya,
sistem ekonomi yang terbaik adalah sistem ekonomi yang paling banyak dianut
oleh Negara-negara maju, yaitu sistem ekonomi liberal. Karena, bila ingin
menjadi sebuah Negara yang maju, sebuah Negara berkembang harus meniru bagaimana
cara sebuah Negara agar menjadi Negara yang maju, yang mula-mula bisa ditiru
dari sistem ekonominya terlebih dahulu. Sistem ekonomi liberal adalah sistem
ekonomi yang benar-benar secara nyata pro rakyat. Sistem ekonomi ini
membebaskan masyarakat dalam segala kegiatan ekonomi sehingga pola pikir masyarakat
akan semakin berkembang. Sistem ekonomi liberal ini mendorong kreativitas dan
inovasi dari masyarakat karena dalam sistem ekonomi ini, masyarakat benar-benar
diberikan kebebasan untuk berkreasi semaksimal mungkin, sehingga menurut saya
hal tersebut akan mendorong pola pikir masyarakat menjadi lebih kreatif dan
maju.
Memang, dalam sistem
ekonomi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas, akan
tetapi kita telah banyak menyaksikan bahwa di Indonesia ini sebenarnya sudah
banyak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Kita dapat melihat
sosok-sosok seperti Habibie, Dahlan Iskan, Sri Mulyani, dan banyak lagi yang
tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Yang diharapkan oleh Indonesia adalah
memunculkan lagi nama-nama baru dalam perekonomian Indonesia yang bisa menjadi
sukses seperti mereka, dan tentunya hal yang paling diharapkan oleh Indonesia
adalah mereka dapat memanfaatkan dan mengelola semaksimal mungkin sumber daya
alam Indonesia yang kaya ini demi kesejahteraan seluruh warga Negara Indonesia.
Untuk itu, dibutuhkan sistem ekonomi yang benar-benar menunjang rakyat, yang
benar-benar secara nyata pro rakyat, bukan hanya sekedar etiket, tetapi
benar-benar pro rakyat. Maka dari itu sistem ekonomi yang terbaik menurut saya
adalah sistem ekonomi liberal, yang amat mendorong kemajuan pola pikir masyarakat,
terutama masyarakat Negara-negara berkembang. Dengan sistem ekonomi ini,
pengawasan rakyat terhadap perekonomian bangsa akan sangat kuat karena rakyat
diajak berpartisipasi secara penuh tanpa diatur secara ketat dan tanpa bergantung
keputusan pemerintahan. Kita dapat melihat kondisi ekonomi Indonesia dewasa
ini. Harga-harga melambung tinggi dan masyarakat tentu tidak bisa berbuat
banyak karena sistem ekonomi Indonesia saat ini lebih banyak diatur oleh
pemerintahan dan pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang, sehingga
terkesan sangat bergantung dengan pemerintahan. Oleh karena itu, saya sangat
menginginkan adanya perubahan dalam perekonomian Indonesia agar Indonesia
menjadi Negara yang mampu mengelola seluruh sumber daya yang dimilikinya dengan
sebaik-baiknya, dan dengan menggunakan sistem ekonomi yang dianut oleh banyak Negara
maju, yaitu kembali ke sistem ekonomi Liberal seperti era Presiden Soekarno
tahun 1950an.
Daftar Pustaka
Catatan pribadi dari
Mata Kuliah Perekonomian Indonesia