Sabtu, 04 April 2015

Tugas Softskill 1 Perekonomian Indonesia

Sistem Perekonomian


           Sistem perekonomian adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengolah berbagai sumber daya yang ada berbagai sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik itu sumber daya alam ataupun sumber daya manusia. Sistem perekonomian adalah  penentu utama taraf kesejahteraan masyarakat dari suatu Negara, dan juga menentukan berhasil atau tidaknya suatu Negara dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang terjadi. Bila sistemnya baik, maka perekonomian Negara pun akan baik dan stabil. Akan tetapi, bila sistem ekonominya tidak baik, maka kondisi ekonomi Negara tersebut juga tidak akan baik. Memang, permasalahan ekonomi tidak akan mungkin bisa dihindari maupun  dihilangkan, akan tetapi, permasalahan-permasalahan ekonomi bisa diminimalisir sekecil mungkin dengan memilih sistem ekonomi yang paling tepat bagi kondisi Negara tersebut. Berikut akan dijelaskan tentang sistem ekonomi liberalis, sosialis, dan campuran.



1. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pada sistem ini, peran pemerintah hanyalah untuk membantu melancarkan distribusi barang/jasa ke pasar, juga melindungi warga Negara  yang berada diluar wilayah Negara saat melakukan ekspor/impor barang atau jasa.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal antara lain adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an era kepemimpinan Presiden Soekarno.


Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:

1. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan tindakan ekonomi.
2. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3. Dalam melakukan tindakan ekonomi, dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.


Kebaikan sistem ekonomi liberal:

1. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
2. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
4. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.


Keburukan sistem ekonomi liberal:

1. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah
2. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
3. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga kepentingan umum dikesampingkan.


    2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat/Komando

                Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Pada sistem ini, setiap kebijakan pemerintah yang diterapkan pada perekonomian Negara akan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi Negara tersebut.

                Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).


                Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat: 

1. Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2. Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3. Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.


Kebaikan sistem ekonomi terpusat:

1. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3. Kemakmuran masyarakat merata.
4. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.


Keburukan sistem ekonomi terpusat:

1. Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2. Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3. Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.


3. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 

Negara-Negara yang menganut sistem ekonomi Campuran antara lain adalah: Indonesia(dengan tambahan unsur-unsur Nilai Pancasila), Malaysia, Mesir, dan juga Negara-Negara bekas jajahan Non-blok seperti di Beberapa Negara di Asia dan Afrika.


Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:

1. Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

2. Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.

3. Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.



Kebaikan sistem ekonomi campuran:

1. Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

2. Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

3. Harga lebih mudah untuk dikendalikan.




Keburukan sistem ekonomi campuran:

1. Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

2. Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.


Pendapat Saya tentang sistem ekonomi mana yang paling baik:

            Menurut pendapat saya, sistem ekonomi yang terbaik adalah sistem ekonomi yang paling banyak dianut oleh Negara-negara maju, yaitu sistem ekonomi liberal. Karena, bila ingin menjadi sebuah Negara yang maju, sebuah Negara berkembang harus meniru bagaimana cara sebuah Negara agar menjadi Negara yang maju, yang mula-mula bisa ditiru dari sistem ekonominya terlebih dahulu. Sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang benar-benar secara nyata pro rakyat. Sistem ekonomi ini membebaskan masyarakat dalam segala kegiatan ekonomi sehingga pola pikir masyarakat akan semakin berkembang. Sistem ekonomi liberal ini mendorong kreativitas dan inovasi dari masyarakat karena dalam sistem ekonomi ini, masyarakat benar-benar diberikan kebebasan untuk berkreasi semaksimal mungkin, sehingga menurut saya hal tersebut akan mendorong pola pikir masyarakat menjadi lebih kreatif dan maju.

            Memang, dalam sistem ekonomi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas, akan tetapi kita telah banyak menyaksikan bahwa di Indonesia ini sebenarnya sudah banyak memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Kita dapat melihat sosok-sosok seperti Habibie, Dahlan Iskan, Sri Mulyani, dan banyak lagi yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Yang diharapkan oleh Indonesia adalah memunculkan lagi nama-nama baru dalam perekonomian Indonesia yang bisa menjadi sukses seperti mereka, dan tentunya hal yang paling diharapkan oleh Indonesia adalah mereka dapat memanfaatkan dan mengelola semaksimal mungkin sumber daya alam Indonesia yang kaya ini demi kesejahteraan seluruh warga Negara Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan sistem ekonomi yang benar-benar menunjang rakyat, yang benar-benar secara nyata pro rakyat, bukan hanya sekedar etiket, tetapi benar-benar pro rakyat. Maka dari itu sistem ekonomi yang terbaik menurut saya adalah sistem ekonomi liberal, yang amat mendorong kemajuan pola pikir masyarakat, terutama masyarakat Negara-negara berkembang. Dengan sistem ekonomi ini, pengawasan rakyat terhadap perekonomian bangsa akan sangat kuat karena rakyat diajak berpartisipasi secara penuh tanpa diatur secara ketat dan tanpa bergantung keputusan pemerintahan. Kita dapat melihat kondisi ekonomi Indonesia dewasa ini. Harga-harga melambung tinggi dan masyarakat tentu tidak bisa berbuat banyak karena sistem ekonomi Indonesia saat ini lebih banyak diatur oleh pemerintahan dan pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang, sehingga terkesan sangat bergantung dengan pemerintahan. Oleh karena itu, saya sangat menginginkan adanya perubahan dalam perekonomian Indonesia agar Indonesia menjadi Negara yang mampu mengelola seluruh sumber daya yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya, dan dengan menggunakan sistem ekonomi yang dianut oleh banyak Negara maju, yaitu kembali ke sistem ekonomi Liberal seperti era Presiden Soekarno tahun 1950an.








Daftar Pustaka


Catatan pribadi dari Mata Kuliah Perekonomian Indonesia